Tips & Trik

Fungsi Selang Rem Mobil dan Bahaya Jika Rusak

26 Agustus 2025

account iconAdmin

Cropped Image1756112115242

Bagikan

Setiap komponen dalam sistem pengereman mobil memiliki peran krusial, termasuk selang rem mobil. Meski sering dianggap sepele, komponen ini menjadi penghubung vital antara pedal rem dan proses pengereman. 

Tanpa selang rem yang berfungsi optimal, tekanan hidrolik dari minyak rem tidak akan tersalurkan dengan baik, berpotensi mengganggu performa kendaraan.

Bayangkan jika selang rem mobil Anda bermasalah saat melaju di jalanan. Risiko rem blong atau pengereman tidak responsif bisa mengancam keselamatan penumpang. 

Oleh karena itu, memahami fungsi dan tanda-tanda kerusakannya adalah langkah awal untuk menjaga keandalan sistem pengereman. 

Fungsi Selang Rem Mobil

Komponen satu ini bukan sekadar pipa biasa. Komponen ini dirancang khusus untuk menunjang kinerja sistem pengereman hidrolik. Berikut penjelasan lebih detail mengenai fungsinya:

1. Penyaluran Tekanan

Selang rem bertugas sebagai saluran utama yang mengalirkan tekanan hidrolik dari master silinder ke kaliper rem. 

Ketika Anda menginjak pedal rem, tekanan yang dihasilkan diubah menjadi tekanan hidrolik oleh master silinder. 

Tekanan ini kemudian disalurkan melalui selang rem menuju kaliper rem, di mana piston akan bergerak untuk menjepit cakram atau tromol rem. Proses ini memungkinkan mobil Anda berhenti dengan efektif. 

Tanpa selang rem yang baik, tekanan hidrolik tidak akan tersampaikan dengan sempurna, sehingga pengereman menjadi kurang optimal.

2. Minyak Rem

Selain menyalurkan tekanan, selang rem juga berfungsi sebagai jalur bagi minyak rem untuk mengalir dari master silinder ke kaliper rem. 

Minyak rem harus tetap bersih dan bebas dari kontaminasi udara atau kotoran, karena gelembung udara atau partikel debu dapat mengurangi efektifitas pengereman. 

Baca Juga : Fungsi Washer Mobil : Komponen & Cara Kerjanya

Selang rem yang berkualitas dirancang untuk menjaga minyak rem tetap murni dan tidak terkontaminasi selama proses aliran. 

3. Fleksibilitas

Selang rem tidak hanya harus kuat, tetapi juga fleksibel. Saat mobil bergerak, terutama saat berbelok atau melewati permukaan jalan yang tidak rata, roda akan bergerak naik-turun. 

Selang rem harus mampu mengikuti gerakan ini tanpa mengalami keretakan atau kebocoran. Material karet yang lentur dan dilapisi benang nilon membuat selang rem tahan terhadap berbagai kondisi jalan. 

4. Koneksi

Selang rem berperan sebagai penghubung antara master silinder, kaliper rem, dan roda. Tanpa selang rem yang baik, komponen-komponen ini tidak dapat bekerja secara terintegrasi. 

Selang rem memastikan bahwa tekanan yang dihasilkan di master silinder dapat diteruskan ke kaliper rem dengan sempurna, sehingga proses pengereman berjalan lancar. 

5. Mencegah Kebocoran

Selang rem dirancang dengan lapisan karet yang tahan tekanan tinggi dan benang nilon yang memperkuat strukturnya. 

Desain ini memastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem atau udara yang dapat mengganggu tekanan hidrolik. Jika selang rem bocor, tekanan akan menurun, dan rem menjadi tidak responsif. 

Risiko Jika Selang Rem Mobil Rusak

Kerusakan pada selang rem ini sering kali tidak terlihat jelas, tetapi dampaknya sangat serius. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai risiko yang mungkin terjadi jika selang rem bermasalah:

1. Rem Blong

Salah satu masalah paling kritis yang dapat terjadi pada selang rem adalah kebocoran. Ketika selang rem mengalami kebocoran, minyak rem akan perlahan keluar dari sistem, mengakibatkan penurunan tekanan hidrolik yang signifikan. 

Padahal, tekanan hidrolik inilah yang menjadi tenaga utama dalam menggerakkan piston rem untuk menjepit cakram atau tromol. Tanpa tekanan yang cukup, seluruh sistem pengereman menjadi tidak efektif.

Dampak langsung dari kebocoran ini dapat dirasakan melalui pedal rem yang terasa lebih lemas dari biasanya. 

Pengemudi mungkin akan menyadari bahwa mereka harus menginjak pedal lebih dalam atau beberapa kali untuk mendapatkan daya pengereman yang diinginkan. 

Dalam situasi yang lebih parah, terutama ketika kebocoran sudah mencapai tahap lanjut, pedal rem bisa menjadi sangat lunak hingga hampir tidak memberikan resistensi sama sekali. 

Kondisi inilah yang sering disebut sebagai rem blong - situasi dimana sistem pengereman sama sekali tidak merespons meskipun pedal sudah diinjak sekuat mungkin.

Yang lebih berbahaya lagi, kondisi rem blong ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan seringkali pada momen-momen kritis yang membutuhkan pengereman mendadak, seperti saat menghindari tabrakan atau berhenti di tikungan tajam. 

Pada kecepatan tinggi, konsekuensinya bisa sangat fatal karena kendaraan kehilangan kemampuan dasar paling penting - yaitu kemampuan untuk berhenti. 

Selain itu, minyak rem yang bocor juga dapat mencemari komponen rem lainnya seperti kampas rem atau cakram, yang justru akan semakin mengurangi daya cengkram rem.

Penting untuk dipahami bahwa kebocoran kecil sekalipun pada selang rem tidak boleh diabaikan. Seiring waktu, kebocoran kecil ini dapat berkembang menjadi masalah besar yang mengancam keselamatan. 

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin terhadap kondisi selang rem dan segera menggantinya ketika ditemukan tanda-tanda kebocoran adalah langkah bijak untuk memastikan sistem pengereman selalu dalam kondisi optimal. 

2. Penurunan Performa Pengereman

Ketika selang rem mengalami kerusakan seperti retak atau kebocoran kecil, dampaknya terhadap sistem pengereman bisa sangat signifikan meskipun terlihat sepele. Masalah utama yang muncul adalah berkurangnya tekanan hidrolik dalam sistem. 

Dalam kondisi normal, tekanan hidrolik yang dihasilkan dari injakan pedal rem akan tersalurkan secara penuh melalui selang rem menuju kaliper rem. 

Namun, ketika terjadi kebocoran, sebagian tekanan ini akan terbuang percuma sehingga tekanan yang sampai ke kaliper rem menjadi tidak maksimal.

Efek langsung dari kondisi ini adalah menurunnya responsivitas sistem pengereman. Pengemudi akan merasakan bahwa pedal rem menjadi lebih "lunak" dan perlu diinjak lebih dalam untuk mendapatkan daya pengereman yang biasanya bisa diperoleh dengan injakan ringan. 

Fenomena ini sering disebut sebagai "spongy brake" dalam istilah otomotif. Yang lebih berbahaya, jarak pengereman (braking distance) akan meningkat secara signifikan karena gaya pengereman yang dihasilkan tidak sekuat biasanya. 

3. Kebocoran Minyak Rem

Baca Juga : Fungsi Washer Mobil : Komponen & Cara Kerjanya

Minyak rem yang bocor tidak hanya mengurangi tekanan hidrolik, tetapi juga dapat merusak komponen lain. 

Misalnya, minyak rem yang menetes ke cakram atau kampas rem dapat mengurangi daya cengkramnya. Selain itu, kebocoran minyak rem juga bisa mencemari lingkungan karena sifatnya yang beracun. 

4. Kerusakan Komponen Lain

Tekanan hidrolik yang tidak stabil akibat selang rem bocor dapat mempercepat keausan pada master silinder atau kaliper rem. 

Komponen-komponen ini harus bekerja lebih keras untuk mengompensasi tekanan yang hilang, sehingga umur pakainya menjadi lebih pendek. 

5. Risiko Kecelakaan

Kombinasi dari semua masalah di atas meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau di jalan licin. Pengereman yang tidak optimal bisa berakibat fatal, baik bagi pengendara maupun orang lain di sekitarnya. 

Selang rem mobil adalah komponen kritis yang menentukan keselamatan berkendara. Meski awet, selang rem tetap perlu diperiksa secara rutin, terutama setelah menempuh jarak 40.000–50.000 km atau jika muncul tanda-tanda kerusakan.

Dengan memahami peran selang rem dan merawatnya secara tepat, Anda bisa berkendara dengan aman dan nyaman bersama keluarga tercinta.

Untuk memastikan sistem pengereman mobil Anda selalu optimal, percayakan perawatannya pada ahli terlatih. Suzuki Indonesia menyediakan layanan berkualitas dengan teknisi bersertifikat dan suku cadang asli. 

Kunjungi halaman tips-trik Suzuki untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan mobil dan produk terbaru yang dilengkapi teknologi pengereman canggih. Jangan tunggu hingga terjadi kerusakan parah, cek selang rem mobil untuk melindungi keselamatan Anda dari sekarang!

 

 

Sumber gambar:

NONGASIMO - https://www.shutterstock.com/image-photo/technician-remove-brake-hose-caliper-car-1840041412

Pricelist Icon Price List Dealer Halo Suzuki Icon Test Drive/Ride
Chat