Suzuki Berhasil Melambungkan Angka Ekspor Dan Merambah Pasar Dunia
PUBLISHED DATE : 18 Agustus 2017
Bagikan
Tangerang Selatan, 18 Agustus 2017– Mengutip pernyataan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto pada saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2017), peningkatan penggunaan konten lokal bisa mendongkrak daya saing industri otomotif di Indonesia agar dapat memproduksi dan memasarkan produk untuk kebutuhan ekspor. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor yang berpotensi. Sehingga potensi ini harus menjadi basis pengembangan industri otomotif secara menyeluruh.
Oleh karena itu, sebagai pemain lama di industri otomotif PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) terus berupaya meningkatkan jumlah ekspor kendaraan baik roda empat maupun roda dua sesuai dengan pangsa pasar di 52 negara dari tahun ke tahun, tentunya dengan menjalin kerjasama dengan SMC Japan guna memenuhi persyaratan di negara tujuan ekspor. Akitivitas ekspor PT SIM pun berhasil membukukan pemasukan perusahaan sebanyak 5,5 triliun rupiah.
Ekspor Roda empat
Menggeliatnya pasar ekspor roda empat menjadikan PT Suzuki Indomobil Motor menargetkan sebanyak 22,095 unit untuk CBU dan 25,488 unit untuk CKD untuk tahun 2017. Untuk pasar CBU kami telah melakukan ekspor untuk produk APV dan Ertiga, sedangkan untuk CKD produk yang di ekspor adalah Ertiga, Karimun Wagon R dan Carry 1000. Tidak hanya bermain di ranah CBU dan CKD, penjualan ekspor juga dilakukan dalam bentuk KD Component untuk Karimun Wagon R, Celerio, Ciaz dan Ertiga.
“Pada tahun 2017, PT Suzuki Indomobil Motor berhasil menambahkan distributor penjualan ekspor roda empat yaitu Negara Timor Leste di Benua Asia dan Negara Benin di Benua Afrika. Dan untuk ke depannya kami menargetkan membawa distributor baru di beberapa negara di kawasan Timur Tengah, Asia, Oceania, Amerika Latin, serta Afrika. Dengan aktivitas ekspor roda empat yang kami lakukan saat ini mampu memberikan kontribusi sebanyak 27% terhadap sales amount perusahaan.” Kata Hady Surjono Halim Dept Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor.
Ekspor kendaraan roda empat Suzuki meroket drastis dari tahun 2015 ke 2016 dengan angka 8,376 dan 16,176 untuk unit CKD (complete knock down) dan 17,762 dan 22,861 untuk unit CBU (complete built up). Pada semester I tahun 2017 ekspor roda empat Suzuki meningkat sebanyak 103% dibanding semester I tahun 2016. Rencananya, kegiatan ekspor Suzuki akan terus berkembang sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation Japan selaku principal company.
Berdasarkan produk, selama tahun 2017 Karimun Wagon R paling banyak diekspor dengan jumlah 13,200 unit dalam bentuk CKD. Menyusul APV dan Ertiga dalam bentuk CBU yang paling banyak angka penjualan ekspornya.
Ekspor Roda Dua
Jumlah ekspor roda dua PT. Suzuki Indomobil Sales juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2015 Suzuki berhasil mengekspor sebanyak 103.678 unit, tahun 2016 ada 106.604 unit motor yang diekspor ke seluruh dunia. Sehingga penjualan ekspor roda dua ke berbagai negara ini mampu memberikan kontribusi mencapai 10,68%. Penjualan ekspor roda sampai tahun 2017 ini telah menjangkau 34 negara dengan sebaran Asia, Eropa, Ocenia, Amerika Selatan, Afrika dan Timur Tengah.
Filipina meraih posisi teratas ekspor roda dua Suzuki terbanyak dengan jumlah 62.460 unit yang terdiri dari berbagai tipe, yaitu: Suzuki Address, GSX R150, GSX S150, Satria (FU150), New Satria (FU 150) dan Satria Junior (FJ110). Dari kelima motor tersebut, sampai saat ini Satria (FU150) adalah primadona dengan jumlah ekspor tertinggi sebanyak 36.600 unit. Jepang menempati posisi kedua dengan jumlah penjualan 11.198 unit Suzuki, disusul Thailand, Kamboja dan Eropa.
Dari segi produk, ditahun 2016 Suzuki Satria (FU150) menempati garda terdepan ekspor motor Suzuki ke negara ASEAN dengan jumlah 39.663 unit. Selain Satria (FU 150), kendaraan roda dua Suzuki yang unggul di pasar ekspor adalah Suzuki Address (UK110) dengan jumlah 24.796 unit, disusul dengan Satria Junior (FJ110) di angka 20.400 unit. Hal ini membuktikan bahwa konsumen roda dua Suzuki saat ini memiliki selera yang beragam dan menyesuaikan kebutuhan gaya hidup masing-masing.
Ekspor Suku Cadang
Selain kendaraan roda dua dan roda empat, Suzuki juga melakukan mengekspor suku cadang roda dua ke 23 negara dan 91 negara untuk suku cadang roda empat. Jumlah ekspor suku cadang sepanjang tahun 2016 mencapai 115 milyar Rupiah, sedangkan untuk target ekspor tahun 2017 sebanyak 131 milyar Rupiah. Dari segi kontribusi, hingga pertengahan tahun 2017 rata-rata kontribusi ekspor suku cadang terhadap total penjualan suku cadang Suzuki mencapai 8%, tumbuh 2% dibanding tahun sebelumnya.
Setelah sukses mengekspor Suzuki Genuine Part dan Suzuki Genuine Accessories, Suzuki berencana untuk menambah line up suku cadang untuk diekspansi agar dapat diekspor, yaitu Suzuki Genuine Oil untuk kendaraan roda dua dan roda empat keluaran Suzuki agar performa mesin lebih optimal.
“Melihat potensi pengembangan ekspor suku cadang dan aksesoris resmi Suzuki semakin besar, maka saat ini kami berencana mengekspansi Suzuki Genuine Oil dan terus mengembangkan aksesoris produk Suzuki. Hal ini dilakukan agar dapat melengkapi kebutuhan konsumen akan produk pelengkap yang mengoptimalkan performa kendaraan Suzuki yang sudah beredar di pasar ekspor.” Ujar Antonius Surono. selaku Export Part Sales Section Head PT Suzuki Indomobil Motor.