Laher Roda Motor Terasa Oleng, Ini Cara Mengatasinya
PUBLISHED DATE : 23 Juli 2020
Jenis bearing ini digunakan untuk menahan beban putaran pada motor. Ball bearing memiliki gerakan putaran yang cukup efektif. Bearing ini juga mudah ditemukan dan sering dijumpai di berbagai toko di sekitar.
- Ball thrust bearing
Bearing roda motor yang selanjutnya adalah ball thrust bearing. Jenis ini tidak bisa digunakan untuk menahan beban radial load. Bearing ini hanya dipakai pada poros yang membutuhkan putaran rendah. Ball thrust bearing dibuat untuk diaplikasikan pada penggunaan khusus.
- Magnetic bearing
Untuk jenis yang satu ini menggunakan gaya medan magnet dalam pengoperasiannya. Bearing ini biasanya digunakan pada sistem tertentu seperti komponen flywheel atau roda gila mobil. Magnetic bearing juga memiliki sisi yang berkemampuan lebih baik.
- Roller bearing
Roller bearing memiliki bentuk silinder yang memanjang. Jenis bearing ini mampu bekerja dengan baik dalam menopang beban vertikal maupun horizontal. Roller bearing juga memiliki beberapa varian, salah satunya adalah needle bearing.
- Roller thrust bearing
Roller thrust bearing memiliki posisi yang berbeda dan hampir mirip dengan roller bearing. Bearing ini mampu menahan beban yang berat dan memiliki kemampuan yang cukup baik. Biasanya bearing ini digunakan pada sistem transmisi atau gearbox kendaraan.
- Tapered roller bearing
Tapered roller bearing merupakan jenis bearing yang sering dijumpai. Jenis bearing ini biasanya digunakan pada mobil diesel dan mobil-mobil besar untuk bagian poros rodanya. Mobil lain yang juga menggunakannya adalah mobil diesel dan kendaraan seperti bus atau truk.
Baca Juga : Motor Matic Kena Banjir? Segera ke Bengkel!
Pentingnya Perawatan Bearing Motor dan Pemilihan yang Tepat
Setelah mengetahui jenis-jenis bearing motor, Anda bisa memilih bearing yang tepat. Hal tersebut bisa mengantisipasi terjadinya kerusakan karena pemilihan yang tidak pas. Selain itu, merawat bearing motor juga sangat penting mengingat fungsinya untuk menjaga keseimbangan laju kendaraan.
Bearing yang tidak terawat oleh pemilik motor biasanya akan mengakibatkan kerusakan komponen rem cakram. Kerusakan tersebut disebabkan oleh putaran roda motor yang tidak stabil. Bearing yang tidak terawat juga akan berpengaruh pada keseimbangan laju motor.
Ketidakseimbangan yang dialami bisa menyebabkan kecelakaan pada pengguna motor. Selain itu, bearing motor yang tidak terawat akan menyebabkan roda bergetar secara berlebihan dan getaran ini akan merambat ke bagian-bagian lain. Hal ini akan menyebabkan motor cepat mengalami kerusakan.
Informasi ini sangat bermanfaat bukan? Menjaga dan merawat laher roda motor sangat penting agar tidak cepat rusak. Setelah mengetahui ciri-ciri bearing motor yang rusak, jika motor Anda mengalaminya maka harus cepat diperbaiki agar kerusakan tidak bertambah parah dan tidak merusak komponen lain yaitu dengan menggantinya di bengkel resmi terdekat.