Solenoid Valve Mobil: Fungsi dan Cara Kerjanya
29 September 2021
Admin
Bagikan
Solenoid valve adalah salah satu komponen yang terdapat pada mobil bertransmisi otomatis atau mobil matic.
Bagian inilah yang membuat jenis transmisi pada mobil matic sangat praktis dan mampu berjalan baik. Perpindahan gigi tidak perlu dilakukan karena hanya sekali menyentuh fiturnya mobil bisa berjalan.
Pemindahan gigi yang dilakukan yaitu dengan mengaktifkan transmisi solenoid. Selanjutnya oli pada transmisi solenoid akan menuju katup (valve) body untuk menggerakkan gigi. Berikut adalah ulasan seputar solenoid valve yang perlu Anda ketahui.
Apa Itu Solenoid Valve?
Solenoid valve adalah sistem transmisi otomatis pada mobil. Shift interlock solenoid bisa memindahkan transmisi tanpa menginjak rem. Katup ini hanya ada di mobil yang bertransmisi otomatis. Fungsi utamanya adalah untuk mengoperasikan transmisi mobil dengan baik.
Perpindahan transmisi tersebut disertai dengan pergerakan rem. Perpindahan dari gigi P (Park) ke gigi D (Drive) dan gigi R (Reserve). Lalu perpindahan gigi N (Neutral) ke gigi R (Reserve) dan gigi R (Reserve) ke gigi P (Park).
Saat pedal rem diinjak, katup solenoid akan menangkap sinyal. Sinyal tersebut akan melepaskan kunci mekanis pada transmisi, kemudian gigi dipindahkan. Katup solenoid banyak terdapat pada mobil-mobil terbaru bertransmisi otomatis.
Solenoid-solenoid ini memiliki plunger spring loaded yang dibungkus oleh kawat atau kabel. Kabel akan menerima elektrik dari ECU/TCM, lalu plunyer spring bed terbuka. Pada saat inilah transmisi gigi-gigi otomatis berpindah dan membuat kendaraan bergerak.
Fungsi-Fungsi Solenoid Valve
Fungsi solenoid valve sangat beragam. Adapun peran utama katup solenoid ini adalah sebagai pemindah gigi otomatis.
Baca Juga : Perlu Tahu, Ini Cara Kerja Rem Cakram Pada Kendaraan
Jadi dengan sistem ini akan memudahkan pengendara untuk mengendalikan laju mobil. Mesin dengan sistem ini cocok untuk para pengendara pemula karena memiliki cara kerja yang sederhana.
Solenoid valve juga berperan untuk mengatur tekanan oli di katup body yang menjadi bagian ini terpasang. Oli akan merendam modul body dan juga solenoid valve tersebut. Pada satu modul body biasanya terdiri atas beberapa solenoid.
Aliran listrik dari kabel di dalam katup menjadi penggerak utama katup solenoid tersebut. Clutch dan brake akan diaktifkan dan mengatur aliran tekanan oli. Hal tersebut berasal dari perintah TCM (Transmission Control Module) untuk menggerakkan solenoid.
Fungsi katup solenoid yang terakhir yaitu untuk menghentikan penyerapan bahan bakar yang menuju idle port. Bahan bakar di dalamnya tidak akan keluar dari idle port sehingga tidak menimbulkan dieseling saat mesin kendaraan hidup atau terkunci kontak off.
Cara Kerja Solenoid Valve
Cara kerja solenoid valve sangat unik dan tidak rumit. Saat menghidupkan mobil, mesin dan komputer akan menganalisis data dari engine speed sensor dan vehicle speed sensor.
Kedua sensor mesin tersebut akan mengirim sinyal secara upshift atau downshift ke beberapa shift solenoid.
Mesin saat hidup atau posisi kontak ON akan menarik solenoid valve sehingga katup bisa terbuka. Lubang dari katup tersebut berguna untuk menyalurkan bahan bakar secara lancar dari low speed circuit lalu mengeluarkannya dari idle port.
Saat mesin mobil mati atau posisi kontak OFF, maka akan sebaliknya. Katup solenoid akan menutup saluran bahan bakar. Dengan begitu bahan bakar tidak bisa keluar dari idle port. Mesin yang mati tersebut tidak akan mengalami dieseling sehingga awet disimpan dengan aman.
Ciri-Ciri Solenoid Transmission Yang Mengalami Kerusakan
Solenoid valve adalah bagian vital pada mesin mobil. Transmisi solenoid ini juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari mesin mobil. Jika mengalami kerusakan, Anda bisa melihatnya secara langsung. Mulai dari tampilan yang sudah tidak layak dan kondisinya yang tidak bagus.
Untuk mengetesnya, cukup dengan menghidupkan mesin kendaraan. Setelah itu rasakan apakah ada keanehan pada mesin. Berikut adalah beberapa ciri-ciri solenoid valve yang mengalami masalah dan perlu perbaikan.
-
Ada Suara Aneh Saat Memindah Ruas Transmisi
Tanda pertama yang paling mudah dipahami adalah adanya suara aneh seperti suara berisik dari mesin mobil. Kemungkinan suara tersebut berasal dari rusaknya komponen dalam dan mungkin saja mengalami aus pada bagian-bagiannya.
Hal ini bisa diketahui ketika Anda melakukan perpindahan transmisi. Misalnya saja saat memindah gigi N ke gigi D atau memindah gigi P ke gigi R. Saat itulah, suara aneh akan muncul jika komponen ini mengalami masalah.
-
Tarikan Terasa Berat Atau Tersendat
Ciri selanjutnya adalah dari tarikan mobil. Anda bisa merasakannya ketika menghidupkan dan melajukan kendaraan. Rasanya mesin seperti bergetar dan sedikit menghentak saat pedal gas diinjak serta pedal rem dilepas.
Kondisi ini sangat berbahaya, karena mobil akan sulit dikendalikan dan bisa merusak transmisi solenoid. Bahkan jika tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah lain seperti oli akan cepat habis.
Jika masih normal, tarikan mobil akan terasa halus. Oli yang bocor sudah tidak sanggup melumasi gigi-gigi mesin saat melakukan perpindahan. Hal ini bisa menjadi awal tanda kerusakan pada transmisi matic mobil Anda.
-
Mobil Akan Loss Power
Solenoid valve yang rusak juga bisa dilihat dari kemampuan mobil yang berkurang, seperti kehilangan tenaga untuk melaju. Akselerasi mobil akan melemah saat Anda melewati jalanan yang menanjak, seperti perbukitan dan pegunungan pada kecepatan tertentu.
Bahkan kecepatan mobil juga menurun drastis. Hal ini menjadi tanda serius yang mengharuskan Anda untuk segera mengganti komponen yang baru. Kehilangan tenaga akan menyebabkan masalah yang berbahaya untuk kendaraan Anda nantinya.
-
Bocornya Bagian Solenoid
Baca Juga : Ini Fungsi Stator Pada Alternator dan Cara Kerjanya
Hilangnya tenaga atau berkurangnya fungsi solenoid valve juga bisa disebabkan oleh bagian dalam yang bocor, terutama saluran oli. Tanda ini bisa Anda kenali secara langsung dengan melihat oli yang merembes banyak keluar mesin.
-
Aliran Listrik Tidak Tersambung
Tanda terakhir yang perlu Anda perhatikan ketika solenoid rusak adalah tidak adanya aliran listrik yang menghubungkan semua komponen. Jika ada salah satu komponen yang tidak tersambung listrik maka komponen tersebut tidak akan berfungsi.
Jika fungsinya tidak berjalan, maka mesin juga tidak bisa beroperasi secara maksimal. Oleh karena itu lakukan pengecekan terhadap saluran listrik yang terhubung pada setiap komponen mesin.
Jika ada yang rusak, Anda bisa mengganti dengan kabel yang baru agar aliran listrik bisa mengalir dengan baik.
Bagaimana Cara Memperbaikinya?
Saat kendaraan kesayangan Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, maka sesegera mungkin cari tahu penyebabnya. Lakukan servis di bengkel yang terpercaya. Untuk memperoleh perbaikan berkualitas, Anda bisa membawanya ke bengkel resmi Suzuki terdekat.
Suzuki menyediakan banyak pelayanan terbaik mulai dari perbaikan, menyediakan spare part, dan konsultasi.
Selain membawanya ke bengkel saat mengalami kerusakan ringan hingga serius, hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan perawatan mobil secara berkala.
Penjelasan mengenai solenoid valve, fungsi, cara kerja, dan gejala kerusakan bisa Anda jadikan ilmu tambahan jika ingin memahami kondisi mobil.
Pasalnya solenoid valve adalah komponen yang berpengaruh langsung terhadap akselerasi mobil yang Anda miliki.