Apa itu Airbag pada Mobil? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
16 Oktober 2025
Admin

Bagikan
Keselamatan menjadi salah satu aspek terpenting dalam berkendara. Seiring meningkatnya jumlah pengguna mobil di Indonesia, risiko kecelakaan lalu lintas juga ikut meningkat. Oleh karena itu, produsen otomotif terus mengembangkan berbagai fitur keselamatan. Salah satu yang paling vital adalah airbag.
Airbag sering disebut sebagai kantung udara keselamatan yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera serius saat terjadi benturan. Meski sabuk pengaman masih menjadi perlengkapan utama, airbag hadir sebagai pelengkap yang memberikan perlindungan tambahan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu airbag, fungsi, cara kerja, penyebab indikator menyala, hingga tips merawatnya agar tetap optimal. Yuk, simak artikel ini lebih lanjut!
Apa Itu Airbag Pada Mobil ?
Airbag adalah perangkat keselamatan berbentuk kantong yang mengembang secara otomatis ketika mobil mengalami benturan keras. Kantung ini biasanya terbuat dari bahan nilon tipis yang kuat dan dilipat rapi di dalam dashboard, roda kemudi, atau bagian interior lain.
Awalnya, teknologi airbag mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an di Amerika Serikat. Saat itu, keberadaannya masih dianggap sebagai pelengkap sabuk pengaman.
Namun, seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran akan keselamatan, airbag kini menjadi standar pada sebagian besar mobil modern, termasuk mobil-mobil keluaran terbaru.
Posisi airbag pada mobil modern tidak hanya terbatas di bagian depan saja. Ada beberapa jenis airbag yang umum dipasang, yaitu:
- Driver airbag, yang terletak di setir untuk melindungi pengemudi.
- Passenger airbag, yang berada di dashboard depan kursi penumpang.
- Side airbag, yang dipasang di sisi kursi untuk melindungi tubuh bagian samping.
- Curtain airbag, yang berada di bagian atas jendela untuk melindungi kepala dari benturan samping.
Dengan semakin banyaknya titik perlindungan, pengemudi dan penumpang bisa merasa lebih aman ketika berkendara.
Apa Saja Fungsi Airbag Mobil?
Baca Juga : Apa Fungsi Dari Jumper Aki Mobil?
Fungsi utama airbag adalah melindungi pengendara dan penumpang dari cedera serius saat kecelakaan. Namun, jika dirinci lebih jauh, ada beberapa fungsi penting lainnya, sebagai berikut.
1. Melindungi Pengemudi dan Penumpang dari Benturan Keras
Saat terjadi tabrakan, tubuh pengendara berisiko terbentur dashboard, setir, atau kaca depan. Airbag yang mengembang berfungsi sebagai peredam sehingga benturan langsung dapat diminimalkan.
2. Mengurangi Risiko Cedera Serius pada Organ Vital
Bagian tubuh seperti kepala, dada, dan leher merupakan area yang paling rentan terkena benturan. Airbag membantu melindungi bagian tubuh tersebut agar tidak menerima dampak langsung.
3. Sebagai Pelengkap Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman menahan tubuh agar tidak terpental, sedangkan airbag menahan benturan. Keduanya saling melengkapi untuk memberikan perlindungan yang lebih maksimal.
4. Mengurangi Kerusakan pada Interior Mobil
Selain melindungi penumpang, airbag juga mencegah benturan keras yang dapat merusak komponen interior mobil, sehingga dampak kecelakaan bisa diminimalisir.
Cara Kerja Airbag Mobil untuk Keselamatan Berkendara di Jalan Raya
Airbag bekerja berdasarkan sistem sensor dan inflator yang sangat sensitif. Prosesnya berlangsung sangat cepat, hanya dalam beberapa milidetik. Lantas bagaimana cara kerja airbag ini?
Berikut cara kerja airbag mobil dalam menjaga keselamatan berkendara Anda di jalan.
1. Sensor Mendeteksi Benturan
Ketika mobil mengalami tabrakan dengan kekuatan tertentu, sensor percepatan (accelerometer) akan segera mendeteksi perubahan kecepatan yang mendadak. Sensor ini bertugas memastikan bahwa benturan cukup kuat untuk memicu sistem airbag.
2. Pengiriman Sinyal ke Modul Kontrol
Setelah sensor mendeteksi benturan, informasi segera dikirim ke Electronic Control Unit (ECU) atau modul kontrol airbag. Modul ini berfungsi sebagai “otak” yang menentukan apakah kondisi tabrakan layak memicu pengembangan airbag.
3. Aktivasi Inflator
Jika modul kontrol menyatakan tabrakan cukup berbahaya, maka inflator akan diaktifkan. Komponen ini akan menghasilkan gas, biasanya nitrogen atau argon, yang aman untuk dihirup. Proses ini berlangsung sangat cepat untuk memastikan perlindungan segera tersedia.
4. Airbag Mengembang
Gas yang dihasilkan inflator mengisi kantong airbag hingga mengembang penuh dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Dengan demikian, airbag sudah siap menahan tubuh penumpang sebelum mereka terbentur bagian keras mobil.
5. Pengempisan Airbag
Setelah meredam benturan, airbag akan perlahan mengempis melalui lubang kecil di bagian kantong. Proses ini bertujuan agar penumpang tidak terjebak atau kesulitan bergerak setelah benturan terjadi.
Penyebab Indikator Airbag Menyala
Pada mobil modern, terdapat indikator airbag di panel instrumen yang berfungsi memberi peringatan jika sistem tidak bekerja optimal. Berikut beberapa penyebab umum indikator airbag menyala.
1. Sensor Airbag Rusak atau Longgar
Sensor yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengirim sinyal error ke sistem. Kerusakan bisa disebabkan oleh usia pemakaian atau benturan kecil yang merusak kalibrasi sensor.
2. Masalah pada Modul Kontrol Airbag
Modul kontrol adalah pusat pengendali sistem airbag. Jika terjadi kerusakan pada modul ini, indikator airbag akan menyala sebagai tanda adanya masalah yang perlu segera diperiksa.
3. Kabel atau Konektor Bermasalah
Sistem airbag terhubung melalui jaringan kabel dan konektor. Jika ada konektor yang kendor, kabel terputus, atau korsleting, maka aliran listrik terganggu dan indikator akan menyala.
4. Aki atau Suplai Listrik Lemah
Sistem airbag membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk bekerja. Jika aki lemah atau bermasalah, kinerja sistem dapat terganggu sehingga lampu indikator tetap menyala.
5. Komponen Inflator Bermasalah
Baca Juga : Apa Fungsi Dari Jumper Aki Mobil?
Pada kasus tertentu, inflator bisa mengalami cacat produksi atau kerusakan akibat usia kendaraan. Hal ini bisa memicu indikator menyala untuk memberi peringatan kepada pemilik mobil.
Cara Merawat Airbag agar Tetap Optimal
Agar airbag selalu siap melindungi, diperlukan perawatan sederhana namun penting. Apa saja itu? Simak beberapa cara merawat airbag di bawah ini.
1. Periksa Indikator Airbag secara Rutin
Saat mobil dinyalakan, lampu indikator airbag biasanya menyala sebentar lalu mati. Jika tetap menyala, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke bengkel resmi agar masalah tidak berlarut-larut.
2. Hindari Modifikasi Sembarangan pada Dashboard atau Setir
Banyak pemilik mobil melakukan modifikasi interior tanpa mempertimbangkan letak airbag. Hal ini berisiko mengganggu mekanisme airbag saat mengembang. Pastikan modifikasi dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan.
3. Jaga Kondisi Aki Mobil
Karena sistem airbag bergantung pada suplai listrik, kondisi aki harus selalu prima. Aki yang soak atau bermasalah dapat mengganggu fungsi airbag dan memicu indikator menyala.
4. Lakukan Servis Rutin di Bengkel Resmi
Pemeriksaan berkala di bengkel resmi sangat penting untuk memastikan semua komponen keselamatan, termasuk airbag, berfungsi baik. Teknisi resmi Suzuki memiliki peralatan khusus untuk mendiagnosis kerusakan sistem airbag.
5. Gunakan Suku Cadang Asli
Jika ada komponen airbag yang perlu diganti, pastikan menggunakan suku cadang asli dari pabrikan. Suku cadang palsu atau tidak sesuai standar bisa membahayakan keselamatan saat terjadi kecelakaan.
Dengan perawatan yang tepat, airbag bisa bertahan lama dan tetap bekerja optimal untuk memastikan Anda dan keluarga selalu terlindungi di setiap perjalanan.
Sebagai pemilik kendaraan, jangan abaikan perawatan fitur keselamatan seperti airbag. Pastikan mobil Anda selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis di bengkel resmi. Untuk mengetahui lebih banyak tips keselamatan dan informasi seputar mobil Suzuki, kunjungi website resmi Suzuki Indonesia.