Tips & Trik

Cara Mendeteksi Mobil Diesel yang 'Masuk Angin'

PUBLISHED DATE : 13 April 2018

Cara Mendeteksi Mobil Diesel Yang

Untuk Anda yang sudah akrab dengan mobil diesel, sudah tentu tidak asing lagi dengan istilah masuk angin. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada angin yang masuk saat bahan bakar diesel di tanki mobil kosong atau sudah sedikit, sehingga tersedot oleh pompa injeksi.

Baca Juga : Awas, Ini Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Salah satu tanda mobil diesel Anda masuk angin adalah, mobil yang cenderung sulit dihidupkan. Kalaupun mesinnya bisa hidup, biasanya RPM akan berkurang dan tenaganya pun terasa loyo. Hal ini disebabkan karena volume bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.

Selain itu, masuk angin pun akan menyebabkan tekanan injeksi bahan bakar melemah. Jelas ini tidak bisa dibiarkan, pasalnya tekanan injeksi ke ruang bakar harus tinggi agar bahan bakar bisa terbakar sempurna.

Kenapa bisa masuk angin?

Seperti dijelaskan di atas, angin masuk bisa disebabkan karena Anda terlalu lama membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi kosong. Selain itu, mobil diesel pun bisa masuk angin disebabkan karena proses penggantian komponen pada sistem bahan bakar yang tidak sesuai ketentuan.

Aturannya,saat Anda akan melakukan pergantian komponen, wajib hukumnya untuk melepas beberapa part, seperti slang, nozzle atau injektor dan filter bahan bakar. Pasalnya, pada saat komponen ini dibuka, udara biasanya akan menyelinap masuk.

Penyebab lainnya, masuk angin pada mobil diesel bisa disebabkan karena Anda membuang air pada penampungan air atau water sedimeter. Padahal, komponen ini harus selalu terisi air dengan penuh, dan segera diisi kembali saat airnya sudah mulai habis.

Baca Juga : Penting, Kenali Proses Balancing Ban Motor dan Caranya

Untuk mengatasi masalah ini, berikut merupakan trik yang bisa Anda lakukan :

  1. Pastikan dulu solar dalam tangki sudah penuh, atau minimalnya terisi setengah penuh.
  2. Pastikan slang saluran bahan bakar tidak mengalami kebocoran.
  3. Setelah kedua hal diatas dipastikan aman, kendorkan baut nepel angin-angin pada tabung sedimenter, dan pompa terus sampai solarnya keluar bersama angin (solar terlihat berbuih).
  4. Lakukan terus proses ini hingga solar yang keluar tidak berbuih lagi. Terakhir, kencangkan kembali nepel angin-angin.

Jika semua proses diatas sudah dilakukan, silahkan dihidupkan mesin kembali. Kalau masalah ini masih belum teratasi, segera bawa mobil ke bengkel Suzuki terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Selamat mencoba!

Berita Lainnya