Tips & Trik

Intip Perbedaan Mekanisme Katup OHV, SOHC dan DOHC

PUBLISHED DATE : 30 Maret 2024

ERTIGA 0920 (1)

Jika memiliki kendaraan roda empat, maka sebaiknya Anda mengetahui wawasan yang luas, termasuk tentang mekanisme katup. Ini adalah mekanisme tentang sistem mesin kendaraan 4 tak yang memiliki empat fase. 

Fase tersebut adalah pembuangan, penghisapan, kompresi dan langkah usaha. Sistem katup kendaraan berpusat pada ada udara yang masuk ke dalam mesin dan ada pula yang dikeluarkan. 

Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi bermanfaat tentang definisi sistem katup beserta macam-macamnya.

Pengertian Mekanisme Katup

Sebelum membahas berbagai jenis dan fungsi dari sistem katup, Anda wajib mengetahui pengertian dari istilah tersebut. Mekanisme atau sistem katup merupakan rangkaian tersistematis pada kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tujuan adanya sistem katup ini adalah sebagai pembuka saluran intake saat piston masuk ke dalam fase isap. Selain itu, sistem katup juga bertujuan untuk menutup saluran (exhaust), yaitu saat piston masuk ke dalam fase pembuangan.

Mekanisme katup ini hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 tak. Hal ini karena kendaraan 2 tak memiliki saluran udara dengan hanya diatur oleh piston, sistemnya juga tidak sekompleks mesin 4 tak yang membutuhkan intake dan exhaust.

Maka dari itu, memahami sistem katup memang sedikit rumit, tetapi wajib Anda ketahui. Terlebih lagi sistem katup memiliki berbagai jenis berbeda dan menyesuaikan dengan fungsi-fungsinya. Sistem katup terdiri dari OHV, SOHC dan DOHC.

Jenis Sistem Katup berdasarkan Mekanisme Kerja

Baca Juga : Waspada, Ini Penyebab Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok

Beberapa hal yang patut Anda ketahui bahwa mekanisme katup memiliki fungsi yang penting. Salah satunya adalah menciptakan udara serta memberikan tekanan pada sistem pembakaran mesin agar dapat menyala.

Terdapat tiga jenis sistem katup yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Berikut ini penjelasan jenis katup pada kendaraan bermotor yang patut Anda pahami, yaitu:

  • OHV (Over Head Valve)

Jenis sistem katup satu ini terletak di bagian kepala silinder, yang mana camshaft (atau yang disebut juga noken as) terdapat di bagian bawah dari komponen blok silinder.

Dalam sistem katup OHV, push rod dan pengangkat katup diperlukan agar dapat membuat katup camshaft bergerak.

Letak push rod dan valve filter atau pengangkat katup terdapat antara rocker arm atau pelatuk. L Susunan sistem katup OHV memang rumit, karena camshaft akan dihubungkan langsung dengan roda gigi sprocket crankshaft.

Pada bagian tersebut, akan memberikan pengaruh pada tekanan valve filter dan push rod, sebelum memasuki terjadinya pergerakan pada katup. Agar lebih jelas, berikut ini tahapan cara kerja sistem katup OHV, yaitu:

  • Poros engkol merupakan bagian pertama yang berputar, yang kemudian diikuti dengan gigi sproket yang ada pada crankshaft. Hal ini mengakibatkan gigi sprocket poros nok berputar dan terus terjadi saat pergerakan poros engkol.
  • Poros yang mengalami putaran akan mengakibatkan cam putus dan nantinya akan menyentuh dan mengangkat valve filter.
  • Pergerakan valve filter ke rocker arm akan dihubungkan oleh push rod.
  • Akan muncul efek ayunan ketika ujung rocker arm terangkat, sementara ujung lainnya menekan katup.
  • Katup akan terbuka karena adanya pengurangan tekanan dari rocker arm.
  • Jika dilihat dari cara kerja tersebut, sistem OHV kurang efektif sehingga jarang digunakan lagi, terlebih pada kendaraan roda empat.
  • SOHC (Single Overhead Camshaft)

SOHC termasuk ke dalam mekanisme katup OHC atau (Overhead Camshaft). Sistem katup SOHC hanya terdapat satu camshaft yang mana berfungsi sebagai penekan katup isap dan buang.

Umumnya, sistem SOHC merupakan rangkaian katup yang memanfaatkan camshaft yang ada di kepala silinder. Tujuannya agar katup dapat tertekan dan satu hal penting untuk sistem ini adalah tidak ada sistem yang melalui push rod.

Pada kendaraan yang memiliki sistem katup SOHC, masing-masing silinder hanya memiliki satu camshaft dan dua katup. Keunggulan sistem katup ini adalah memiliki performa yang lebih baik dan sering digunakan oleh kendaraan motor dan mobil.

Hal ini dikarenakan sistem katup tidak memiliki sistem penghubung yang tidak rumit seperti jenis sistem sebelumnya. Selain itu, biaya produksi kendaraan yang memiliki sistem katup SOHC lebih murah.

  • DOHC (Double Overhead Camshaft)

Selanjutnya, terdapat jenis sistem katup Double Overhead Camshaft (DOHC) yang termasuk ke dalam sistem katup OHC. Artinya, sistem katup ini memiliki dua camshaft yang akan memberikan tekanan pada katup isap dan buang.

Mesin dengan sistem katup DOHC memiliki 4 katup dan satu silinder. Lalu, terdapat dua buah camshaft yang terdapat di atas kepala silinder. Masing-masing fungsi keduanya adalah sebagai pengatur masuknya udara dan campuran bahan bakar bensin.

Cara kerja sistem katup DOHC juga berbeda dengan sistem SOHC, yang mana perbedaan tersebut terletak pada tidak adanya sistem rocker arm lagi. Komponen lobe noken yang bekerja sebagai kontak pada batang klep.

Jenis sistem katup mesin DOHC merupakan sistem yang paling efektif dan baik dibandingkan sistem katup OHV dan SOHC. 

Salah satu keunggulannya adalah mesin jadi memiliki tenaga yang lebih besar dan otomatis kecepatan yang dihasilkan oleh kendaraan lebih tinggi.

Fungsi Sistem Katup

Seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas bahwa salah satu fungsi katup adalah sebagai “pintu” saluran udara, khususnya ketika akan masuk dan keluar dari mesin kendaraan.

Katup yang berfungsi sebagai pintu ini didesain tahan bocor walaupun berada di dalam tekanan kompresi mesin yang tinggi. Mari simak fungsi katup sesuai dengan jenis katupnya:

  • Katup Masuk (Intake Valve)

Sesuai dengan namanya yaitu intake valve, fungsi katup jenis ini adalah mengontrol aliran udara dan bahan bakar yang berada di dalam mesin pembakaran.

Baca Juga : Penting, Kenali Proses Balancing Ban Motor dan Caranya

Katup ini akan bertugas untuk menyesuaikan kadar bahan bakar dan udara sesuai standar proses pembakaran mesin.

Jika diperhatikan, katup ini memiliki desain dengan diameter yang lebih besar dibandingkan exhaust valve atau katup keluar. Hal ini karena bertujuan untuk mengoptimalkan aliran bahan bakar kendaraan agar sampai ke ruang pembakaran.

  • Katup Keluar (Exhaust Valve)

Jenis katup kedua adalah exhaust valve atau katup keluar yang memiliki fungsi yang kontradiktif dengan intake valve. Fungsinya adalah mengontrol keluarnya emisi gas sisa proses pembakaran mesin.

Maka dari itu, tidak heran jika katup jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada intake valve.

Tujuan katup exhaust valve adalah agar terjadi peningkatan tekanan gas buang yang membuat piston mudah terdorong ketika mengeluarkan emisi gas yang dibuang.

Pahami Sistem Katup Bersama Suzuki

Penjelasan di atas memberikan wawasan pada Anda pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat dengan mesin 4 tak. Berbagai jenis sistem katup yang berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja pembakaran mesin.

Anda yang ingin mengerti lebih jauh tentang berbagai wawasan kendaraan, sebaiknya mencari informasi dari sumber terpercaya. Karena hal ini berkaitan dengan pengetahuan berbagai mekanisme kerja dari sebuah kendaraan.

Salah satu contoh sumber mempelajari mekanisme katup adalah dengan mengunjungi situs resmi Suzuki. Anda akan mendapatkan berbagai informasi dan artikel yang bermanfaat. Untuk artikel dan tips serta trik bermanfaat tentang otomotif lainnya, silakan klik di sini!

Berita Lainnya