Mengapa Harus Memanaskan Mobil?
01 Februari 2019
Admin
Bagikan
Tidak memanaskan mobil setiap hari memang tidak menimbulkan resiko kerusakan pada kendaraan kesayangan Anda. Namun kegiatan memanaskan mobil tetap perlu dilakukan meskipun tidak setiap hari. Khususnya bagi Anda yang tidak menggunakan mobil sampai berminggu-minggu.
Setidaknya sesekali mobil harus tetap dipanaskan. Apa alasannya Anda harus memanaskan mobil? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Menghindari Kebocoran Kompresi
Alasan pertama mengapa Anda butuh memanaskan kendaraan adalah untuk menghindari terjadinya kebocoran kompresi. Beberapa komponen mesin sengaja tidak dibuat presisi namun jika terkena panas maka posisinya akan lebih presisi.
Apabila mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu yang sangat lama, komponen yang tidak presisi tersebut akan menjadi sumber kebocoran. Apabila kebocoran sudah terjadi maka nantinya akan menciptakan masalah pada ruang bakar.
2. Menghindari Mesin Aus
Setiap komponen mesin membutuhkan oli sebagai pelumas ketika bergerak. Ketika mobil tidak dipanaskan maka bagian celah daripada mesin ini akan mengering. Sedangkan oli hanya ada di tempat tampungan saja tanpa melumasi semua bagian mesin.
Dampaknya adalah membuat mesin akan cepat aus. Jika mesin aus maka akan menimbulkan suara berisik ketika mesin dinyalakan. Tak hanya itu, kerusakan komponen mesin pun kerap kali terjadi karena gesekan antara mesin yang terjadi akibat oli kering.
3. Mengisi Daya Aki
Tak hanya soal mesin saja, mobil juga membutuhkan listrik untuk menyalakan lampu dan beberapa fitur lainnya. Aki yang menjadi komponen untuk menyimpan daya lama kelamaan akan melemah jika mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama.
Alasan memanaskan mobil adalah supaya daya listrik yang tersimpan pada aki akan meningkat. Karena daya tersebut akan berkurang jika mesin tidak dinyalakan. Oleh karena itu penting untuk memanaskan kendaraan Anda supaya aki tetap bekerja dengan baik.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memanaskan Mobil?
Baca Juga : Merawat Mesin Kapal Tempel Saat Cuaca Sedang Kurang Bersahabat
Kegiatan memanaskan kendaraan mobil di rumah memang perlu dilaksanakan, namun tidak wajib setiap hari. Anda bisa melakukannya dengan menyesuaikan tipe kendaraan. Jika kendaraan yang dimiliki memiliki mesin non injeksi atau konvensional maka tak perlu setiap hari.
Mobil konvensional yang biasanya terdapat pada jenis mobil lama masih menggunakan karburator yang fungsinya mencampurkan bahan bakar dan udara di ruang bakar. Untuk memanaskan mobil jenis ini Anda hanya membutuhkan waktu sebanyak 5 menit saja.
Itupun dilakukan tidak setiap hari, karena jika lebih dari 5 menit bahkan sampai 30 menit hanya akan membuat mesin overheating. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memanaskan dua atau tiga kali dalam seminggu.
Berbeda lagi dengan Anda yang memiliki mobil dengan mesin injeksi. Biasanya sudah digunakan pada mobil-mobil keluaran terbaru. Seperti yang sudah dijelaskan di atas untuk mobil dengan mesin ini Anda tidak perlu memanaskannya setiap hari.
Khusus mobil injeksi proses pemanasan pun jauh lebih singkat yaitu hanya 30 detik saja. Anda juga hanya perlu melakukannya jika kendaraan sudah berminggu-minggu mangkrak di garasi.
Jadi sudah tidak bingung lagi kan, kapan Anda harus memanaskan kendaraan kesayangan. Yang pasti Anda tak perlu melakukannya setiap hari, apalagi jika mobil digunakan untuk pergi setiap hari.
Saat ingin memanaskan sebaiknya tak selalu dilakukan dalam keadaan diam di garasi saja. Anda juga bisa mengendarai mobil selama beberapa menit. Tujuannya supaya komponen seperti transmisi pun ikut bergerak.
Apabila terjadi masalah pada salah satu komponen karena mobil sudah lama tidak digunakan, Anda pun akan segera tahu. Sehingga bisa sesegera mungkin dilakukan tindakan perbaikan.
Dampak Jika Terlalu Sering Memanaskan Mobil
Apa yang akan terjadi jika Anda tetap menerapkan kebiasaan memanaskan kendaraan setiap hari? Tentu saja ada dampak yang akan terjadi dan cukup merugikan, baik itu untuk lingkungan dan juga mesin mobil.
Berikut ini dampak yang akan muncul jika Anda tetap memanaskan mobil setiap hari.
1. Boros Bahan Bakar
Dampak pertama yang sangat merugikan kantong Anda adalah boros bahan bakar. Meskipun mobil Anda sudah diklaim hemat BBM namun jika Anda memanaskannya setiap hari, tetap saja ada bahan bakar yang dibuang.
2. Pencemaran Lingkungan
Kendaraan yang digunakan sehari hari sudah menimbulkan emisi gas buang. Jika masih ditambah kegiatan memanaskan setiap hari tentu akan mencemari lingkungan. Apalagi jika Anda memanaskan kendaraan hanya di dalam garasi tertutup.
Emisi gas buang bisa merusak udara di dalam ruangan yang ventilasi udaranya buruk. Andapun pemilik rumah akan menghirup lebih banyak emisi gas tersebut yang tidak baik untuk kesehatan.
3. Membuat Dinding Silinder Mengering
Ketika Anda terlalu lama memanaskan mobil dalam kondisi idle atau tidak jalan, maka akan membuat pembakaran tidak sempurna di ruang bakar. Dampak buruknya adalah ruang silinder lebih tepatnya di bagian dinding akan mengering.
Penyebabnya adalah sisa bahan bakar tidak terbakar dan justru menempel pada dinding silinder. Efek ini akan membuat minyak pelumas tidak bekerja melumasi bagian dinding.
4. Muncul Karat di Pipa Knalpot
Terlalu sering memanaskan bahkan setiap hari akan membuat uap air lebih cepat muncul di knalpot. Alasannya perubahan suhu dingin ke panas yang sering. Masalah ini akan muncul ketika Anda memanaskan mobil pada kondisi idle dan akhirnya pipa knalpot pun berkarat.
5. Mempercepat Kerusakan Busi
Setiap hari memanaskan mobil dalam waktu lama akan lebih cepat merusak busi. Alasannya busi tidak berada di suhu yang seharusnya sehingga mempercepat kondisinya untuk kotor. Alasan ini jugalah yang membuat konsumsi BBM meningkat.
6. Rusaknya Catalytic Converter
Catalytic converter adalah komponen yang berada dekat dengan bahan yang mudah terbakar. Fungsinya adalah untuk menyaring hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen sehingga tidak banyak polusi yang dikeluarkan kendaraan.
Baca Juga : Teknik Tepat Mengendarai Motor yang Memakai Boks
Letak dari komponen ini dan kebiasaan memanaskan terlalu sering akan membuatnya lebih cepat panas. Padahal catalytic converter tidak boleh terlalu panas hingga suhu lebih dari 400-500 derajat Celcius.
Apabila terlalu panas maka komponen ini tidak akan bisa bekerja maksimal bahkan sampai rusak. Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperbaikinya.
Tips Memanaskan Mobil dengan Benar
Melihat dampak tersebut Anda pun harus tahu kapan dan bagaimana untuk memanaskan kendaraan dengan tepat. Pastikan jenis mesin dari mobil yang Anda gunakan sehingga tidak salah soal waktu pemanasan.
Kemudian ikuti beberapa tips berikut ini ketika Anda hendak melakukannya.
1. Hindari Memanaskan dalam Posisi Idle
Lebih baik untuk memanaskan dalam keadaan mengendarai bukan posisi idle. Karena posisi tersebut membuat mobil lebih cepat panas. Selain itu juga banyak komponen seperti transmisi yang perlu bergerak.
2. Hindari Menyalakan AC Langsung
Sebaiknya Anda membuka jendela saat memanaskan dan jangan menyalakan AC langsung setelah mesin menyala. Tunggu beberapa menit atau justru tidak perlu menyalakannya.
3. Mengoperasikan Semua Tombol
Saat memanaskan Anda juga perlu untuk menyalakan semua tombol pada mobil untuk mengecek fungsinya. Pastikan tidak ada masalah pada semua komponen yang terhubung dengan tombol tersebut.
4. Cek Indikator pada Mobil
Jangan lupa cek juga indikator pada mobil yang biasanya terlihat pada dashboard. Pastikan semuanya dalam kondisi baik.
Apabila saat Anda memanaskan mobil terdapat masalah seperti tidak mau menyala, bunyi mesin kasar, atau indikator ada yang mati segera bawa ke bengkel resmi Suzuki terdekat.