Tips & Trik

Handle Rem Mobil Keras? Ini Penyebabnya!

12 Agustus 2025

account iconAdmin

Handle Rem1

Bagikan

Saat Anda menginjak pedal rem atau menarik handle rem mobil dan merasa bahwa sistem rem terasa lebih keras dari biasanya, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu segera diperiksa. 

Rem yang tidak berfungsi dengan baik sangat berbahaya, karena dapat mengurangi kemampuan kendaraan untuk berhenti dengan cepat dalam situasi darurat. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab handle rem yang keras dan bagaimana cara mengatasinya.

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum dari masalah handle rem keras dan bagaimana cara mengatasinya. Agar kendaraan Anda tetap aman dan nyaman digunakan.

Memahami Handle Rem Mobil Keras?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang penyebabnya, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan handle rem keras. Biasanya, rem yang berfungsi dengan baik akan memberikan respons yang cukup lembut dan mudah saat diinjak atau ditarik. 

Namun, jika handle rem terasa keras atau tidak responsif, itu menandakan bahwa ada masalah dengan salah satu komponen sistem pengereman yang perlu segera diperbaiki.

Penyebab Utama Handle Rem Mobil Keras

Ada beberapa penyebab handle rem tiba-tiba saja keras, antara lain:

1. Kerusakan pada Booster Rem

Baca Juga : Jangan Asal! Begini Cara Mencuci Mesin Mobil Yang Aman

Booster rem bertugas melipatgandakan tekanan kaki Anda ke pedal rem dengan bantuan vakum dari mesin. 

Nah apabila booster mengalami kerusakan misalnya saja bocor atau selang vakumnya lepas, maka pengeraman jadi berat. Hal ini membuat pedal Anda jadi terasa keras, bahkan rem sampai tidak pakem.

Ada beberapa tanda booster rem mengalami kerusakan, antara lain:

  • Pedal rem keras dan sulit diinjak.
  • Terdengar suara desis saat menginjak rem.
  • Mesin mobil tidak stabil/stallon saat rem diinjak.

2. Volume Minyak Rem Kurang

Minyak rem merupakan cairan penting dalam sistem pengereman hidrolik. Apabila volume fluida ini berkurang, baik karena penguapan, bocor atau mengalami rembesan, maka tekanan hidrolik turun.

Hidrolik yang turun membuat pedal rem jadi sulit ditekan. Sehingga pengereman jadi tidak maksimal. 

3. Kabel Rem Tangan Terlalu Tegang atau Macet

Rem tangan yang kabelnya terlalu tegang, berkarat atau bahkan macet, bisa membuat tuas menjadi keras saat ditarik. Hal ini umumnya akibat setelan yang terlalu pendek atau kurangnya pelumasan pada kabel.

4. Kampas Rem Aus atau Tertekan Terlalu Kuat

Kampas rem yang menipis, habis, atau tertekan terlalu kencang ke cakram/drum membuat rem tambah keras. Selain keras, kampas aus juga menimbulkan suara decitan dan efektivitas pengereman menurun drastis.

5. Kotoran, Debu, dan Karat Menumpuk

Kotoran dan debu yang menumpuk pada bagian kampas rem, kabel rem, atau cakram dapat memperbesar gesekan yang ada. Sehingga membuat rem mobil jadi seret dan keras. Karat terutama terjadi setelah mobil terpapar banjir atau jarang dipakai.

6. Kerusakan Sistem Hidrolik dan Master Rem

Gangguan lain meliputi adanya udara atau gelembung di saluran minyak rem, komponen master silinder rusak, atau wheel cylinder bocor. Semua ini akan membuat tekanan hidrolik terganggu sehingga pedal keras kala diinjak.

7. Penyetelan Rem Tangan Tidak Tepat

Rem tangan yang disetel terlalu pendek kemungkinan tuasnya jadi keras karena ruang geraknya minim, padahal tujuannya supaya parkir terasa lebih “mengunci”. Hindari setelan yang berlebihan agar handle tetap nyaman digunakan.

Sebaiknya lakukan penyetelan hanya pada mekanik profesional. Supaya proses ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

8. Bantalan Rem yang Aus atau Terlalu Tipis

Jika bantalan rem sudah aus atau tipis, maka akan membutuhkan tekanan yang lebih besar untuk mengaktifkan sistem pengereman. 

Meskipun ini bukan penyebab utama dari pedal rem yang keras, masalah ini dapat memperburuk kinerja rem dan membuat sistem rem terasa kurang responsif.

Solusinya, Anda harus memeriksa ketebalan bantalan rem secara berkala dan ganti bantalan yang sudah tipis atau aus.Pastikan bantalan rem selalu dalam kondisi baik agar tidak merusak cakram atau tromol rem.

Cara Mengatasi Handle Rem Mobil Keras

Jika Anda merasakan handle rem tiba-tiba keras, segera lakukan langkah-langkah berikut:

1. Periksa dan Ganti Booster Rem

Booster rusak wajib diganti, terutama jika ditemukan kebocoran atau selang vakum tidak kedap. Segera bawa ke bengkel apabila ini terjadi.

2. Isi dan Bleeding Minyak Rem

Pastikan minyak rem cukup, lakukan penggantian dan buang udara (bleeding) bila terdapat gelembung.

3. Pelumasan dan Setel Ulang Kabel Rem

Kabel rem tangan yang macet harus dilumasi dan disetel ulang agar tidak terlalu tegang. Ganti kabel jika ditemukan karat atau rusak berat.

4. Ganti Kampas Rem

Baca Juga : Jangan Asal! Begini Cara Mencuci Mesin Mobil Yang Aman

Periksa secara berkala, ganti kampas jika sudah tipis, aus, atau timbul suara aneh saat pengereman. Jangan menunda-nunda ganti kampas rem agar tidak tiba-tiba mengalami masalah di jalan.

5. Bersihkan Sistem Rem

Rutin bersihkan cakram, kaliper, dan area sekitar rem dari kotoran atau karat, termasuk bagian tuas rem tangan.

6. Perbaiki Sistem Hidrolik

Ganti master silinder atau wheel cylinder jika mengalami kerusakan atau kebocoran. Sistem ini penting untuk keselamatan Anda dalam berkendara. 

7. Pastikan Penyetelan Rem Sesuai Rekomendasi

Untuk rem tangan, setel pada 6-9 klik sesuai buku manual agar tidak terlalu berat. Sebaiknya konsultasikan pada mekanik profesional untuk melakukan penyetelan ini.

Tips Merawat Sistem Rem Mobil

Agar handle rem tidak mudah keras dan pengereman selalu optimal, lakukan langkah berikut:

  1. Anda wajib melakukan pemeriksaan minyak rem minimal setiap 6 bulan sekali, atau ketika ada keluhan mengenai hal ini.
  2. Ganti kampas rem setiap 20.000-50.000 km atau sesuai anjuran pabrikan.
  3. Bersihkan cakram, tuas rem, dan kabel rem secara rutin.
  4. Lakukan servis menyeluruh sistem rem setiap 10.000 km.
  5. Jangan pergunakan handle rem terlalu lama atau sering melakukan pengereman mendadak secara berulang. Karena hal ini tidak baik untuk “kesehatan” rem.
  6. Gunakan suku cadang orisinal dan servis di bengkel terpercaya.
  7. Apabila muncul tanda-tanda rem bermasalah segera bawa ke bengkel terdekat.

Kapan Harus Segera ke Bengkel?

Anda bisa langsung membawa mobil Anda ke bengkel kesayangan apabila merasakan tanda-tanda berikut ini:

  1. Pedal rem keras serta mobil susah berhenti.
  2. Terdengar suara mendesis dari area rem saat diinjak.
  3. Minyak rem sering berkurang/habis (bisa juga ditandai dengan kebocoran di bawah mobil).
  4. Mesin pincang saat rem diinjak (tanda booster bocor).
  5. Rem parkir sulit ditarik meski sudah diberi pelumas.

Handle rem kendaraan yang keras bukan sekadar mengganggu, tapi juga sangat berbahaya jika dibiarkan. Penyebab utama meliputi kerusakan booster, minyak rem kurang, kabel rem tangan tegang/macet, kampas rem aus, serta kotoran/karat menumpuk. 

Lakukan pengecekan komponen rem secara rutin, ganti sparepart jika ditemukan kerusakan, Selalu utamakan servis di bengkel profesional demi keamanan berkendara Anda dan keluarga.

Anda bisa melakukan servis di bengkel Suzuki terdekat dengan mekanik profesional. Jaga sistem rem mobil Anda tetap prima, niscaya perjalanan selalu aman, nyaman, dan tanpa was-was!

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat