Tips & Trik

Ini Perbedaan Busi Iridium Mobil dan Busi Biasa

PUBLISHED DATE : 31 Maret 2021

Busi Mobil

Busi merupakan salah satu komponen mesin kendaraan yang berperan dalam sistem pengapian mesin. Ada beberapa jenis busi mobil yang biasa dijumpai di pasaran, mulai busi biasa (standar), busi platinum, dan busi iridium. Perbedaan ketiganya terletak pada bahan baku dan spesifikasinya.

Sebagian dari pemilik kendaraan kurang puas dengan kinerja mesin kendaraannya. Modifikasi yang paling sering dilakukan yaitu dengan menukar businya.

Selain praktis, cara ini tidak akan membongkar mesin dan biaya servisnya terjangkau. Namun ini tetap harus disesuaikan dengan karakter, tingkat kompresi, dan kapasitas mesin.

busi_iridium

Perbedaaan Busi iridium Mobil dan Jenis Busi Lainnya

Secara umum terdapat beberapa jenis busi yang beredar di pasaran. Busi yang biasa disematkan pada kendaraan roda empat maupun roda dua tersebut yaitu busi tembaga, platina (platinum), dan iridium. Dari segi bentuk mungkin hampir sama, namun ketiganya memiliki perbedaan.

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ujung inti elektroda, bahan baku busi, dan perbedaan durabilitas. Agar lebih mengenal dan memahami setiap perbedaannya, simak pembahasan di bawah ini mengenai perbedaan macam-macam busi yang dikenal di pasaran.

  • Busi Biasa

Busi ini disebut juga busi standar buatan pabrikan yang umumnya terbuat dari logam tembaga. Karena standar, busi ini tidak memiliki keunggulan tertentu untuk berakselerasi. Hal tersebut karena kemampuan kerjanya sudah disetting dengan kebutuhan rata-rata kendaraan tiap harinya.

Ujung inti elektroda busi ini berbentuk batang kecil yang terbuat dari tembaga. Tembaga termasuk logam yang bisa menjadi konduktor yang cukup baik. Hanya saja, tembaga gampang mengalami korosi. Titik leleh logam tembaga sendiri sekitar 1.085 celsius.

Baca Juga : Awas, Ini Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Meski biasa-biasa saja, ternyata umur busi standar relatif lama. Jenis busi ini lebih maksimal jika digunakan untuk rpm atau putaran mesin yang stabil, rendah, dan menengah. Oleh karena itulah, busi berbahan tembaga ini mampu menghasilkan stasioner mesin yang stabil.

  • Busi Platinum

Bahan baku busi platinum berasal dari platina. Jenis busi ini sering disebut dengan busi semi racing yang tergolong busi panas. Pemakaian busi ini tidak jauh berbeda dengan busi standar, hanya saja tenaga yang dimiliki lebih responsif untuk rpm bawah.

Ujung elektroda busi platinum sedikit berbentuk lancip, berbeda dengan busi standar. Umur pemakaian busi platinum sendiri lebih pendek dibandingkan busi biasa.

Hal ini karena busi tersebut termasuk busi panas yang mekanisme dalam akselerasi mesinnya naik turun atau tidak stabil. Material platinum ini sendiri berbentuk logam putih dengan tekstur padat.

Daya tahan material tersebut terhadap korosi dan suhu panas membuat platinum tergolong logam mulia. Busi dengan bahan platinum akan mampu menahan panas hingga 21% dan umurnya lebih lama jika digunakan dengan sesuai.

Kelebihan lain busi platinum yaitu dapat mencegah proses karbon, sehingga kinerja semua komponen mesin kendaraan bisa optimal. Busi platinum juga lebih baik daripada busi biasa, apalagi dipasang pada mesin yang sesuai.

  • Busi Iridium

Busi iridium disebut juga busi racing yang digunakan dalam rpm tinggi. Jenis busi ini termasuk busi dingin.

Kemampuan akselerasinya lebih agresif daripada kedua jenis busi sebelumnya. Bentuk ujung elektroda pada busi ini meruncing. Hal ini agar percikan api yang dihasilkan bisa merata.

Ujung busi yang meruncing tersebut terbuat dari material iridium. Material iridium sangat tahan panas dan anti karat, karena titik lelehnya mencapai 2000 celsius. Material ini termasuk logam dengan bentuk yang keras dan mampu menjadi konduktor yang baik.

Durabilitas yang dihasilkan juga lebih baik daripada busi konvensional. Maka dari itu, umur pemakaian busi ini juga lebih panjang daripada busi-busi lainnya. Hal itu karena busi jenis ini bisa diganti jika sudah mencapai interval 50.000 km pada motor dan 10.000 km pada busi iridium mobil.

Meskipun tenaga yang dihasilkan tinggi, busi ini tidak begitu memerlukan tegangan listrik besar dalam memunculkan percikan api. Harga busi unggul ini jelas berbeda jauh dengan busi biasa.

Cara Kerja Busi Iridium

Fungsi busi sendiri yaitu penghasil percikan api di ruang pembakaran mesin kendaraan. Dengan begitu, busi dapat memicu kendaraan untuk menghasilkan energi.

Fungsi ini sama saja pada busi motor maupun mobil. Berikut penjelasan bagaimana mekanisme busi, khususnya busi iridium yang dipasang di mobil.

Busi iridium mobil yang dipasang di kepala silinder akan memantik percikan api di ruang pembakaran mesin.

Tujuannya adalah untuk membakar udara dan mengkompresi bahan bakar kendaraan. Setelah bahan bakar terkompresi, mesin akan mengeluarkan energi untuk kemudian mesin dapat dilajukan.

Busi berbahan platinum, gold palladium, dan iridium akan meminimalisir keausan pada elektroda. Rata-rata elektroda pada busi platinum dan iridium bisa dipakai hingga 100.000 mil, kemudian sebaiknya menggantinya dengan busi yang baru.

Ujung elektroda yang terbuat dari platinum atau iridium keausannya lebih sedikit. Hal ini berlaku pada sisi positif maupun sisi negatif elektroda (double platinum dan double iridium plug). Pilih busi sesuai kemampuan kendaraan agar penggunaannya bisa optimal.

Kelebihan Busi Iridium

Material iridium membuat busi ini tahan panas dan lebih fokus dalam menghasilkan percikan api, sehingga membutuhkan tegangan listrik sedikit. Oleh karena itu, jika menggunakan busi ini kegagalan starter kendaraan akan minim dialami.

Baca Juga : Ketahui, Fungsi Fuel Pressure Regulator & Cara Kerjanya

Kemampuan akselerasi mesin juga spontan. Umur pemakaiannya juga relatif panjang. Hal ini sebanding dengan harganya. Dengan menggunakan busi satu ini, Anda tidak akan terlalu sering mengganti busi yang baru.

Busi unggulan tersebut juga memiliki anti carbon fouling. Maksudnya adalah komponen busi sanggup untuk membersihkan karbon sendiri ketika memercikkan api di ruang pembakaran mesin. Gas buang yang dihasilkan juga lebih ramah lingkungan daripada jika menggunakan busi biasa.

Busi iridium dengan desain apapun dinilai lebih tahan lama hingga 10 kali lipat daripada busi platinum dan busi standar.

Busi tersebut juga sanggup menambah tenaga atau performa mesin kendaraan 1-3%. Meskipun pengaruhnya hanya sedikit pada tenaga mesin, namun hal itu tentu cukup menguntungkan.

Kelemahan Busi Iridium

Kelemahan pemakaian busi berbahan logam iridium ini yaitu stasioner mesin akan kurang stabil jika digunakan untuk harian. Jika digunakan pada mesin tingkat kompresi rendah, malah akan membuat umur busi pendek.

Oleh karena itu, gunakan komponen lain yang sesuai dan cocokkan busi dengan kendaraan Anda. Karena busi ini menghasilkan suhu yang cukup tinggi, bisa saja merusak komponen mesin lainnya.

Jika hal itu terjadi, umur dan kinerja mesin bisa menurun dan cepat aus. Kondisi seperti ini akan membuat Anda melakukan penyetelan ulang pada performa kendaraan.

 

 

Berita Lainnya