Tips & Trik

Mengenal Lambung Kapal dan Cara Merawatnya dengan Benar

PUBLISHED DATE : 30 Mei 2023

Lambung Kapal

Lambung kapal menjadi salah satu bagian dari kapal yang krusial. Sebab lambung pada kapal berarti merupakan bodi utamanya. Lambung kapal membuat kapal tidak bisa tenggelam. Sebab komponen ini memiliki daya apung yang membuat kapal dapat bertahan di permukaan lautan.

Stabilitas kapal, kecepatannya dan konsumsi bahan bakar kapal dipengaruhi oleh rancangan lambung pada kapal. Dalam perancangan bagian lambung pada kapal ini juga perlu memperhitungkan kedalaman perairan di pelabuhan dan alur pelayaran yang hendak dilalui. 

Mengetahui bagian-bagian dari kapal laut dapat menambah pengetahuan Anda mengenai transportasi perairan yang satu ini. Apalagi jika Anda memang sering melakukan perjalanan jalur laut ataupun Anda adalah salah satu dari calon awak kabin yang membutuhkan informasi ini.

Mengenali Ragam Bentuk Lambung Kapal

Ternyata bentuk-bentuk lambung untuk kapal laut itu bermacam-macam. Terdapat beberapa bentuk lambung yang umum untuk kapal. Mulai dari bentuk V, bentuk bundar, sampai dengan bentuk datar. Berikut ini ringkasannya!

 

  • Lambung Bentuk V

 

Dikenal juga dengan nama V-shaped hull. Bentuk lambung yang menyerupai huruf V digunakan di kapal yang memiliki kecepatan tinggi. Biasanya untuk keperluan di perairan yang berbahaya. Biasa ada pada bentuk lambung dari kapal-kapal perang.

 

  • Lambung Bentuk Bundar

 

Bentuk yang umum digunakan di kapal-kapal adalah bentuk bundar atau dikenal juga dengan round shaped hull.

 

  • Lambung Bentuk Datar

Baca Juga : Panduan Membersihkan Interior Mobil dengan Tepat

 

Jenis lambung untuk kapal berikutnya adalah dengan bentuk yang datar. Disebut juga dengan flat bottom hull. Bentuknya yang flat ini cenderung banyak digunakan untuk kapal yang memiliki kecepatan rendah. Sementara untuk volume beban angkutnya tinggi. Bisa ditemui pada jenis kapal tanker.

Berikut Ini Adalah Rancangan Lambung Kapal

Setelah mengetahui bentuk-bentuk bodi kapal, saatnya beralih ke bentuk rancangannya. Pada sebuah rancangan lambung kapal, terdapat beberapa bagian yang harus menjadi perhatian khusus dan diperhitungkan sedemikian rupa. Simak apa saja!

 

  • Panjang Lambung

 

Panjang kapal atau length biasanya terdiri dari Length Over All (LOA) atau panjang keseluruhan. Ada juga Length of Design Water Line (LWL) serta Length Between Perpendicular (LBP). 

LOA adalah panjang keseluruhan yang cara pengukurannya dari bagian haluan hingga buritan paling belakang kapal. Ukuran LOA ini diperlukan dalam menyesuaikannya dengan ukuran dermaga. Selain itu juga disesuaikan dengan kapasitas muatan.

Semakin panjang ukuran LOA yang dimiliki lambung pada kapal, maka semakin besar juga daya angkutnya.

Sementara itu LWL atau garis air biasanya diukur dari haluan hingga garis air yang ada di buritan. Sementara untuk LBP atau perpendicular, panjangnya diukur dari haluan hingga mencapai garis air pada kemudi. 

 

  • Lebar Lambung Pada Kapal

 

Sementara untuk lebar lambung pada kapal juga ditentukan dengan beberapa ukuran standar. Pengukuran lebar ini biasanya memakai lebar ekstrim dan lebar mal. 

Lebar ekstrim diukur dari luaran kulit kapal hingga bagian sisi lainnya pada tengah kapal. Sementara untuk lebar mal diukur dari gading-gading satu ke gading-gading yang lainnya.

Selanjutnya ada istilah serat air yang merupakan jarak antara bagian lunas kapal hingga bagian geladak atas kapal. 

lambung kapal laut

Sumber: Pexels

Proses Perawatan Pada Lambung Kapal dengan Pembersihan dan Pengecatan

Agar kapal dapat terus beroperasi dengan baik dan terjaga estetikanya, maka memerlukan pembersihan dan pengecatan. Proses terakhir dari reparasi lambung adalah melakukan pengecatan. Terdapat dua tipe pengecatan kapal yang didasarkan pada perbedaan tujuannya.

 

  • Anti Corrosive (AC)

 

Pengecatan AC ini memiliki tujuan agar mencegah pertumbuhan karat. Pengecatan ini dijadikan sebagai lapisan pertama pada dasaran lambung.

 

  • Anti Fouling (AF)

 

Sementara untuk jenis pengecatan yang satu ini supaya mencegah adanya binatang laut yang menempel pada badan lambung. Ketika kapal sedang berlayar di perairan.

Terkait jumlah lapisan cat yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi. Semuanya tergantung pada kesepakatan pihak kapal dan pihak galangan. Untuk interval waktu pengecatan AC dan pengecatan AF pun diberikan batasan. 

Baca Juga : Ini Tips Untuk Anda yang Ingin Kredit Motor

Semuanya juga disesuaikan kembali dengan spesifikasi atau merk cat yang digunakan. Agar pihak galangan mengetahui kebutuhan jumlah cat, diperlukan adanya pengetahuan mengenai informasi luas permukaan basah. 

Tahapan Pengecatan bodi kapal laut adalah sebagai berikut ini:

  1. Melakukan scrub pada bagian lambung yang tepat di bawah garis air pada area lunas kapal. Batasnya hingga garis air penuh (LWL). Hal ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menempel di permukaan lambung.
  2. Melakukan penyemprotan air laut atau sea water jet hingga bodi kapal menjadi benar-benar bersih.
  3. Membilas bodi kapal dengan memakai air tawar atau fresh water jet. Memerlukan tekanan tinggi untuk menyemprotkannya agar benar-benar bersih dari tahapan sebelumnya.
  4. Memberikan treatment sweep blasting ke bodi kapal sebelum melakukan proses pengecatan.
  5. Mencuci lambung pada kapal dengan fresh water sampai bersih.
  6. Kemudian baru dilakukan pengecatan metode AC untuk lapisan pertama dan dilanjutkan dengan proses pengecatan AF untuk pelapisan akhirnya. 

Mengapa Banyak Lambung Kapal yang Dicat Warna Merah?

Pasti Anda banyak menemukan lambung dari kapal terutama yang biasa terendam air dicat warna merah. Mengapa demikian? Ternyata ada dua alasan ilmiah yang menjadi latar belakang pemilihan warna merah untuk cat bodi kapal ini. Jadi, bukan hanya asal-asalan saja dalam memilih warna.

 

  • Cat Anti karat

 

Bagian lambung pada kapal yang selalu terendam air, sehingga akan mudah berkarat. Maka, lapisan cat yang digunakan untuk bagian lambung ini harus khusus untuk tembaga dan biosida. Karena adanya kandungan tembaga itulah yang membuat warna catnya menjadi merah.

Warna cat yang merah ini sudah dipakai sejak kapal dibuat dari bahan kayu. Selain melindungi dari karat, pelapis cat pada lambung juga dapat melindungi dari tempelan binatang laut. Sebab ada beberapa binatang laut yang sifatnya merusak bodi kapal seperti rumput laut, teritip dan algae.

Apabila area lambung mengalami kerusakan, bisa terjadi kebocoran atau hal lainnya yang menurunkan kinerja kapal. Maka, penting bagi setiap kapal untuk melapisi dengan cat tersebut. 

Namun untuk saat ini, sudah banyak teknologi yang membuat pencampuran warna itu tidak lagi merah karena tembaga. Hanya saja warna merah seperti sudah identik dengan bodi kapal. Maka seringkali warna tersebutlah yang banyak digunakan hingga saat ini.

 

  • Parameter Beban Kapal

 

Alasan lainnya mengapa area lambung paling bawah diberi cat merah. Hal tersebut karena digunakan sebagai penanda apakah kapal mengalami kelebihan muatan atau tidak. Pada area tersebut juga diberikan garis-garis, jika air laut telah mencapai batas merah itu maka tandanya kapal memang sedang kelebihan muatan. 

Demikian sedikit penjelasan umum mengenai lambung kapal yang bisa Anda jadikan tambahan informasi. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda. Selain itu, Anda bisa mendapatkan lebih banyak informasi lainnya seputar mesin kapal tempel dengan mengunjungi website resmi Suzuki sekarang!

Berita Lainnya

Selang Bbm

Dampak Negatif Mencampur BBM

Jenis bahan bakar minyak atau BBM yang paling banyak untuk digunakan untuk kendaraan bermotor di Indonesia yaitu Pertamax dan Pertalite dari Pertamina. Bagi sebagian orang, mencamp...

selengkapnya