Tips & Trik

Perlu Dicatat, Ini Alasan Minyak Kopling Mobil Rutin Diganti

PUBLISHED DATE : 07 Mei 2021

Harga Minyak Kopling Mobil

Mengenai kebocoran ini Anda bisa mengetahui beberapa gejala yang harus ditindaklanjuti dengan pengecekan. Berikut beberapa gejalanya. 

  1. Tangki penampung yang cepat habis

Gejala pertama yang sangat terlihat adalah pada tangki penampungan minyak kopling lebih cepat habis. Minyak kopling yang baru diisi akan habis padahal baru diisi ulang beberapa minggu lamanya. 

    2. Muncul rembesan pada master kopling

Perhatikan juga pada bagian master kopling, apakah muncul rembesan? Jika iya artinya terjadi kebocoran. 

    3. Pedal kopling tak bisa kembali

Ciri adanya kebocoran adalah saat Anda sudah menginjak pedal kopling yang terjadi adalah pedal tidak kembali ke posisi semula. Alasannya karena tidak ada tekanan yang dihasilkan oleh minyak. 

Dilihat dari gejala ini Anda sudah bisa memastikan bahwa terjadi kebocoran pada master kopling. Selain bocor, kinerja kopling juga tidak maksimal jika Anda tidak rutin menggantinya dengan minyak yang baru. 

Baca Juga : Panduan Merawat Eksterior Mobil

Harga minyak kopling mobil tidaklah terlalu mahal, dengan rutin menggantinya maka transmisi mobil pun bisa bekerja dengan lebih sempurna. 

5 Alasan Mengapa Minyak Kopling Mobil Harus Rutin Diganti 

Sebaiknya jika terjadi kebocoran atau kopling sudah tidak bisa digunakan secara sempurna, jangan menunda lagi untuk mengganti minyak kopling. Penggantian minyak biasanya dilakukan pada setiap kelipatan 40.000 km. 

Standar tersebut yang disarankan oleh semua pabrikan mobil dan perlu diperhatikan baik-baik. Jika Anda terus menunda untuk menggantinya, maka ada beberapa dampak buruk yang dirasakan. Apa saja dampak buruk itu?  

    1. Masuknya Udara dengan Kandungan Uap Air

Dampak pertama yang harus diwaspadai adalah ketika udara masuk ke dalam silinder dan membawa uap air. Minyak rem tidak boleh terkontaminasi dengan udara luar karena adanya uap air ini. 

Saat pedal kopling diinjak dan minyak rem berpindah akan muncul tekanan. Tekanan ini lama kelamaan akan membentuk panas di mana muncul udara mengandung uap air. Nah apabila uap air ini dibiarkan begitu saja akan menjadi penyebab timbulnya korosi. 

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya