Bahaya dan Risiko Suka Ganti Ban Mobil Cuman Sebelah
30 Juli 2025
Admin

Bagikan
Tahukah Anda jika ganti ban mobil hanya sebelah saja ternyata cukup berisiko? Mungkin awalnya ini terlihat seperti sesuatu yang sepele, tapi mengganti ban hanya sebelah saja bisa mengakibatkan hilangnya kestabilan dan keseimbangan.
Idealnya, mengganti ban memang lebih disarankan sepasang atau empat-empatnya sekaligus. Lantas, apa hal yang harus diwaspadai oleh pemilik kendaraan ketika mengganti ban hanya sebelah saja? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk dapatkan jawaban lengkapnya!
Risiko Ganti Ban Mobil Tidak Langsung Sepasang
Saat salah satu sisi ban mengalami aus, upaya paling tepat untuk mengatasi hal ini adalah ganti ban baru. Tapi, banyak pemilik kendaraan yang tidak tahu jika penggantian yang dilakukan satu sisi saja bisa menimbulkan dampak buruk bagi performa mobil itu sendiri.
Dalam beberapa kasus, dampak buruk itu juga bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara. Jadi, berhati-hatilah dengan delapan risiko ganti ban sebelah berikut ini:
1. Mobil Jadi Tidak Stabil
Mengganti ban hanya satu sisi mengakibatkan mobil menjadi tidak seimbang dan tidak stabil. Antara ban lama dan baru jadi memiliki tingkat keausan yang berbeda.
Respon terhadap kondisi jalan pun berakhir tidak sama dan cukup membahayakan bila melewati jalanan yang rusak.
2. Tingkat Cengkeraman Jadi Tidak Sama
Tingkat kekuatan cengkeraman atau grip yang dihasilkan antara ban baru dan lama cenderung tidak seimbang. Mobil bisa saja menjadi lebih sulit dikendalikan dan mengharuskan pengendara ekstra hati-hati di jalanan yang licin atau di tikungan tajam.
3. Kerusakan pada Kaki-kaki
Ban mobil dengan tingkat keausan yang tidak sama sering kali menunjukkan ada masalah penting dalam kaki-kaki seperti pada spooring. Hal seperti ini jika dibiarkan secara terus menerus akan menimbulkan kerusakan di bagian lainnya.
4. Kerusakan pada Sistem Suspensi
Lantaran keausan yang tidak merata pada ban, sistem suspensi pun akhirnya memiliki tekanan yang berbeda. Komponen-komponen di dalamnya, mulai dari shockbreaker hingga ball joint berisiko mengalami kerusakan.
Baca Juga : Bukan Cuma Hiasan, Ini Fungsi Talang Air Mobil Sebenarnya
Dampak kerusakan ini bisa memunculkan risiko-risiko baru yang bisa membahayakan pengendara mobil.
5. Menimbulkan Getaran Keras
Efek getaran dan suara bising juga bisa muncul akibat dari ban yang diganti hanya sebelah saja. Getaran tersebut membuat pengendara jadi tidak nyaman dan pengalaman berkendara pun jadi tidak menyenangkan.
6. Potensi Aquaplaning
Aquaplaning terjadi ketika ban tidak bisa kontak langsung dengan permukaan jalan karena dihalangi oleh lapisan air.
Dalam kasus yang serius, ini membuat pengemudi jadi hilang kendali karena ban mobil tidak bisa membuang air yang menutupi lapisan bawah ban.
Kondisi ini sering dipicu oleh ban yang mengalami aus di bagian luar. Apabila tingkat keausan antara satu ban dengan yang lain berbeda, risiko aquaplaningnya juga semakin besar.
7. Traksi Ban Tidak Seimbang
Traksi ban yang tidak seimbang merupakan risiko lain yang patut Anda waspadai jika mengganti ban sebelah saja. Ketika traksi antara ban kiri dan kanan tidak seimbang, besar kemungkinan itu akan membuat mobil menarik ke satu sisi saja.
Artinya, ini dapat mengakibatkan kekuatan rem tidak efisien pada salah satu sisi. Berkendara di tengah cuaca buruk atau selagi hujan akan cukup membahayakan dengan kondisi seperti ini.
8. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa ban yang diganti sebelah bisa berpengaruh ke meningkatnya konsumsi bahan bakar. Hal ini bisa terjadi sebab tahanan gulir yang meningkat di saat ban kiri dan kanan tidak seimbang.
Meningkatnya tahanan gulir tersebut akan mengurangi efisiensi dari bahan bakar dan cenderung mengakibatkan pemborosan.
Penyebab Ban Sering Habis Sebelah
Selain mewaspadai dampak dari ganti ban mobil sebelah, penting juga bagi Anda berhati-hati dengan penyebab yang mengakibatkan ban mengalami aus di satu sisi saja.
Masalah ini mungkin bisa disebabkan oleh suspensi hingga kondisi jalanan yang buruk, seperti dalam penjelasan berikut:
1. Masalah pada Suspensi
Masalah pada sistem suspensi, contohnya shockbreaker atau ball joint yang mengalami kerusakan, dapat membuat ban tidak stabil. Satu sisi ban akan mengalami keausan lebih cepat sehingga memperbesar kemungkinan ban habis sebelah.
2. Tekanan Angin Tidak Pas
Tekanan angin yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah sama-sama tidak baik untuk ban mobil. Jika terlalu tinggi, risikonya bisa membuat bagian tengah ban cepat aus. Sementara jika terlalu rendah, akan membuat bagian tepi yang lebih cepat aus.
Untuk menjaga kualitas ban, memang lebih baik untuk mengisi tekanan angin yang seimbang dan pas.
3. Ban Tidak Dirotasi secara Berkala
Rotasi ban secara bergilir dapat mengurangi kemungkinan ban aus hanya pada sisi tertentu saja. Sebaliknya, jika ban tidak pernah dirotasi, akan membuat keausan ban tidak merata dan berakibat pada satu sisi ban yang lebih cepat habis di antara yang lain.
4. Kebiasaan Mengemudi yang Kasar
Mengemudikan mobil secara kasar, entah itu suka mengerem mendadak atau berbelok secara tajam, akan mempercepat kemungkinan ban mengalami aus. Karena alasan ini, perhatikan dengan baik cara mengemudi bila tidak ingin terlalu sering mengganti ban.
5. Buruknya Kondisi Jalanan
Terlalu sering melewati jalanan dengan kondisi yang bergelombang, tidak rata, atau bahkan rusak parah, juga menjadi penyebab ban cepat habis sebelah. Mencari jalan alternatif dapat menjadi solusi untuk menghindari dampak buruk tersebut.
Tips Aman Ganti Ban Mobil
Bagaimana caranya supaya ganti ban tidak menyebabkan masalah dan risiko baru seperti di atas? Simak tips aman ganti ban berikut ini.
1. Ganti Ban Sepasang
Ganti ban secara sepasang dan bukan satu per satu lebih disarankan untuk menjaga stabilitas, mendukung handling yang seimbang, dan meningkatkan performa kendaraan.
Untuk efektivitas, bagian yang harus diganti terlebih dulu adalah bagian depan. Ini karena bagian depan lebih sering mendapat beban besar saat pengereman.
2. Ganti Empat Ban Sekaligus
Baca Juga : Bukan Cuma Hiasan, Ini Fungsi Talang Air Mobil Sebenarnya
Sebenarnya, dibandingkan mengganti ban secara sepasang, lebih ideal untuk mengganti keempat ban sekaligus. Penggantian yang dilakukan secara serentak membuat performanya juga sama dan keseimbangan pun terjaga.
3. Lakukan Balancing & Spooring
Balancing adalah proses memeriksa keseimbangan dan memastikan bebannya seimbang antara sisi kiri dan kanan. Spooring, di sisi lain, dilakukan dengan memastikan roda letaknya sejajar. Dua upaya ini penting untuk menjaga sistem suspensi ban Anda.
4. Hindari Gunakan Ban Beda Merek
Ban dengan merek yang berbeda memiliki daya tahan dan tingkat kekakuan yang berbeda. Perbedaan ini akan mengganggu keseimbangan dan stabilitas mobil.
Untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, memilih ban dengan merek dan ukuran yang sama bisa menjadi langkah antisipatif yang tepat.
Rutin Servis Cegah Ban Bocor Terulang Kembali
Ban mobil yang sering mengalami aus harus diganti secepat mungkin. Tapi, mengganti ban tidak disarankan dilakukan hanya satu sisi saja karena bisa mengganggu keseimbangan dan stabilitas.
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan Anda, ganti ban lebih baik dilakukan sepasang atau bahkan keempat sisi sekaligus. Penggantian secara merata ini akan membuat performa yang dihasilkan pun lebih stabil.
Lakukan penggantian ban ini hanya di tempat yang sudah terbukti punya pelayanan top seperti di bengkel-bengkel resmi Suzuki Indonesia. Cuma di sini, semua masalah kendaraan Anda teratasi dengan mudah.
Sumber gambar:
jcomp - https://www.freepik.com/free-photo/young-hipster-woman-checking-out-flat-tyre-her-car-try-fix_1129432.htm