Mengenal Fungsi Water Pump Mobil dan Ciri Kerusakannya
26 Februari 2021
Admin
Bagikan
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ciri kerusakan water pump ditandai dengan kipas radiator yang tidak berhenti berputar. Namun, ternyata bagi sebagian mobil yang mengalami kerusakan pada water pumpnya memberikan tanda yang berbeda, yaitu kipas radiatornya tidak dapat berputar.
Kipas radiator yang tidak berputar menyebabkan air pada radiator tersebut tidak dapat bersirkulasi. Maka, air yang berada di bawah radiator suhunya tidak dapat mencapai 95 derajat celcius. Walaupun, air pendingin di bagian mesin telah mendidih di atas suhu 100 derajat celcius.
- Air Radiator Berhenti Bersirkulasi
Ciri lain yang menandakan bahwa water pump sedang mengalami kerusakan adalah air pada radiator berhenti bersirkulasi. Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek keadaan tersebut adalah dengan membuka thermostat untuk sementara waktu ketika mesin dalam keadaan idle.
Idle merupakan suatu keadaan di mana mesin kendaraan dalam kondisi bekerja, namun kendaraan tidak dalam keadaan bergerak. Dalam keadaan mesin idle tersebut, coba Anda cek lubang penutup radiatornya. Jika air radiator bersirkulasi, berarti water pump Anda dalam kondisi baik dan sebaliknya.
Baca Juga : Mengapa Airbag Mobil Bisa Meledak Sendiri?
Namun jika Anda kurang yakin, bisa menerapkan cara yang lain, yaitu membuka selang bagian atas radiator. Kemudian, coba isi radiator dengan air agar water pump menghisap air tersebut.
Jika air muncrat atau terdapat riak dalam jumlah yang besar, tandanya water pump bekerja secara normal. Namun, jika ketika Anda menuang air ke radiator tidak ada air yang muncrat atau tidak terdapat riak, tandanya water pump sedang bermasalah.
- Adanya Tetesan Air di Bagian Depan atau Samping Mesin
Ciri selanjutnya adalah ketika Anda melihat ada tetesan air yang berada di bagian depan atau samping mesin, bisa jadi water pump mengalami kebocoran. Namun, air hanya dapat menetes jika kebocorannya lumayan besar.
Tetesan air tidak dapat menetes jika water pump mobil hanya mengalami kebocoran kecil. Air yang berupa percikan saja akan habis mengikuti perputaran puly pada water pump. Lain halnya jika kebocorannya cukup besar, maka air akan merembes dan menetes ke luar.