Tips & Trik

Ketahui Jenis Alat Keselamatan Pada Kapal

PUBLISHED DATE : 27 April 2023

Kapal merupakan jenis kendaraan yang bergerak di perairan dan mempunyai potensi risiko yang cukup tinggii. Karena itu, dibutuhkan fasilitas atau alat keselamatan kapal yang memadai untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi situasi atau keadaan berbahaya.

Ada beberapa jenis alat yang berfungsi untuk menyelamatkan diri, ada juga jenis alat yang berfungsi memberikan sinyal kepada regu penyelamat jika terjadi kecelakaan. Jadi, kenali apa saja jenis alat keselamatan yang perlu Anda siapkan di kapal sebelum berlayar.

Jenis Alat Keselamatan Kapal yang Perlu Anda Ketahui

Menyiapkan alat keselamatan sangat penting untuk memastikan keselamatan semua orang yang berada di kapal, termasuk awak kapal dan penumpang. Adapun jenis-jenis peralatan yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

 

  • Life Jacket (Jaket Pelampung)

 

Life jacket atau jaket pelampung merupakan salah satu alat keselamatan yang wajib disediakan di kapal. Fungsinya adalah untuk membantu para penumpang atau kru kapal tetap mengapung di atas air jika terjadi kecelakaan di tengah laut.

Life jacket ini terbuat dari bahan yang ringan dan dapat mengapung di air, sehingga dapat membantu orang yang mengenakannya tetap mengambang di atas air dan menghindari tenggelam. Berikut ketentuan penggunaannya:

  • Untuk kapal penumpang dengan waktu pelayaran kurang dari 24 jam, life jacket untuk bayi minimal harus ada 2,5% dari jumlah penumpang.
  • Untuk kapal penumpang dengan waktu pelayaran lebih dari 24 jam, life jacket untuk bayi harus sesuai dengan jumlah penumpang bayi yang ada di kapal.
  • Jumlah life jacket anak kecil minimal 10% dari jumlah penumpang onboard.
  • Harus ada persiapan life jacket untuk personil jaga yang disimpan dalam berbagai lokasi seperti bridge, engine control room, dll.
  • Khusus orang dewasa dengan berat lebih dari 140 kg dan lingkar dada lebih dari 1.740 mm, harus disiapkan aksesoris pengaman yang sesuai.
  • Harus disimpan di tempat yang mudah diakses.

 

  • Lifebuoy/Ring Buoy (Pelampung Lingkaran)

 

Lifebuoy atau ring buoy merupakan jenis alat keselamatan berupa pelampung yang berbentuk seperti lingkaran dan digunakan sebagai alat bantu untuk menyelamatkan korban yang terjatuh atau tercebur ke dalam air.

Alat ini biasanya dilengkapi dilengkapi dengan reflektor sehingga mampu memantulkan cahaya jika terkena sinar dan juga terdapat tali panjang yang digunakan untuk menarik korban ke permukaan air. Selain itu, ada pula yang dilengkapi dengan smoke signal atau lampu isyarat yang dapat menyala sebagai penanda.

 

  • Immersion Suit

 

Baca Juga : Kunci Mobil Tertinggal di Dalam? Jangan Panik, Ini Cara Mengambilnya

Immersion suit atau pakaian tahan air adalah alat keselamatan kapal yang wajib ada pada kapal yang berlayar pada musim dingin atau di area dengan suhu rendah. Alat ini berfungsi melindungi tubuh dari suhu rendah dan menjaga tubuh tetap hangat.

 

  • Liferaft (Rakit Penyelamat)

 

Selanjutnya ada liferaft atau rakit penyelamat, yaitu alat keselamatan yang digunakan sebagai tempat perlindungan dan tempat berlindung apabila terjadi kecelakaan di tengah laut.

Liferaft ini dirancang untuk dapat mengapung dan dapat menampung sejumlah orang dalam waktu yang cukup lama, dan biasanya dilengkapi dengan peralatan seperti radio, lampu, obat-obatan, makanan, serta air untuk bertahan hidup.

 

  • Lifeboat (Sekoci)

 

Lifeboat atau biasa disebut sekoci adalah alat keselamatan kapal yang digunakan untuk evakuasi dan didesain untuk menampung penumpang dan kru kapal dalam situasi darurat.

Setiap kapal harus dilengkapi dengan sekoci yang memadai dan jumlahnya harus cukup untuk menampung semua orang di atas kapal. Biasanya, sekoci dilengkapi peralatan seperti  life jacket, kompas, lampu sinyal, dan alat bantu dorong.

 

  • Distress Red Flare

 

Cahaya atau flare genggam ini digunakan sebagai pemberi sinyal yang dapat menarik perhatian kapal-kapal di sekitarnya atau pihak penyelamat. Distress Red Flare akan mengeluarkan cahaya yang sangat terang dengan warna merah selama beberapa detik.

 

  • Parachute Signal

 

Selain Distress Red Flare, jenis alat keselamatan kapal lainnya yang bisa digunakan sebagai penanda adalah Parachute Signal. Fungsinya adalah menembakkan bola api dengan ketinggian 300 meter di udara agar menarik perhatian kapal penyelamat.

 

  • Smoke Signal

 

Jenis alat pemberi sinyal selanjutnya adalah Smoke Signal, biasa digunakan pada siang hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Alat ini mengeluarkan asap berwarna yang terlihat oleh kapal-kapal di sekitarnya atau oleh pihak penyelamat.

 

  • Line Throwing Apparatus

 

Line Throwing Apparatus adalah alat untuk melempar tali ke kapal atau ke orang yang jatuh ke laut. Alat ini digunakan untuk membantu orang yang jatuh ke laut agar dapat berpegangan pada tali dan diangkat ke atas kapal.

 

  • Man Overboard Alarm (MOB)

 

Man Overboard Alarm (MOB) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mendeteksi jika seseorang jatuh dari kapal dan memberi peringatan ke awak kapal untuk mengevakuasi orang tersebut.

 

  • Fire Extinguisher (Alat Pemadam Kebakaran)

 

Meskipun berada di perairan, namun bukan berarti kapal tidak rentan mengalami kebakaran. Karena itu, alat pemadam kebakaran adalah alat keselamatan kapal yang sangat penting untuk mencegah kebakaran di tengah laut.

Alat ini harus tersedia dalam jumlah yang memadai dan harus ditempatkan di lokasi yang mudah diakses. Selain itu, awak kapal dan penumpang harus dilatih untuk menggunakannya dan harus mengetahui lokasi alat pemadam terdekat.

 

  • Automatic Identification System (AIS)

 

Baca Juga : Kenali Penyebab Mobil Sering Menghentak Saat Berakselerasi

Sistem Identifikasi Otomatis atau biasa disingkat AIS merupakan sistem pelacakan otomatis yang digunakan pada kapal. Fungsinya adalah untuk menemukan dan mengidentifikasi kapal lain di sekitarnya melalui pertukaran data elektronik.

 

  • EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)

 

Selanjutnya ada EPIRB, yaitu alat pelacak yang digunakan untuk memberikan sinyal ke pihak penyelamat dalam keadaan darurat. alat keselamatan kapal ini akan memancarkan sinyal ke satelit dalam bentuk kode digital.

Isi kode digital tersebut berupa nomor identifikasi terenkripsi yang berisi identifikasi kapal, tanggal terjadinya kejadian, sifat kecelakaan atau marabahaya, kontak darurat, hingga catatan posisi kapal.

 

  • SART (Search and Rescue Transponder)

 

Sama seperti EPIRB, SART juga merupakan peralatan keselamatan kapal yang berfungsi sebagai pelacak. Tujuan penggunaannya adalah untuk mencari lokasi survival craft atau kapal yang sedang dalam bahaya.

Dengan SART, setiap kapal atau armada pesawat terbang yang sudah dilengkapi radar untuk menemukan survival bisa menemukan lokasi kecelakaan, sehingga tindak penyelamatan bisa dilakukan.

 

  • PLB (Personal Locator Beacon)

 

Jika EPIRB dan SART biasa digunakan untuk banyak orang sekaligus, maka PLB digunakan secara personal atau pribadi. Hal ini karena PLB merupakan perangkat transmisi elektronik pribadi yang sinyalnya dipersonalisasi dalam rentang tertentu.

Pentingnya Menyiapkan Alat Keselamatan Kapal

Menyiapkan alat keselamatan sangat penting untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak kapal dalam situasi darurat seperti kapal karam, kebakaran, atau ketika seseorang jatuh dari kapal. Berikut beberapa alasan mengapa peralatan keselamatan kapal itu penting:

  1. Menjaga keselamatan manusia di tengah perairan
  2. Sebagai standar keselamatan yang ditetapkan dan wajib dipenuhi awak kapal
  3. Untuk meningkatkan kepercayaan penumpang kapal
  4. Membantu mencegah kerugian finansial akibat kecelakaan atau kondisi bahaya lain
  5. Meningkatkan efektivitas penanganan darurat

Jadi, menyiapkan alat keselamatan kapal sangat penting sebagai langkah antisipasi kondisi darurat. Anda juga bisa mencari tahu berbagai tips dan trik terkait kapal lainnya melalui halaman Suzuki.

Berita Lainnya