Tips & Trik

Jarang Balancing Roda? Ini Risikonya

PUBLISHED DATE : 24 November 2023

Jarang Balancing Roda Ini Risikonya

Ketika berbicara mengenai keselamatan berkendara, seringkali fokus akan tertuju pada rem yang berfungsi dengan baik, lampu yang menyala dengan baik, atau bahkan kondisi jalan. Namun, satu hal yang sering diabaikan oleh banyak pengendara adalah balancing roda.

Jarang melakukan keseimbangan roda dapat memiliki risiko serius yang dapat mempengaruhi kenyamanan hingga performa kendaraan. Hal yang paling penting, keselamatan pengendara dan penumpang karena roda yang jarang dikontrol. 

Efek Jika Tidak Balancing Roda

Balancing pada roda adalah proses penyeimbangan distribusi berat di sekitar roda kendaraan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa berat terdistribusi merata di seluruh lingkaran roda

Hal ini dilakukan dengan menempatkan timbal kecil di bagian dalam atau luar roda untuk menyeimbangkan perbedaan berat yang mungkin ada pada roda dan ban. Proses ini dilakukan oleh mekanik profesional menggunakan peralatan khusus. 

Mekanik menggunakan mesin balancing yang memutarkan roda dan mendeteksi ketidakseimbangan. Setelah itu, timbal tambahan ditempatkan pada roda untuk mengkompensasi perbedaan berat tersebut.

Proses balancing pada roda sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai risiko apa yang mungkin muncul jika roda tidak seimbang.

Berikut ulasan lengkapnya:

  • Getaran yang Tidak Diinginkan

Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan getaran yang tidak diinginkan selama berkendara. Getaran ini dapat terasa pada kemudi, kursi, dan keseluruhan kendaraan. Ketidaknyamanan ini bukan hanya masalah estetika; getaran yang berlebihan dapat membuat perjalanan tidak menyenangkan bagi pengemudi dan penumpang.

Baca Juga : Ternyata, Ini Fungsi Release Fork dalam Sistem Kopling

Biasanya, getaran akan Anda rasakan ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Tentu sangat berbahaya bukan apabila saat melaju dengan kecepatan tinggi, ternyata terjadi getaran? Anda akan sulit mengendalikan kemudi, dan bisa juga menyebabkan kepanikan saat berkendara.

Munculnya getaran karena Anda tidak melakukan balancing sesuai dengan waktu yang ditentukan. Apalagi jika ternyata Anda tidak pernah melakukan balancing roda sama sekali. Hal ini bisa membahayakan keselamatan saat berkendara.

  • Ban Cepat Aus

Perawatan ban terbilang cukup menguras kantong. Maka dari itu selagi tidak ada kendala, Anda harus menjaga dan melakukan perawatan dengan baik.

Salah satu risiko yang timbul apabila Anda tidak menjaga keseimbangan roda adalah ban mobil jadi lebih cepat aus. Sebab, permukaannya akan tergerus saat tidak ada keseimbangan pada roda.

Maka dari itu, Anda wajib melakukan balancing jika sudah waktunya. Supaya ban mobil jadi lebih awet atau masa pakainya tahan lama. Kantong Anda juga lebih aman dari kemungkinan sering ganti ban kendaraan.

  • Putaran Roda Tidak Seimbang

Keseimbangan roda sangat penting ketika berkendara pada kecepatan tinggi. Roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kendaraan. Akibatnya, mobil juga akan sulit untuk dikendalikan. 

Tentu saja hal ini sangat berbahaya. Putaran roda yang tidak seimbang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama saat Anda harus melewati tikungan atau dalam situasi darurat dengan kecepatan tinggi.

  • Putaran Ban Jadi Terganggu

Apabila ban pada mobil tidak seimbang, maka tentu saja ada ketidaksamaan antara ban mobil di sisi kanan dan kiri. Hal ini disebabkan adanya keausan karena ban tidak rata. Sehingga putaran pada ban mobil juga tidak seimbang.

Jangan ragu untuk segera menyeimbangkan roda jika ini terjadi. Supaya perjalanan Anda jadi lancar dan tidak terhambat karena roda ban yang bermasalah.

  • Kerusakan pada Suspensi

Salah satu risiko utama dari roda yang tidak seimbang adalah kerusakan pada sistem suspensi. Sistem ini mampu meredam getaran dan tekanan yang dihasilkan saat Anda berkendara di jalanan. 

Saat roda tidak seimbang, maka akan menghasilkan getaran mengganggu. Hal inilah yang diredam oleh sistem suspensi. Getaran yang dihasilkan dapat merusak komponen-komponen suspensi, seperti per yang menghubungkan roda dengan rangka kendaraan. 

Kerusakan pada suspensi dapat mengakibatkan peningkatan biaya perbaikan dan mengurangi kenyamanan berkendara. Anda tidak mau kan jika harus boros karena adanya kerusakan pada komponen tersebut?

  • Kerusakan pada Sistem Kemudi

Anda akan merasakan kemudi jadi lebih berat dan juga susah untuk dikendalikan. Sebab, kemudi seperti “terbebani” karena ban tidak dilakukan balancing roda. 

Tak hanya itu, getaran yang dihasilkan oleh roda yang tidak seimbang dapat merambat ke sistem kemudi. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen kemudi, seperti rak kemudi dan tie rod end. 

Kerusakan pada sistem kemudi dapat mengurangi kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik. Untuk itu jika tidak ingin dampak ketidak seimbangan roda ini merembet, Anda harus melakukan balancing secara rutin.

  • Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar

Benarkah proses penyeimbangan roda berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar? Meskipun mungkin terdengar tidak langsung terkait, roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. 

Ketidakseimbangan berat pada roda dapat membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga kendaraan tetap stabil. Lalu pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Hal ini tidak akan Anda dapatkan apabila rutin melakukan spooring and balancing. Bahan bakar akan tetap hemat karena kinerja mesin juga lebih baik.

  • Membebani Kinerja Kaki Mobil

Kaki-kaki juga turut mendapatkan dampak yang signifikan karena ketidakseimbangan roda ini. Komponen seperti sokbreker, hingga bearing jadi terganggu.

Penyebabnya karena getaran yang cukup tinggi ketika kecepatannya juga tinggi. Sehingga beban kinerja kaki mobil bertambah ketimbang biasanya.

Baca Juga : Ini Efek Membersihkan Karburator Pakai Bensin

Komponen tersebutlah yang bekerja ekstra untuk membuat mobil jadi lebih nyaman digunakan. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap masa pakai komponen. Semakin berat kinerja, komponen akan jadi lebih mudah aus.

Beda jika Anda rutin menjaga ritme balancing roda setidaknya setiap 10.000 kilometer sekali. Komponen pada kaki mobil akan menjadi lebih awet atau masa pakainya tahan lama.

  • Risiko Kecelakaan

Risiko keselamatan adalah konsekuensi paling serius dari roda yang tidak seimbang. Kondisi ini dapat membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan yang sulit atau dalam situasi darurat. 

Keselamatan pengemudi dan penumpang harus menjadi prioritas utama ya! Salah satu caranya dengan menjaga keseimbangan roda dan melakukannya rutin sesuai dengan anjuran dari teknisi.

Jarang melakukan balancing roda bukanlah pilihan yang bijak. Risiko-risiko yang timbul dapat berdampak pada kenyamanan, performa, dan yang paling penting, keselamatan kendaraan. 

Dengan menjaga keseimbangan roda secara teratur, Anda tidak hanya meningkatkan pengalaman berkendara, tetapi juga melindungi investasi kendaraan. Terlebih nyawa pengemudi dan penumpang juga terjaga. 

Tempat Terbaik untuk Melakukan Balancing

Sebenarnya Anda bisa melakukan balancing di berbagai bengkel. Namun pastikan jika bengkel tersebut memiliki teknisi yang berpengalaman. Supaya dapat melakukan balancing dengan baik.

Untuk Anda yang memiliki kendaraan Suzuki, sebaiknya menyeimbangkan roda pada bengkel resmi Suzuki. Selain proses balancing, Anda juga bisa melakukan service rutin kendaraan kesayangan Anda.

Ingin memberikan sentuhan istimewa pada roda Suzuki kesayanganmu? Langsung saja klik di sini untuk merasakan pengalaman istimewa dan dapatkan informasi lengkap mengenai balancing roda di bengkel resmi Suzuki!

Berita Lainnya