Tips & Trik

Aerodinamika Mobil : Fungsi, Bagian dan Gayanya

PUBLISHED DATE : 24 Juni 2021

Baleno (2)

Selain pesawat terbang, ilmu ini juga diterapkan di beberapa transportasi darat, seperti mobil, bus, truk, dan sejenisnya. Dengan begitu aliran udara dapat diatur karena secara tidak disadari udara atau angin yang berlebihan dapat menghambat laju kendaraan tersebut. 

Penerapan aerodinamika ini juga banyak digunakan di bidang otomotif lain. Di dalam dunia otomotif tersebut, ilmu ini berkaitan dengan gaya tekanan ke arah bawah atau downforce.

Fungsi Aerodinamika

Manfaat ilmu ini banyak ditemukan pada bidang engineering, terutama engineering di bidang otomotif atau kendaraan. Dengan berpacuan pada teori pengaturan aliran udara ini, maka pembuatan atau produksi kendaraan akan lebih tepat dan hasil produksinya pun akan lebih baik.

Pada pembuatan mobil misalnya, ada yang disebut dengan istilah COD (Coefficient of Drag). Istilah tersebut disebut juga hambatan atau tahanan udara. Jika COD tersebut dibuat atau dirancang semakin kecil, maka laju kendaraan akan lebih stabil serta dapat mengefisiensi bahan bakar. 

Baca Juga : Kurang Suka Aroma Interior Mobil Baru? Begini Solusinya

Fungsi lainnya adalah dapat menyeimbangkan kecepatan mobil serta menghindarkan pengemudi dari kecelakaan. Teknologi aerodinamika ini dapat memberikan perlindungan pada kinerja mobil, karena laju mobil yang melewati berbagai kondisi akan bisa diatur dengan baik.

Penerapan Aerodinamika

  • Penerapan Aerodinamika Pada Pesawat

Berbeda dengan penerapannya di beberapa transportasi darat, penerapan ilmu ini pada pesawat terbang diakibatkan oleh besar gaya atau tekanan yang lebih dominan ke arah atas. Teknologi ini biasanya dipasang di bagian sayap dan sirip belakang pesawat.

Perangkat yang didukung oleh teknologi aerodinamika tersebut pergerakannya bisa diatur. Pergerakan angin yang besar akan dapat dicegah oleh bodi pesawat sehingga pesawat dapat lebih mudah untuk terbang lebih tinggi atau lebih rendah. 

  • Penerapan Aerodinamika Di Dunia Balap

Sedangkan di dunia balap mobil, penerapan ilmu ini digunakan untuk mengatur besarnya tekanan ke bawah atau downforce oleh aliran udara atau angin. Dengan downforce atau gaya ke bawah yang tinggi, laju kendaraan akan lebih stabil karena lebih dekat dengan permukaan jalan.

Halaman 1 2 3 4 Tampilkan Semua

Berita Lainnya