Tips & Trik

Persneling Motor Keras? Ini Solusinya!

PUBLISHED DATE : 24 September 2023

Persneling Motor Keras

Pada sepeda motor manual, sistem persneling adalah komponen penting. Salah satu bagian dari sistem ini adalah tuas persneling yang berfungsi untuk mengganti gigi. Jika persneling motor keras, maka proses perpindahan gigi menjadi sulit atau bahkan tidak bisa berfungsi.

Selain itu, persneling motor yang keras juga dapat memberikan banyak dampak negatif bagi kenyamanan dan kinerja berkendara Anda. Karena itu, ketahui apa saja penyebab dan solusi untuk mengatasi masalah tuas persneling yang terasa keras saat dioperasikan!

Dampak yang Timbul Jika Persneling Motor Keras

Selain mengganggu kenyamanan dan kinerja berkendara, persneling motor yang keras ternyata juga dapat merusak beberapa komponen dalam sistem transmisi motor. Berikut ini beberapa dampak negatif yang mungkin timbul:

1. Mempersulit Proses Perpindahan Gigi

Salah satu dampak yang paling terasa adalah kesulitan dalam mengganti gigi persneling. Kalaupun bisa, Anda perlu lebih banyak usaha dan tekanan pada tuasnya untuk memindahkan persneling ke gigi yang diinginkan.

2. Mengurangi Kenyamanan Berkendara

Karena terasa keras ketika ditekan, otomatis pengendara akan merasa kurang nyaman. Selain itu, biasanya akan timbul getaran atau guncangan yang terasa mengganggu saat proses mengganti persneling.

3. Merusak Komponen Transmisi

Jika tidak segera diatasi, persneling yang keras dapat merusak komponen transmisi. Sebab, gesekan yang berlebihan dan tekanan pada komponen terkait bisa mengakibatkan ausnya bagian transmisi seperti gigi, shift fork, dan bearing

Penyebab Persneling Motor Terasa Keras

Baca Juga : New XL7 Hybrid: Desain Modern dan Elegan yang Memikat

Lalu, sebenarnya apa penyebab persneling motor keras ketika dioperasikan? Agar bisa mengidentifikasi solusi untuk mengatasi masalah tersebut, pertama-tama ketahui apa saja faktor penyebabnya berikut ini:

1. Setelan Mur dan Baut pada Spelling Tuas Persneling Kurang Pas

Penyebab pertama yang disebutkan adalah pengaturan setelan mur dan baut pada spelling tuas persneling yang tidak tepat. Ini mengacu pada jarak kerenggangan atau ketegangan yang dimiliki oleh tuas persneling. 

Jika pengaturan ini tidak sesuai, perpindahan gigi bisa terasa lebih sulit atau keras. Jika jaraknya terlalu sempit, perpindahan gigi akan lebih mudah tapi akselerasi motor menjadi lambat. Sebaliknya, jika terlalu renggang, perpindahan gigi menjadi sulit.

2. Kerusakan pada Arm Pendorong Kopling

Meski jarang diperhatikan, komponen ini sebenarnya berperan penting dalam proses perpindahan gigi. Sehingga jika rusak, perpindahan gigi akan sulit dilakukan meskipun pengaturan mur dan baut persnelingnya sudah benar.

3. Plat Kopling Rusak

Plat kopling yang rusak juga dapat membuat perpindahan gigi terasa berat. Jika plat kopling melengkung atau mengalami kerusakan lainnya, maka kerenggangan antara kampas kopling menjadi tidak maksimal sehingga bisa menghambat perpindahan gigi.

4. Kualitas Oli Mesin yang Kurang Baik

Oli mesin yang kualitasnya kurang juga dapat menjadi salah satu penyebab persneling terasa keras. Ketika oli yang Anda gunakan tidak memiliki kemampuan pelumasan yang baik, gesekan antar gigi persneling dan komponen lain dapat meningkat.

Ini membuat persneling terasa keras dioperasikan dan juga dapat mengakibatkan ausnya komponen transmisi. Selain itu, viskositas atau tingkat kekentalan oli yang terlalu encer maupun terlalu kental juga bisa menyulitkan proses pindah gigi.

5. Clutch Cover Tidak Berfungsi

Clutch cover yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan persneling motor keras hingga perpindahan gigi menjadi sulit. Tanda-tanda rusaknya clutch cover biasanya dapat terdengar melalui suara kasar saat memindahkan gigi transmisi.

6. Kampas Kopling Menipis

Kampas kopling yang sudah menipis akibat pemakaian berkepanjangan juga bisa membuat perpindahan gigi lebih sulit. Kampas kopling yang aus tidak lagi dapat berfungsi dengan baik, sehingga mempengaruhi kinerja persneling.

7. Kabel Kopling yang Berkarat atau Terlalu Kaku

Kabel kopling yang berkarat atau kaku fungsinya akan terganggu. Secara lebih spesifik, kabel yang tidak berfungsi dengan baik tidak akan bisa mengirimkan sinyal yang tepat untuk mengendurkan kopling saat perpindahan gigi.

8. Teknik Perpindahan Persneling Gigi yang Kasar

Selain 7 faktor teknis di atas, sebenarnya teknik perpindahan gigi yang salah juga bisa jadi penyebab. Sebab, pemakaian persneling yang terlalu kasar dapat mempengaruhi kinerjanya hingga proses perpindahan gigi terasa lebih keras dan tidak mulus.

Solusi Cara Mengatasi Masalah Persneling Motor Keras

Penting untuk dipahami bahwa berbagai penyebab di atas bisa jadi saling berkaitan hingga membuat persneling motor terasa keras dan proses perpindahan gigi terganggu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengikuti beberapa alternatif solusi berikut ini:

1. Gunakan Oli Mesin yang Berkualitas

Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kinerja gigi persneling motor adalah jenis oli mesin yang Anda gunakan. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan oli mesin berkualitas atau yang sesuai dengan standar pabrik.

Oli yang berkualitas dapat membantu melumasi komponen mesin dengan baik, termasuk gigi perseneling. Sebaliknya, penggunaan oli yang berkualitas rendah atau terlalu kental dapat membuat gigi perseneling bekerja lebih keras.

2. Cek dan Ganti Kampas Kopling secara Berkala

Langkah berikutnya adalah memeriksa kampas kopling. Jika menemukan bahwa kampas kopling pada motor Anda sudah aus atau tipis, segeralah gantilah komponen ini dengan yang baru.

Kampas kopling yang aus tidak hanya membuat perpindahan gigi terasa berat, tetapi juga dapat menyebabkan mesin motor kehilangan tenaga. Jadi, selalu periksa kondisinya secara berkala saat melakukan servis motor.

3. Periksa dan Setel Tali Kopling

Baca Juga : Mengapa Harus Memanaskan Mobil?

Cara mengatasi masalah persneling motor keras selanjutnya adalah dengan memeriksa dan menyetel tali kopling pada motor Anda. Pastikan talinya cukup kencang. Jika terlalu kender, setel ulang agar kembali kencang.

Kemudian jika Anda menemukan karat atau gesekan pada tali kopling, aplikasikan sedikit minyak atau oli ke dalamnya. Lalu, kocok tali kopling secara berulang untuk melumasinya dengan baik.

4. Terapkan Teknik Perpindahan Persneling yang Tepat

Sesuai penjelasan sebelumnya, proses perpindahan gigi yang salah atau terlalu keras adalah salah satu penyebab persneling terasa keras. Jadi, pastikan untuk berkendara dengan teknik yang baik!

Sebaiknya, hindari memberi tekanan yang terlalu berlebihan pada tuas persneling motor agar tidak merusak persneling maupun komponen lain yang terkait. Hal ini penting agar proses perpindahan gigi persneling tetap terasa mulus.

5. Panaskan Mesin Motor

Proses pemanasan mesin akan menyebabkan oli menyebar secara merata ke seluruh komponen mesin, termasuk gigi perseneling. Hasilnya, perpindahan gigi persneling motor akan menjadi lebih mudah dan tidak terasa keras.

Jadi, salah satu cara efektif untuk mengatasi gigi persneling yang keras yaitu dengan memanaskan mesin. Lakukan pemanasan mesin minimal 15 menit setiap hari sebelum berkendara! Dapatkan tips lengkap terkait cara memanaskan motor di sini!

Selain menerapkan kelima solusi di atas, hal lain yang tidak kalah penting untuk mencegah dan mengatasi masalah persneling motor yang terasa keras adalah dengan servis rutin di bengkel terpercaya, khususnya di bengkel resmi.

Kini, Anda bisa melakukan booking service secara online di bengkel resmi Suzuki untuk mengatasi persneling motor keras atau masalah lainnya. Kunjungi halaman berikut untuk booking servis sekarang!

Berita Lainnya