Tips & Trik

Cara Mengatasi Setir Mobil Yang Berat

PUBLISHED DATE : 06 Januari 2023

Blog 1 (1)

Setir mobil atau kemudi mobil sangat mempengaruhi keselamatan maupun kenyamanan berkendara. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi pada sistem kemudi mobil adalah, setir yang terasa berat. Apalagi jika mobil tersebut sudah cukup tua. Jika masalah ini tidak segera diatasi, tentunya akan mengganggu performa berkendara Anda. Selain membuat pengendara jadi cepat merasa kelelahan saat harus menyetir di jalanan yang banyak tikungan, kemudi yang berat juga bisa menimbulkan bahaya keselamatan. Salah satu dampak fatal yang bisa membahayakan adalah rusaknya rack kemudi. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang telah dirangkum oleh Suzuki Motor dan bisa Anda lakukan ketika mengalami masalah setir kemudi yang berat.

  • Periksa Tekanan Ban

Kemudi mobil yang terasa berat bisa jadi disebabkan tekanan ban yang terlalu kempis. Hal ini menyebabkan kemudi jadi sulit untuk dibelokkan. Ban mobil yang kurang angin selain bisa membuat kemudi jadi berat, juga memicu mobil bergetar ketika direm. Hal ini sangat berbahaya ketika digunakan untuk berkendara dalam kecepatan tinggi. Untuk memeriksa apakah tekanan angin ban sudah cukup atau kurang tentunya sangat mudah. Anda cukup bisa melihat secara fisik ban mobil Anda terlihat kempis atau tidak. Atau jika Anda ingin lebih yakin, Anda bisa memeriksa tekanan angin di gerai pengisian nitrogen di SPBU. 

  • Melakukan FWA Atau Spooring

Perlu Anda ketahui jika roda mobil sebenarnya memiliki sedikit kemiringan dan tidak berada pada posisi vertikal 0 derajat. Ini yang biasanya menyebabkan bagian bawah roda jadi lebih keluar daripada bagian atas. Sudut ini dikenal juga sebagai sudut chamber. Fungsi dari FWA (front wheel alignment) atau spooring adalah untuk mengatur mengatur posisi pada roda depan tersebut. Dengan pengaturan yang tepat, bisa membantu kemudi yang berat jadi lebih ringan kembali. Kunjungi bengkel resmi Suzuki untuk melakukan perawatan ini, supaya sudut roda depan jadi seimbang. 

  • Periksa Cairan Power Steering

Sistem kemudi mobil Anda bekerja dengan menggunakan prinsip hidrolik sebagai pemindahan tenaga. Untuk melakukan proses ini, sistem kemudi membutuhkan cairan khusus untuk melumasi komponen sistem kemudi yang saat bekerja di suhu dan tekanan tinggi. Cairan ini dikenal juga dengan ATF atau automatic transmission fluid. Seiring dengan intensitas pemakaian, cairan ini tentu mengalami degradasi tiap kali digunakan dan tentunya kinerjanya juga semakin berkurang. Jika sudah begini, daya yang dihasilkan oleh pompa power steering tidak akan 100% tersalurkan menuju steering rack, inilah yang memicu kemudi mobil jadi berat. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk selalu rutin memeriksa kualitas oli atau cairan power steering. Segera ganti dengan yang baru jika warna cairan mulai pekat dan menghitam. Cek juga volumenya, jika di bawah batas indikator segera lakukan pengisian. Biasanya cairan power steering memiliki usia pakai sekitar 25.000 sampai 30.000 km.

  • Periksa Bagian Rack Kemudi

Baca Juga : GIIAS 2023: Mengintip Inovasi Otomotif Terkini

Rack kemudi adalah bagian terpenting dari sistem kemudi mobil. Kerusakan pada komponen ini biasanya dipicu pada usia kendaraan yang memang sudah tua. Sehingga rack kemudi jadi rusak dan aus. Kerusakan pada bagian ini tak hanya membuat kemudi jadi berat, tapi juga akan menyebabkan mobil menjadi oblak dan sangat tidak nyaman. Cara terbaik mengatasi masalah ini adalah dengan membawa ke bengkel sesegera mungkin. Namun jika masalah ini terjadi saat Anda sedang berkendara, segera kurangi kecepatan agar kondisi mobil tidak membahayakan keselamatan Anda. 

  • Mengganti V Belt

Pada sistem kemudi mobil terdapat pompa power steering yang digerakan oleh pulley mesin lewat v belt yang berbahan dasar karet. Komponen berfungsi sebagai pelindung komponen lain yang berbahan logam agar tidak selip. Seiring masa pakai, v belt kerap jadi kotor akibat residu cairan oli atau kotoran lainnya. Hal inilah yang menyebabkan V belt dengan pulley jadi lebih licin dan jadi cepat putus. Kendala ini bisa menimbulkan  komponen pendukung mesin seperti alternator, kompresor AC dan pompa power steering jadi tidak berfungsi dan tentunya membuat kemudi jadi berat, aki drop dan suhu kabin akan terasa panas. Untuk mengatasi masalah ini, tentunya Anda perlu mengganti v belt dengan yang baru di bengkel terdekat. 

Berita Lainnya

RPM Mobil

Mengenal Lebih Dalam RPM Mobil

RPM memiliki peranan sentral dalam kendaraan, terutama pada mobil. RPM mobil adalah indikator utama kecepatan dan intensitas kerja mesin, mempengaruhi akselerasi, kecepatan maksimu...

selengkapnya
Simulasi Shvs

Cara Kerja Teknologi SHVS

Cara kerja SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) atau Mild Hybrid telah menjadi topik pembicaraan yang menarik sekarang ini. Pasalnya, teknologi yang merupakan bagian integral dar...

selengkapnya