Tips & Trik

Cari Tahu Mana Mesin Perahu Keluaran Suzuki Marine Yang Tepat Untuk Anda

PUBLISHED DATE : 26 Maret 2024

SIS Nov Blog 3 (1)

Dalam memilih mesin perahu, jangan hanya berdasarkan ukuran atau jenis mesin yang akan digunakan. Masih ada pertimbangan lain yang harus diperhatikan agar tidak salah dalam membeli mesin tempel tersebut.

Pemilihan mesin tempel ini mungkin merupakan tantangan tersendiri bagi Anda, terutama jika belum berpengalaman dan mengerti tentang seluk beluk mesin tersebut. Lalu, bagaimana cara memilih mesin untuk kapal tempel yang tepat? Berikut informasinya.  

Begini Cara Memilih Mesin Perahu yang Tepat

Ada beberapa faktor penting yang harus dicermati saat akan membeli mesin tempel untuk perahu, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Beli Baru atau Bekas?

Masalah harga selalu jadi bahan pertimbangan saat akan membeli barang, begitu pula ketika akan memilih mesin tempel. Anda bisa memilih barang second (bekas) atau membeli mesin baru, pilihan tergantung dari budget yang dimiliki. 

Jika memutuskan untuk membeli mesin tempel bekas karena budget yang terbatas, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu kualitas dari mesin bekas tersebut. 

Seperti sejarah pemakaian, kondisi saat ini, riwayat servisnya, digunakan di air tawar atau air laut, bagaimana kebersihannya, dan lain-lain. 

Apabila Anda masih belum paham tentang seputar mesin perahu tempel, disarankan untuk membeli yang kondisinya masih baru. Selain kualitasnya sudah terjamin, Anda juga bisa mendapatkan garansi servis. 

  • Pahami Fungsinya

Selain kondisi mesin, Anda juga harus menentukan kapal atau perahu tersebut akan digunakan sebagai apa, berikut penjelasannya.

  • Passenger Boat

Ini adalah kapal yang fungsinya untuk mengangkut penumpang, baik di laut maupun di air tawar. 

  • Fishing Boat

Kedua, ada kapal yang digunakan sebagai sarana transportasi untuk mencapai lokasi pemancingan, baik itu di sungai, rawa, pantai, maupun di laut lepas. 

  • Patrol Boat

Baca Juga : 5 Langkah Yang Harus Dilakukan Saat Kondisi Mesin Mobil Terlalu Panas

Patrol boat merupakan kapal patroli berukuran kecil milik angkatan laut yang dirancang untuk perlindungan perbatasan, sebagai pertahanan pantai, dan sebagai penegakan hukum. 

  • Diving Boat

Selanjutnya, ada diving boat yang berfungsi untuk sarana transportasi bagi orang (diver) yang ingin menuju lokasi diving

  • Fire Rescue Boat

Inu merupakan kapal khusus yang dilengkapi dengan nozzle dan pompa yang didesain untuk memadamkan kebakaran di wilayah garis pantai dan kebakaran yang terjadi di kapal. 

  • Mooring Boat

Mooring boat merupakan kapal yang digunakan sebagai sarana untuk memandu, misalnya saja memandu kapal yang akan lepas atau bersandar ke dermaga. 

  • Kondisi Perairan

Faktor berikutnya yang jadi pertimbangan ketika akan membeli mesin perahu tempel adalah kondisi perairan tempat kapal itu berada. Apakah digunakan di lautan lepas, sungai, daerah rawa, dan lain sebagainya. 

Sebab, kondisi perairan akan memengaruhi jenis mesin yang akan dibeli. Ini dikarenakan tidak semua mesin bisa digunakan untuk semua kondisi perairan. Misalnya, mesin waterjet tidak bisa digunakan pada perairan laut yang kotor. 

Jadi, sebaiknya pahami terlebih dahulu lokasi perahu yang akan diberi mesin baru bisa memilih jenis mesin yang diinginkan.

  • Jenis Mesin

Faktor berikutnya yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mesin tempel adalah mengenali setiap jenis yang ada di pasaran. Saat ini, terdapat 2 jenis mesin tempel yaitu mesin 2 tak dan mesin 4 tak. 

Pada umumnya, mesin 2 tak digunakan sebagai motor tempel karena mesinnya sangat ringan dengan respon throttle yang bagus. Sedangkan mesin 4 tak lebih menonjolkan pada kinerjanya yang lebih bersih dan terasa lebih halus. 

Secara garis besar, mesin tempel 2 tak bekerja dengan sistem membakar campuran oli dan gas menggunakan injektor melalui katup intake. Selama pembakaran, katup buang dalam posisi terbuka sehingga 30% bahan bakar akan lolos tanpa terbakar. 

Namun, untuk mesin 2 tak yang lebih modern telah menggunakan DFI (Direction Fuel Injection). 

Jadi, bahan bakar disemprotkan ke tabung silinder bersama timing presisi, sedangkan piston bekerja menutupi katup buang sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang terbuang. 

Untuk mesin tempel 4 tak, sistem kerjanya mirip dengan mesin pada mobil, yaitu sistem pembakarannya terpisah sehingga antara minyak dan gas tidak akan bercampur, kecuali jika ada masalah di mesin. 

Di masa sekarang, sudah banyak yang mulai meninggalkan mesin perahu tempel 2 tak. Pasalnya, meski bobotnya ringan dan responnya bagus, namun mesin jenis ini dianggap sebagai penyumbang polusi lingkungan yang lebih banyak. 

Itu sebabnya Suzuki Marine selaku produsen mesin kapal tempel memfokuskan pada mesin 4 tak. Sebab, mesin ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan jenis mesin 2 tak.  

  • Pahami Sistem Injeksi

Faktor lainnya yang jadi bahan pertimbangan ketika akan memilih mesin tempel adalah sistem injeksi yang ada pada mesin. Terdapat dua sistem injeksi bahan bakar untuk mesin motor tempel di pasaran, yaitu:

  • Direct Fuel Injection - DFI

Pertama, sistem injeksi yang bekerja dengan cara bahan bakar dimasukkan ke dalam silinder, sedangkan piston berfungsi menutup katup buang. 

Proses pembakaran ini membuat mesin menjadi lebih irit karena bisa mencegah bahan bakar terbuang secara percuma. Selain itu, sistem injeksi ini dipercaya bisa meningkatkan tenaga mesin sekaligus memiliki emisi rendah. 

Itu sebabnya sistem yang pertama ini disebut dengan sistem injeksi bahan bakar langsung atau DFI(Direct Fuel Injection)

  • Electronic Fuel Injection - EFI

Kedua, sistem injeksi bahan bakar elektronik yang pencampuran bahan bakarnya disuntikkan ke udara ketika silinder belum mendekati katup intake

Semprotan pada sistem injeksi yang disebut dengan EFI (Electronic Fuel Injection) inilah yang berfungsi untuk menurunkan suhu panas yang ada katup intake

Hal ini pula yang akan memicu terjadinya penguapan sebelum mencapai ruang pembakaran. Kemudian, campuran tersebut memercikkan api dan dinyalakan oleh busi sehingga mesin tempel pun mulai bekerja.

  • Pertimbangkan Ukuran

Baca Juga : Ketahui 6 Keunggulan Mobil Suzuki S-Presso

Pertimbangan selanjutnya berhubungan dengan ukuran mesin perahu tempel. Sebelum memilih ukuran mesin tempel, pertimbangkan beberapa poin berikut ini:

  • Penggunaan Perahu

Seperti yang telah diulas sebelumnya bahwa pemilihan mesin harus sesuai dengan fungsinya. Ini juga berlaku ketika akan memilih ukuran mesin. 

Apakah akan digunakan untuk memancing, berkeliling muara, atau aktivitas air ekstrem lainnya. Jadi, pastikan dulu fungsi dari kapal/perahu yang Anda miliki, barulah memilih jenis dan ukuran mesinnya. 

  • Kapasitas Mesin

Dalam memilih ukuran mesin juga harus mempertimbangkan kapasitasnya. Misalnya, akan sulit jika kapal Anda ukuranya kecil, namun digunakan untuk menarik sesuatu yang bobotnya besar. 

Maka, minimal mesin tempel Anda juga harus menyesuaikan dengan bobot barang plus bobot kapal. 

Cara sederhana perhitungannya adalah berdasarkan berat perahu Anda. Untuk aturan praktisnya, satu tenaga kuda mampu menarik berat 25-40 pon. 

Jika bobot kapal adalah 800, maka kapasitas mesin tempel yang harus dimiliki minimal 30 HP hingga 40 HP. Itupun masih tergantung pada fungsi dan bobot pastinya. 

  • Konsumsi Bahan Bakar

Pertimbangan terakhir adalah konsumsi bahan bakar selama digunakan. Setiap jenis dan ukuran mesin memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemakaian bahan bakar. 

Untuk itu, perhatikan dengan teliti skala perbandingan konsumsi bahan bakar setiap mesin. Anda bisa menanyakan langsung ke penjual atau membaca deskripsi produknya. 

Butuh banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli mesin tempel perahu seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan. 

Masing bingung menentukan pilihan atau ingin mencari ukuran yang tepat? kunjungi website resmi Suzuki Marine. Anda akan menemukan semua jenis, tipe, dan spesifikasi lengkap dengan harga setiap mesin perahu Suzuki.

Berita Lainnya

Ban Mobil Pecah

Penanganan Ketika Ban Mobil Pecah

Ban mobil pecah di tengah jalan bisa menimbulkan kepanikan dan mengundang bahaya. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, masih banyak pengendara yang merasa tidak siap dan bingung harus ...

selengkapnya