Fuse Box Sekring Mobil: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya
24 Oktober 2025
Admin
Bagikan
Mobil juga butuh sistem kelistrikan. Oleh karena itu dalam mobil terdapat satu komponen bernama fuse box atau kotak sekring.
Apa saja fungsi dari fuse box sekring dalam mobil dan bagaimana cara kerjanya? Silakan disimak!
Apa itu Fuse Box Mobil?
Fuse box mobil merupakan pusat kendali distribusi kelistrikan. Lebih jauh, fuse box akan mengatur arus ke berbagai komponen elektronik mobil dan melindungi sistem kelistrikan agar tidak mengalami korsleting.
Biasanya fuse box terdapat pada dua area yakni di bawah dashboard atau dekat dengan pedal dan berada di ruang mesin dekat aki. Apabila terdapat gangguan pada fuse box, maka mobil bisa saja mogok atau fitur elektronik mobil tidak berfungsi.
Fungsi-Fungsi Fuse Box pada Mobil
Berikut adalah beberapa fungsi fuse box sekring yang perlu Anda ketahui agar lebih paham mengenai sistem kelistrikan pada mobil:
1. Memberikan Perlindungan pada Sistem Kelistrikan
Di dalam fuse box terdapat sekring yang dirancang agar bisa putus apabila terdapat arus yang tidak aman. Dengan demikian, komponen seperti AC, lampu, dan audio tidak akan ikut rusak.
Sehingga membantu mobil mencegah kerusakan yang lebih besar lagi dalam sistem kelistrikkan.
Bagaimana fuse box bekerja memutus arus? Sistemnya sudah otomatis sehingga Anda tidak memerlukan lagi sensor tambahan.
2. Cegah Risiko Kebakaran
Karena sekring dalam fuse box secara otomatis dapat memutus arus jika ada lonjakan maka dapat mencegah risiko kebakaran.
Baca Juga : Cara Mengatasi Mesin Mobil Berisik dan Tips agar Lebih Halus
Melihat adanya fungsi ini, maka Anda perlu menjaga betul kondisi fuse box. Apabila terjadi tanda-tanda yang tidak lazim, segera bawa ke bengkel.
3. Mengorganisir Sekring
Fuse box mampu memberikan kemudahan kepada pengguna mobil dan teknisi karena terorganisir dengan baik. Sehingga tidak bingung ketika ingin mengganti sekring yang sudah rusak.
Fuse box membantu Anda untuk mengetahui bagian sekring mana yang melindungi bagian tertentu seperti AC dan lampu.
Tenang saja, akan terdapat diagram penunjuk pada penutup fuse box agar lebih mempermudah identifikasi.
4. Memberi Acuan Perbaikan Mobil
Selain terdapat diagram, dalam fuse box juga mobil ada label nilai ampere tiap sekring. Informasi tersebut dapat membantu teknisi dan Anda untuk identifikasi bagian sekring mana yang terputus.
Jika Anda mampu mendeteksinya lebih dini maka perawatan bisa segera dilakukan dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Jenis-Jenis Fuse Mobil
Berdasarkan standar Society of Automotive Engineers atau SAE International terdapat empat jenis fuse, yakni:
1. Fuse Fusible Link
Jenis fuse ini berbentuk dua strip logam yang disolder bersamaan. Titik solderan dengan dua strip tersebut memang dirancang demikian agar lebih mudah meleleh pada suhu tertentu. Sehingga memungkinkan terputus.
2. Fuse Tabung Kaca
Warnanya bening dan berbentuk seperti tabung kaca transparan. Di kedua ujung tabung terdapat penutup yang terbuat dari kuningan atau tembaga berlapis chrome nikel. Fuse ini Termasuk dalam tipe cartridge.dengan berbagai ukuran dengan diameter sekitar 6,35 mm.
3. Fuse Pisau
Disebut juga tipe blade dengan bentuk kontak. Fuse pisau dibuat dengan bahan plastik transparan yang memiliki sifat konduktif dan tidak mudah terbakar.
Setidaknya ada enam jenis fuse pisau yakni Micro2, Micro3, Low Profile Mini Fuse atau LP Mini, Regular, hingga Maxi. Jika ingin melihat penunjuk batas maksimal arus listrik, Anda bisa melihatnya pada bagian atas.
4. Fuse Yazaki
Nama panjangnya Yazaki Battery Fuse Terminal atau BFT. Fuse ini adalah versi pengembangan dari fusible link dengan desain yang lebih kompleks agar dapat melindungi wiring kabel aki.
Tips Menjaga Kelistrikan Mobil
1. Pengecekan Sekring Mobil
Gangguan pada sekring dapat terlihat dengan mata. Misalnya terjadinya gangguan pada fungsi lampu mobil atau wiper.
2. Rutin Cek Aki
Sumber listrik utama mobil adalah aki. Maka dari itu lakukan pengecekan rutin terhadap aki. Lihat apakah ada bagian yang berkarat, seperti pada bagian terminal. Kemudian pastikan bahwa semua kabel telah terpasang dengan benar dan kencang.
Performa aki juga sangat berpengaruh, sehingga Anda juga wajib melakukan pengecekan berkala. Jika performanya mulai melemah, lakukan pengecekan dengan teknisi di bengkel.
3. Memeriksa Alternator
Untuk mengisi ulang daya aki ketika mobil sedang dalam kondisi jalan, Anda memerlukan alternator. Pastikan Anda melakukan pengecekan secara teratur terhadap alternator Anda.
4. Jangan sampai Overload
Gunakan komponen kelistrikan dengan bijak agar tidak terjadi kelebihan beban. Apabila kelebihan, akan memicu kerusakan pada sistem karena bekerja terlalu luat.
5. Jangan Lakukan Modifikasi Sembarangan
Sistem kelistrikan itu sangat sensitif. Sehingga jangan sampai Anda melakukan modifikasi pada sistem tersebut tanpa izin dari teknisi profesional. Modifikasi sembarangan dan tidak sesuai standar bisa menyebabkan risiko kebakaran.
Membaca Sekring pada Mobil
Kapasitas arus listrik yang dinyatakan dalam ampere dapat dilihat dari kode warna dan angka pada sekring. Bagaimana cara membacanya?
- Angka sekring: Menunjukkan nilai konkret ampere. Seperti: Angka 5 berarti 5A, 10 berarti 10A, 15 berarti 15A, dan seterusnya,
- Warna pada sekring: Menunjukkan nilai ampere. Jika biru biasanya 15A, merah 10A, kuning 20 A, hijau 30A, oranye 40A, dan putih 25A.
- Diagram pada fuse mobil: Biasanya terletak di penutup fuse box atau Anda juga bise membacanya pada buku manual.
Bagaimana Jika Sekring Harus Diganti?
Ada beberapa tanda bahwa sekring putus. Seperti komponen yang tidak berfungsi, kawat penghubung terputus atau gosong. Anda bisa juga memeriksanya dengan taspen untuk mengetahui kontinuitas sekring. Memastikan bahwa arus listrik masih mengalir.
Jika terdapat sekring yang putus, Anda bisa segera menggantinya. Bisa Anda ganti sendiri atau ke bengkel. Namun, apabila Anda yakin ingin mengganti sekring sendiri bisa coba tips di bawah ini. Namun bila tidak yakin bisa dibawa ke bengkel.
1. Baca Buku Manual Mobil
Agar Anda memahami di mana letak kotak sekring Anda bisa melihatnya melalui buku manual. Pastikan Anda memahami tiap lokasinya ya.
2. Mengidentifikasi Bagian yang Rusak
Baca Juga : Cara Mengatasi Mesin Mobil Berisik dan Tips agar Lebih Halus
Setelah memahami lokasi sekring, Anda bisa mulai membuka kotak sekring atau fuse box-nya. Kemudian carilah diagram yang memberikan informasi masing-masing sekring.
Lakukan identifikasi kira-kira manakah sekring yang putus. Biasanya terlihat bahwa ada kawat yang putus atau hangus. Jika tidak terlihat, coba pakai alat pencabut sekring untuk memeriksa tiap bagian sekring.
Pastikan mobil dalam keadaan mati ketika Anda sudah menemukan bagian yang rusak. Lepas juga kunci kontak dengan hati-hati menggunakan alat.
3. Mengganti Sekring
Sebelum mengganti, pastikan bahwa spesifikasi sekring yang rusak sama dengan yang sudah Anda beli. Pastikan juga ampere sekring yang baru sama dengan yang lama.
Jangan gunakan ampere yang berbeda karena dapat membahayakan sistem.Masukkan sekring yang baru dengan hati-hati. Jangan longgar. Kemudian tutup kembali.
Fuse box mobil merupakan salah satu komponen penting yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Karena jika sudah terlanjur rusak akan mengganggu sistem kelistrikan mobil.
Ini akan menyulitkan Anda ketika harus menggunakan mobil apalagi jika penggunaannya setiap hari. Untuk bekerja atau mengantar anak sekolah.Maka dari itu penting untuk memahaminya lebih dalam. Dapatkan informasi serta tips dan trik mengenai otomotif pada lama berikut Blog Suzuki.
Sumber gambar:
REC Stock Footage - https://www.shutterstock.com/image-photo/close-male-hand-check-car-fuse-2134150213