Tips & Trik

Pakai Helm Tidak Sesuai Ukuran Itu Berbahaya!

PUBLISHED DATE : 22 Maret 2019

Shutterstock 1096849481

Banyak pengendara motor yang hanya mau memakai helm karena takut ditilang polisi. Gara-gara pemikiran seperti ini, mereka akhirnya asal memilih helm. Parahnya lagi, terkadang mereka kerap melepaskan helm saat melewati jalan yang tidak dijaga polisi.

Baca Juga : BERAPA KAPASITAS BATERAI ANDA DAN APA YANG MEMBUATNYA KEHABISAN DAYA?

Padahal, helm bukan hanya sekedar aksesoris atau pelengkap formalitas berkendara saja. Lebih dari itu, helm merupakan perangkat keselamatan yang berfungsi untuk melindungi kepada dari benturan, baik saat terjatuh atau saat terjadi tabrakan.

Helm seperti apa yang harus digunakan?

Di Indonesia, ada regulasi khusus yang mengatur helm harus memiliki label SNI. Label ini merupakan bukti jika produk tersebut sudah melewati tahap uji coba dan memastikan aman digunakan untuk berkendara. Jadi memilih helm dengan label SNI merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan.

Selain harus memiliki label SNI, helm yang digunakan pun harus sesuai dengan ukuran kepala yang menggunakannya, tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil.

Dilansir dari Visordown, menurut Transport Research Laboratory, setidaknya 20% responden mengklaim bahwa helm mereka hampir terlepas ketika tabrakan. Hal ini disebabkan karena sebanyak 25% pengendara sepeda motor memiliki helm yang salah ukurannya (terlalu besar).

Dalam penelitian tersebut, terungkap jika 25 persen responden mengaku membeli helm secara online, dan hanya 3% yang membeli helm di toko resmi dan dicoba dulu kelayakannya, termasuk menentukan apakah ukurannya pas dengan ukuran kepala pengguna atau tidak.

Baca Juga : 3 Mitos Seputar Pembiayaan Mobil

Dalam keterangannya, tim peneliti menyebut jika menggunakan helm yang tidak sesuai dengan ukuran kepala sangat berbahaya. Helm bisa saja terlepas saat terjadi kecelakaan, dan menyebabkan cidera yang sangat serius, hingga menyebabkan meninggal dunia.

Selain itu, sebelum berkendara kamu pun harus memastikan jika tali helm sudah terpasang dengan baik. Sudah banyak contoh kecelakaan yang terjadi akibat dari tali pelindung helm yang tidak dipasang dengan baik, salah satunya contohnya tragedi yang menimpa pembalap Moto GP Marco Simoncheli.

kesimpulannya, punya label helm SNI saja belum cukup untuk menjaga kamu dari risiko kecelakaan, helm harus memiliki ukuran yang pas dengan pengendara, dan tali pengikatnya dipasang dengan baik.

Berita Lainnya

Stnk Mobil

Begini Cara Blokir STNK Mobil

Dalam beberapa kasus, bisa jadi pemilik kendaraan harus melakukan blokir STNK mobil. Sebagai contoh, ketika mengalami kehilangan mobil atau telah menjual mobil tersebut. Ada beber...

selengkapnya