Tips & Trik

Apa Itu Wax Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Jenisnya

PUBLISHED DATE : 13 November 2021

4731936 S

Perawatan yang dibutuhkan untuk bodi mobil bukan hanya rajin mencuci saja, tetapi sesekali perlu wax mobil. Sayangnya sampai saat ini masih banyak pemilik mobil yang salah kaprah dalam memahami aplikasi wax dan polish. 

Keduanya berbeda baik dari segi pengaplikasian hingga hasilnya. Supaya Anda tidak salah lagi pengaplikasiannya, kenali lebih jauh mengenai wax untuk mobil berikut ini. 

Mengenal Wax Mobil dan Fungsinya 

Wax mobil adalah lapisan yang berbentuk sintetis terbuat dari bahan carnauba wax, natural oil, petroleum distillates dan beeswax. Aplikasinya adalah pada bagian permukaan bodi mobil. 

Setelah diaplikasikan wax mobil akan membentuk lapisan tipis yang berfungsi untuk melindungi cat mobil. Wax mampu memberikan pertahanan pada kilau cat serta warna dari mobil sehingga tidak mudah kusam. 

Biasanya wax diaplikasikan pada mobil yang cenderung masih baru untuk bisa mempertahankan kilapnya. Mobil pun akan tampak selalu seperti baru. Pengaplikasiannya juga bisa terus dilakukan jika mobil lama sudah melewati tahapan polish. 

Berbeda dengan wax mobil, polish adalah cairan yang sifatnya abrasif sehingga mampu mengikis permukaan cat. Penggunaan polish adalah untuk mengembalikan kondisi cat yang telah kusam, seperti yang terjadi pada mobil-mobil lama. 

Polish juga digunakan untuk mengatasi baret karena dapat mengikis bagian yang cacat sehingga tampilan mobil akan kembali mengkilap. 

Mengetahui fungsi wax mobil dan polish ini seharusnya Anda tidak keliru lagi dalam penggunaannya. 

Cara Kerja Wax pada Mobil dan Aplikasinya 

Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Kerusakan Kopling Mobil

Alasan mengapa wax mobil begitu penting bukan sekedar menjaga kilau dari mobil saja. Tujuannya adalah untuk menghindari karat yang muncul menggerogoti bodi mobil akibat cat yang rusak. 

Dengan kata lain, wax juga menjaga bodi mobil secara keseluruhan, inilah alasan mengapa banyak pemilik kendaraan rutin melakukan waxing pada mobilnya. Setidaknya waxing dilakukan setiap satu kali dalam tiga bulan. 

Wax akan bekerja melindungi clear coat mobil setelah diaplikasikan secara menyeluruh. Selama lapisan ini bertahan maka kilau pada bodi dan perlindungan akan diberikan. Hanya saja lapisan wax ini akan menghilang ketika mobil dicuci. 

Sebanyak 3 hingga 5 kali pencucian lapisan wax akan mulai hilang. Jika mobil Anda dilapisi dengan wax, ada baiknya untuk tidak terlalu rutin mencuci mobil. Kecuali terdapat kotoran berlumpur, karena wax sendiri akan menghindari debu untuk mudah menempel. 

Apabila terdapat kotoran seperti debu, Anda hanya perlu mengelap eksterior mobil dengan kain bersih saja. 

Proses wax mobil pun tidak sesederhana yang Anda bayangkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya hasilnya optimal. Pada saat aplikasi, hal berikut ini wajib dilakukan. 

  • Aplikasi hanya pada Bodi Mobil yang Bersih 

Jangan mengaplikasikan wax pada mobil yang kotor dan penuh debu, karena akan menghambat lapisan wax menempel pada permukaannya. 

Setiap mobil yang akan di waxing harus dicuci bersih kemudian dikeringkan. Semua kotoran baik itu pasir atau lumpur harus dihilangkan. Bahkan masih ada tetesan air juga akan mengganggu waxing karena air tidak dapat bercampur dengan bahan sintetis ini. 

  • Memperhatikan Pemilihan Produknya 

Poin penting selanjutnya adalah soal produk yang digunakan. Masih banyak istilah yang digunakan pada produk sehingga Anda mungkin akan bingung memilih mana produk wax. Sebagai acuan, perhatikan pada bagian label. 

Anda hanya perlu membeli produk wax, bukan polish yang abrasif. Jika bingung Anda tinggal memilih produk yang tidak abrasif atau memiliki grade cutting 0. Artinya produk akan memberikan kilap yang tinggi pada bodi mobil. 

  • Aplikator Wax Mobil

Tidak lupa juga soal pemilihan alat yang digunakan untuk mengaplikasikan. Alat yang digunakan cukup sederhana yaitu spons atau kain microfiber.  

Kondisi dari aplikator ini juga tidak boleh luput dari perhatian. Seringkali kain microfiber yang sudah kering justru digunakan. Padahal kain tersebut justru akan membuat baret pada permukaan mobil. Anda pun akan tekor karena harus memperbaikinya. 

Pastikan bahwa aplikator seperti kain microfiber memiliki tekstur yang lembut dan juga tidak kering. Karena Anda menginginkan hasil bodi yang mengkilap sempurna, hanya bisa didapatkan dengan aplikator yang bersih dan halus. 

  • Tempat Mengaplikasikan Wax

Hal terakhir yang tidak ketinggalan untuk dilakukan adalah pemilihan tempat untuk aplikasi wax. Tidak sembarang tempat bisa digunakan karena bisa menimbulkan efek buruk pada hasil wax mobil. 

Tempat yang sebaiknya digunakan adalah tidak berada langsung di bawah terik matahari. Sinar matahari akan membuat panas pada wax yang sedang diaplikasikan sehingga hasil kilap akan menurun. 

Proses aplikasi harus dilakukan pada ruangan yang beratap sehingga suhu udara pun tidak terlalu panas. Wax akan menempel dengan lebih sempurna. 

Jenis-Jenis Wax untuk Mobil

28529914_s

Pada pengaplikasian wax, Anda harus memilih produk yang tepat. Wax terdiri dari berbagai macam jenis yang dibagi berdasarkan bentuk, penggunaan, susunan bahan dan juga kelasnya. 

Sebelum Anda membeli penting untuk mengetahui masing-masing jenis berikut ini.

Pertama adalah wax mobil yang dibedakan dari cara menggunakannya ada dua yaitu aplikasi semprot dan juga tuang. 

Untuk aplikasi tuang ini Anda membutuhkan kain atau spons untuk meratakan. Kedua adalah dari segi bentuk, wax juga dibagi dua yaitu bentuk bubuk dan cair. 

Wax bentuk cair lebih banyak digunakan daripada bubuk karena cara aplikasi yang lebih mudah. Selain cara menggunakan dan bentuk, wax juga memiliki bahan penyusun yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya. 

  • Bahan Carnauba

Wax ada yang dibuat dari bahan carnauba yang paling mahal, karena cukup sulit dalam hal produksinya menjadi lilin. Dibuat dari bagian pohon palem Carnauba yang hidup di Brazil Utara. 

Baca Juga : Penting, Kenali Proses Balancing Ban Motor dan Caranya

Proses pembuatannya butuh waktu lama, namun hasil yang diberikan adalah perlindungan terbaik dari air dan sinar UV karena sifatnya yang hypoallergenic. 

  • Bahan Polymer

Kebanyakan wax yang dijual dan dengan harga terjangkau terbuat dari bahan polymer. Polymer sendiri memiliki dua jenis yaitu full polymer dan polymer nano. 

Wax full polymer memberikan hasil yang menutup lebih sempurna dibandingkan polymer nano. Dengan begitu tingkat perlindungan yang diberikan pun bisa berbeda. 

 Jenis wax selanjutnya dibedakan dari segi kelas yang terbagi menjadi tiga yaitu :

  • Kelas Standar 

Wax dengan kelas standar ini bahan dasarnya adalah silikon. 

  • Kelas Medium

Pada kelas medium ini bahan pembuatnya yang digunakan lebih baik dibandingkan silikon. 

  • Kelas High End

Merupakan wax dengan kualitas terbaik karena mengandung carnauba. 

Meskipun Anda tahu produk wax dan bisa dengan mudah membelinya serta mengenali cara aplikasinya, sebaiknya hindari untuk melakukan sendiri. Anda yang tidak berpengalaman sebaiknya tidak mengaplikasikan wax pada mobil sendiri. 

Kesalahan aplikasi akan memicu kerusakan pada bodi mobil yang akan membuat kerugian besar. Anda mungkin saja salah dalam menggunakan aplikator dan akhirnya kerusakan justru terjadi. 

Serahkan wax mobil pada ahlinya sehingga hasil yang diberikan pun lebih sempurna. 




Berita Lainnya