Tips & Trik

Ternyata, Ini Fungsi Release Fork dalam Sistem Kopling

PUBLISHED DATE : 19 Maret 2022

28428793 S

Apa itu release fork? Bagaimana cara kerja dari komponen tersebut pada sistem kopling kendaraan bermotor, dan apa fungsi utamanya?

Jika Anda tidak mengetahui jawaban dari ketiga pertanyaan di atas, silakan simak pembahasan di bawah hingga tuntas!

Pengertian Release Fork

Sebagaimana diketahui, mobil adalah kendaraan yang kompleks. Di dalamnya terdapat berbagai sistem yang bekerja secara bersamaan. Setiap sistem memiliki komponen yang tidak sedikit. Apabila satu komponen rusak, maka fungsi tiap sistem ini tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Ini juga berlaku di sistem kopling alias transmisi setiap kendaraan. Untuk mendukung sistem bekerja secara normal, diperlukan beberapa komponen yang bisa bekerja dengan baik, seperti pedal kopling, tutup kopling, release bearing, dan release fork.

Lantas apa pengertian dari komponen yang terakhir disebutkan di atas? Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ini berarti garpu pembebas. 

Bentuk komponen yang satu ini serupa dengan garpu. Sekilas, benda ini juga sama seperti ketapel. Ukurannya bisa kecil atau besar, tergantung dipakai pada kendaraan roda empat jenis apa. 

Biasanya, garpu pembebas ukuran kecil digunakan untuk kendaraan roda empat berukuran kecil, seperti mobil sedan, SUV, atau 4x4. Sementara itu, kendaraan semacam truk dan bus menggunakan ukuran yang panjang dan yang berdiameter cukup besar.

Cek fungsi release fork di halaman berikutnya.

__________________________________________________________________________________________________

Fungsi Release Fork

Baca Juga : Apa Itu Ban Dual Purpose? Ini Plus Minusnya

Apakah fungsi release fork pada sistem kopling? Secara umum, fungsinya sebagai alat untuk meneruskan tenaga mekanis auto cylinder ke release bearing

Biasanya komponen satu ini akan bekerja ketika menekan release bearing. Apabila terdapat kerusakan karena pemakaian yang buruk, fungsi release fork akan mengalami kemacetan. Hal tersebut membuat pengendara terhambat dalam memindahkan kopling kendaraan.

Tidak jarang, garpu pembebas putus sewaktu Anda menggunakannya. Penyebabnya biasanya karena komponen tersebut berusia tua dan dipenuhi karat di berbagai sisinya sehingga ketahanannya berkurang.

Jika kejadian di atas terjadi, Anda harus menggantinya dengan yang baru. Untuk memperoleh garpu pembebas yang baru, Anda dapat membelinya di bengkel resmi terdekat.

Namun, biasanya harga komponen yang dibeli di bengkel resmi akan sedikit lebih mahal. Hal tersebut wajar mengingat Anda harus membayar biaya pemasangan kepada montir. Jumlah rincinya sendiri ditentukan oleh masing-masing bengkel. 

Cara Kerja Release Fork

Secara umum, ada dua sistem utama untuk menggerakan komponen satu ini, yaitu mekanik dan hidrolik.

Cek cara kerjanya di dua sistem mekanik dan hidrolik pada halaman berikutnya.

_________________________________________________________________________________________________

Pada sistem mekanik, pedal memberikan dorongan kepada kabel pembebas. Kabel tersebut dapat menggerakkan garpu pembebas. Namun, proses ini berjalan cukup lambat.

Sementara di sistem hidrolik, minyak yang berada di bagian oli ditekan sehingga bisa keluar. Nantinya, minyak tersebut akan melumasi garpu pembebas. Kemudian, komponen tersebut dapat menggerakkan komponen lain pada rangkaian sistem kopling mobil.

Komponen Lain di Sistem Kopling Mobil

100260427_s

Sistem kopling mobil sebenarnya cukup kompleks. Diperlukan beberapa komponen untuk menjalankan fungsi utama sistem ini. Selain garpu pembebas, masih ada komponen penting dalam rangkaian ini, seperti yang terdapat dalam daftar di bawah ini.

  • Pedal

Pedal adalah komponen terluar dalam sistem kopling mobil, baik pada mobil manual maupun automatic. Alat ini menggunakan sistem pengungkit. Dengan ini, pedal berfungsi sebagai media penghubung dengan master silinder kopling.

  • Master Silinder Kopling

Selain pedal, master silinder kopling adalah komponen vital lain pada sistem transmisi kendaraan. Komponen ini berperan sebagai alat untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi hidrolik. 

Pada bagian mana master silinder kopling terpasang, cek di halaman berikutnya.

_________________________________________________________________________________________________

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, master silinder kopling dibekali piston. Piston tersebut terhubung pada sistem pengereman mobil. Di bagian kepalanya terdapat saluran pendingin yang berguna melindungi mesin dari panas berlebih.

  • Master Silinder Kopling Atas dan Bawah

Master silinder kopling terbagi menjadi dua bagian, yaitu atas dan bawah. Bagian atas disebut sebagai master clutch dan bagian bawah disebut dengan power clutch.

Master clutch berguna untuk menerima tekanan dari pedal kopling untuk selanjutnya diteruskan ke power clutch. Master silinder kopling bagian bawah nantinya akan menyalurkan tekanan ke garpu pembebas alias release fork

  • Actuator Cylinder

Actuator Cylinder berada di dalam master silinder kopling. Oleh karena itu, komponen ini sebenarnya masih terhubung dengan komponen sebelumnya.

Secara umum, actuator cylinder terbagi menjadi dua jenis, yaitu di dalam dan di luar. Kemampuannya sama, yaitu meninggikan kopling pada kendaraan. Perbedaannya terletak pada lokasi dari komponen ini yang sesuai dengan namanya. 

  • Hydraulic Clutch Pipe

Hydraulic Clutch Pipe terbuat dari metal. Bahan tersebut dibuat fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan kondisi kendaraan. Adapun fungsi komponen ini adalah sebagai pengatur tekanan hidrolik pada sistem kopling kendaraan. 

Baca Juga : Wahai Biker Ketahui 8 Fungsi Busi Motor dan Cara Kerjanya

_________________________________________________________________________________________________

  • Release Bearing

Sebagaimana disebutkan tadi, fungsi release fork adalah menyalurkan energi mekanik auto cylinder ke release bearing.

Ketika energi tersebut tiba di release bearing, komponen berbentuk cincin tebal ini akan langsung meneruskannya ke bagian clutch cover. Pada bagian tersebut terdapat diafragma spring yang berguna mengubah kopling kendaraan.

  • Clutch Cover

Sebagaimana namanya, kegunaan utama clutch cover adalah menutup kopling. Komponen lain yang ada di dalamnya juga terlindungi dari berbagai potensi kerusakan. 

Sebagai penutup, komponen ini akan bergerak sewaktu fly wheel bergerak. Kecepatannya tergantung seberapa kuat pengemudi menekan tuas pedal yang ada di bagian luar. Lokasi clutch cover sendiri berada di kampas kopling.  

  • Pressure Plate

Plat ini terbuat dari besi dengan lubang di bagian tengah, dan berada di tengah-tengah kampas dan tutup kopling. Ini membuatnya bergerak sewaktu fly wheel bergerak, terutama saat mesin dinyalakan oleh pengendara.

Adapun kegunaan komponen tersebut adalah untuk menekan tutup kopling agar menghasilkan energi mekanik dalam jumlah besar. Energinya kemudian akan disalurkan kepada pelat kopling, salah satu komponen di sistem transmisi mobil.

_________________________________________________________________________________________________

  • Pelat Kopling  

Komponen terakhir yang terdapat di sistem kopling mobil adalah pelat kopling. Seperti namanya, benda ini berbentuk lempengan baja berukuran tipis. Di luarnya dilapisi bantalan kampas untuk meminimalisir kerusakan akibat pembakaran.

Dengan bahan dan bentuk demikian, plat kopling berguna untuk menerima putaran mesin. Selanjutnya, putaran tersebut akan diteruskan ke bagian transmisi. Ini mendorong sistem untuk mengubah kopling secara otomatis.

Release Fork dan berbagai komponen kopling mobil ini perlu dirawat dengan baik agar fungsinya pun tetap maksimal. Apabila ada kerusakan, kinerja komponen akan menurun. Untuk memperbaikinya, silahkan bawa ke bengkel Suzuki resmi terdekat. 

Selain menawarkan pelayanan terbaik, Suzuki juga menyediakan kemudahan untuk mengakses informasi setiap bengkelnya. Anda bisa mengakses informasi tersebut di setiap situs dealer lokal di bawah ini.

Berita Lainnya