Tips & Trik

Jenis Masalah yang Sering Terjadi Pada Kopling Motor

24 September 2025

account iconAdmin

Cropped Image1758702949720

Bagikan

Kopling motor adalah komponen penting yang menghubungkan mesin dan roda motor. Sehingga memungkinkan Anda untuk memulai, berhenti, dan mengganti gigi dengan lancar. 

Namun, seperti halnya komponen lainnya, kopling motor juga rentan mengalami masalah seiring berjalannya waktu. 

Jika Anda sering menghadapi masalah dengan kopling motor, artikel ini akan membahas berbagai jenis masalah umum yang sering terjadi pada kopling motor, penyebabnya, dan cara mengatasinya.

Masalah Umum di Kopling Motor

Ada beberapa masalah umum yang sering dialami kopling kendaraan Anda, apa itu?

1. Kopling Motor Selip

Masalah kopling selip adalah salah satu keluhan yang sering terjadi. Selip terjadi ketika kopling tidak dapat menghubungkan tenaga mesin ke roda dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan motor terasa kurang bertenaga meskipun gas sudah diputar.

Beberapa penyebab utama kopling motor selip antara lain:

  • Piringan Kopling Aus

Piringan kopling yang sudah aus atau menipis dapat mengurangi kemampuan kopling untuk mengunci dengan sempurna.

  • Kualitas Oli Mesin Buruk

Oli mesin yang kotor atau kualitasnya buruk dapat mempengaruhi sistem kopling, menyebabkan kopling selip.

  • Peregangan Kabel Kopling

Kabel kopling yang terlalu longgar dapat membuat kopling tidak bekerja dengan baik, menyebabkan kopling selip.

Sementara itu, cara mengatasi kopling motor selip, antara lain:

  • Periksa dan Ganti Piringan Kopling

Apabila piringan kopling sudah rusak, sebaiknya segera ganti dengan yang baru untuk memastikan fungsinya optimal.

  • Ganti Oli Mesin Berkualitas

Pastikan Anda menggunakan oli mesin yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrik. Oli yang kotor dapat memengaruhi kinerja kopling.

  • Periksa dan Sesuaikan Kabel Kopling

Baca Juga : Trik Jitu Pasang USB Charger Ponsel di Sepeda Motor

Terakhir, Anda harus memastikan kabel kopling dalam kondisi baik dan tidak kendur. Jika perlu, sesuaikan ketegangan kabel kopling agar sistem kopling berfungsi dengan baik.

2. Kopling Motor Keras

Jika Anda merasa kopling motor terlalu keras saat diinjak, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam sistem kopling. Kopling keras dapat membuat Anda merasa kesulitan untuk mengganti gigi atau mengoperasikan motor dengan nyaman.

Beberapa penyebab kopling motor keras antara lain:

  • Kabel Kopling Kaku atau Tersumbat

Kabel kopling yang kaku, berkarat, atau tersumbat dapat menyebabkan resistensi saat mengoperasikan kopling.

Untuk itu, sebaiknya periksa kabel kopling secara rutin. Jika kabel sudah kaku atau rusak, segera ganti dengan kabel kopling yang baru. Pastikan kabel kopling bisa bergerak dengan lancar.

  • Piringan Kopling Kotor atau Aus

Penyebab berikutnya adalah piringan kopling yang kotor atau aus. Ini juga dapat membuat kopling menjadi keras saat diinjak. Cobalah membersihkan piringan atau ganti dengan piringan yang baru jika sudah terlanjur aus.

  • Penyetel Kopling Tidak Sesuai

Jika penyetel kopling tidak disesuaikan dengan baik, maka kopling dapat terasa lebih keras daripada seharusnya. 

Sesuaikan penyetel kopling agar ketegangan kabel kopling optimal dan kopling bisa bekerja dengan baik tanpa terasa keras.

3. Kopling Motor Tidak Bisa Lepas

Masalah ini terjadi ketika kopling tidak dapat terlepas dengan sempurna meskipun sudah diinjak. Hal ini dapat menyebabkan motor tidak dapat berjalan dengan lancar, bahkan bisa menyebabkan mesin mati saat berhenti.

Beberapa penyebab kopling motor tidak bisa lepas antara lain:

  • Piringan Kopling Tersangkut

Piringan kopling yang tidak bisa lepas bisa disebabkan oleh kotoran atau kerusakan pada komponen kopling. 

Untuk mengatasinya, pastikan piringan kopling dalam kondisi baik dan tidak ada kotoran yang menghalangi gerakan piringan.

  • Kabel Kopling Kendor

Jika kabel kopling terlalu kendor, kopling tidak akan terlepas dengan sempurna. 

Untuk itu, pastikan kabel kopling tidak terlalu kendor dan masih dapat berfungsi dengan baik. Sesuaikan ketegangan kabel kopling jika diperlukan.

  • Minyak Kopling Kurang

Minyak kopling yang tidak cukup atau kotor bisa membuat kopling tidak berfungsi dengan baik.

Lihat minyak kopling dan cek apakah sudah cukup serta dalam kondisi baik. Gantilah minyak kopling jika sudah kotor atau terlalu lama digunakan.

4. Kopling Motor Aus

Seiring berjalannya waktu, komponen kopling juga bisa mengalami keausan. Apalagi jika motor Anda digunakan terus menerus setiap hari. 

Piringan kopling yang sering dipakai untuk menahan tenaga mesin akan mengalami penurunan kualitas. Sehingga menyebabkan motor tidak dapat beroperasi dengan lancar.

Beberapa penyebab kopling motor aus antara lain:

  • Penggunaan Terlalu Sering

Penggunaan motor dalam waktu lama tanpa perawatan yang baik dapat menyebabkan kopling cepat aus.

  • Kondisi Oli Mesin Tidak Optimal

Oli mesin yang tidak cukup atau kotor dapat mempercepat proses keausan pada komponen kopling.

  • Pemakaian Gigi yang Tidak Tepat

Mengganti gigi secara tidak hati-hati atau terlalu sering dapat menyebabkan piringan kopling aus lebih cepat.

Sementara itu, cara mengatasi kopling yang mulai aus adalah sebagai berikut:

  • Periksa dan Ganti Piringan Kopling

Jika piringan kopling sudah aus, segera ganti dengan piringan yang baru untuk menjaga performa motor tetap optimal.

  • Perawatan Rutin pada Oli Mesin

Gunakan oli mesin yang tepat dan pastikan menggantinya secara rutin agar komponen kopling tetap terjaga kondisinya.

  • Gunakan Gigi dengan Bijak

Hindari mengganti gigi terlalu cepat atau terlalu sering, agar komponen kopling tidak bekerja terlalu keras dan cepat aus.

5. Kopling Terlalu Sensitif

Baca Juga : Trik Jitu Pasang USB Charger Ponsel di Sepeda Motor

Masalah kopling yang terlalu sensitif terjadi ketika kopling terlalu mudah terhubung dan terlepas dengan sedikit tekanan. Hal ini dapat membuat Anda kesulitan mengendalikan motor, terutama saat akan berhenti atau memulai perjalanan.

Kopling terlalu sensitif biasanya terjadi karena penyetel kopling yang terlalu ketat dan membuat kopling terhubung terlalu cepat. Selain itu, beberapa komponen kopling yang rusak juga bisa membuatnya jadi lebih sensitif.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya sesuaikan penyetel kopling. Hal ini supaya penyetelan tidak terlalu ketat dan motor dapat berfungsi dengan lebih lancar.

Kemudian apabila komponen kopling sudah aus atau rusak, segera lakukan penggantian untuk memastikan kinerja kopling tetap optimal.

6. Kopling "Gredek" atau Bergetar

“Gredek” adalah getaran tidak wajar saat kopling dilepas. Biasanya penyebabnya karena primary drive atau rumah kopling yang mulai aus. 

Bisa juga karena karet kopling yang getas, atau mounting mesin yang kendur/aus. Sehingga tidak mampu meredam getaran dari mesin.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda wajib mengganti rumah kopling atau karet kopling yang sudah aus. Jangan lupa untuk memeriksa dan mengencangkan baut atau mur pada rangka dan mesin.  

Terakhir, Anda juga wajib menjaga mounting mesin agar tetap dalam kondisi optimal.

Masalah pada kopling bisa bervariasi, mulai dari kopling selip, keras, hingga aus. Setiap masalah memiliki penyebab yang berbeda, namun umumnya disebabkan oleh penggunaan yang tidak hati-hati atau kurangnya perawatan yang rutin. 

Sekarang, Anda sudah mengetahui penyebab dan cara mengatasi masalah kopling motor kan? Untuk itu, sekarang saatnya Anda menjaga kinerja motor tetap optimal dan menghindari masalah yang lebih serius.

Jika Anda mengalami masalah pada kopling motor, pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Lakukan perawatan yang tepat di bengkel Suzuki untuk memastikan motor Anda tetap berfungsi dengan baik.

 

Sumber gambar:

Suhasz1 - https://www.shutterstock.com/image-photo/close-bikers-hand-holding-clutch-break-1828619024

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat