Tips & Trik

Tahu Lebih Dekat Cara Kerja Kapal Selam

PUBLISHED DATE : 14 Desember 2021

https://d2fgf7u961ce77.cloudfront.net/uploads/news/88082489_s.jpg

Kapal selam, menjadi salah satu jenis kapal yang sudah dikenal secara meluas. Hampir setiap negara memiliki kapal selam untuk berbagai kebutuhan. Bagaimana cara kerja kapal selam yang bisa mengapung di lautan ini? 

Tidak banyak yang paham bagaimana besi dengan berat berton-ton ini dapat mengapung. Bahkan bagaimana manusia bisa mengoperasikannya agar bisa bergerak sesuai keinginan. 

Berikut ini penjelasan soal cara kapal selam dapat bekerja sampai dengan fungsinya. 

Baca Juga : Kapal Roro: Sejarah, Jenis, dan Fungsinya

Bagaimana Cara Kerja Kapal Selam? 

Apa yang menyebabkan kapal selam dapat mengapung? Secara operasionalnya kerja, kapal selam memanfaatkan prinsip Archimedes dan Hukum Boyle. 

Pada hukum Archimedes dijelaskan bahwa benda yang dicelupkan sebagian atau keseluruhan dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas. Besaran gaya ini akan sama dengan zat cair yang dipindahkan pada zat tersebut. 

Baca Juga : Mari Mengenal Ekonomi Maritim Indonesia

Hal yang sejenis juga dijelaskan pada hukum Boyle. Disebutkan bahwa jika gas yang ada di dalam ruangan tertutup dijaga secara konstan, maka tekanannya berbanding terbalik dengan volumenya.  

Memanfaatkan kedua prinsip tersebut, kapal selam dapat diam, terapung dan tenggelam dalam air. Cara kerja kapal selam saat posisi terapung adalah ketika udara terkompresi dihembuskan pada tangki pemberat. 

Udara dalam tangki tersebut yang akan mengakibatkan massa jenis keseluruhan kapal selam lebih kecil dari massa jenis air laut. Posisi ini mengakibatkan kapal selam memiliki daya apung positif. 

Berbeda pada saat kapal selam tenggelam, artinya air  masuk ke dalam tangki pemberat melalui ventilasi yang dibuka. Air laut ini akan memaksa udara keluar dari tangki. 

Efeknya massa jenis dari keseluruhan kapal lebih berat dibandingkan massa jenis air laut yang ada di sekitarnya. Kapal selam pun mendapatkan daya apung negatif dan tenggelam atau berada di bawah permukaan air laut. 

Tak hanya itu saja, kapal selam juga telah dirancang agar memiliki body yang kuat serta stabil menahan tekanan. 

Mengingat kapal akan dikendarai oleh manusia, maka kestabilan dan kualitas udara, suhu ruangan dan pasokan air bersih bagi awak kapal juga telah diperhitungkan. 

Cara kerja kapal selam ini pun menuntut  kinerja dari awak kapal dalam mengendalikan air serta udara yang terdapat dalam tangki pemberat. Selain itu, juga memantau kebutuhan udara atau oksigen. 

Kapal selam telah dilengkapi dengan tabung bertekanan yang berfungsi mengeluarkan oksigen di dalam kapal. Semua pemantauan dilakukan dengan perangkat komputer yang disebut dengan scubbers dan dehumidifiers. 

Perangkat ini juga disediakan agar dapat mengatur keluarnya karbondioksida dan menyerap uap air. Beberapa kapal laut bahkan telah dilengkapi dengan teknologi untuk memisahkan garam dari air laut. 

Pemisahan ini dilakukan supaya semua awak kapal mendapatkan kebutuhan air bersih selama perjalanan seperti mandi, minum dan memasak. 

Setiap kapal selam memiliki batasan kemampuan menyelam yang berbeda-beda. Ada kedalaman khusus yang menjadi batasan, karena jika melebihi batas tersebut tekanan hidrostatisnya terlalu besar. 

Halaman 1 2 3 Tampilkan Semua

Berita Lainnya