Dial Indicator: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya
PUBLISHED DATE : 25 Mei 2024
Ada berbagai jenis alat yang berperan penting dalam pengecekan, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan. Salah satunya yakni dial indicator atau dial gauge yang memiliki peran sangat penting.
Pada umumnya, setiap bengkel atau tempat servis kendaraan memiliki alat penting ini. untuk lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan dial gauge, berbagai fungsi, komponen pendukung, serta cara menggunakannya, silakan simak artikel ini hingga tuntas!
Mengenal tentang Dial Indicator
Dial gauge merupakan alat indikator atau alat ukur yang fungsinya untuk mengukur tingkat kerataan pada permukaan objek atau benda.
Skala yang digunakan untuk mengukur permukaan tersebut sangat kecil, sehingga Anda bisa mendapatkan perhitungan yang terbilang valid.
Jika dilihat dari bentuknya, dial indicator tampak seperti jam analog, dilengkapi dengan dua hingga tiga jarum sebagai penunjuk ukurannya. Terdapat satu jarum dengan ukuran yang besar, lalu dua lainnya lebih kecil.
Jarum berukuran kecil tersebut memiliki fungsi untuk mencatat pergerakan dari jarum besar. Jadi, ketika jarum besar telah mencapai satu putaran, maka angka yang ada di jarum kecil pun bertambah. Cara kerjanya cukup mirip dengan jarum jam pada umumnya.
Alat ini memiliki skala terkecil berukuran 0,01 milimeter atau dengan perbandingan 1:1000. Prinsip kerjanya yakni dengan memakai gerak lurus dari spindel, lalu diubah menjadi gerak putar.
Berbagai Fungsi Dial Indicator
Jika digunakan untuk mengukur mesin, maka alat ini memiliki berbagai fungsi penting, antara lain yakni sebagai berikut:
-
Mengukur Tingkat Kerataan dari Bidang Datar
Fungsi pertama yang cukup umum yakni untuk mengukur tingkat kerataan dari sebuah bidang datar. Hal ini juga selaras dengan berbagai penjelasan di bagian sebelumnya.
Perlu dipahami bahwa ada berbagai komponen dari mesin kendaraan yang perlu dipastikan tingkat kerataannya, sehingga nantinya dapat bekerja dengan baik.
Jika ternyata hasil pengukuran menunjukkan komponen tersebut tidak rata, maka perlu adanya perbaikan supaya fungsinya bisa kembali normal.
-
Mengukur Tingkat Kerataan dan Kebulatan Poros
Ternyata, alat ini tidak hanya dapat berguna untuk mengukur tingkat kerataan dari bidang datar. Anda juga bisa mengaplikasikannya untuk mengukur tingkat kerataan dari kebulatan poros.
Misalnya, untuk mengecek kondisi crankshaft dan crank journal. Komponen tersebut harus tetap dipastikan memiliki bentuk bulat, jangan sampai berubah ke bentuk lain seperti oval.
-
Mengukur Kesejajaran Permukaan Objek
Anda juga dapat memanfaatkan alat ini untuk mengukur tingkat kesejajaran ketika sedang membuat atau memperbaiki mesin. Ada cukup banyak jenis komponen dan sistem mesin yang membutuhkan kesejajaran.
Ada berbagai fungsi penting dengan adanya kesejajaran ini, misalnya untuk mendapatkan ukuran ketinggian yang ideal sesuai dengan standar pabrik.
-
Mengukur Jarak dari End Play
Selanjutnya, alat ini dapat digunakan untuk mengukur jarak end play dari suatu objek.
Maksud dari jarak end play yakni jarak gerak bebas dari sebuah objek, misalnya untuk komponen crankshaft. Tujuan dari pengecekan ini supaya komponen tidak mengalami kemacetan.
-
Mengukur Run Out pada Poros
Terakhir, alat ini dapat mengukur run out pada poros. Perlu dipahami bahwa ada berbagai komponen yang perlu pengukuran ulang setiap melakukan tune up atau servis, misalnya poros propeller.
Dengan memakai dial gauge, maka Anda dapat mengetahui apakah poros tersebut masih lurus dan dalam kondisi baik, atau justru sudah bengkok.
Komponen poros umumnya berbentuk tabung, sehingga yang diukur biasanya adalah bagian ujung depan, tengah, serta ujung belakang.
Perbandingan dari ketiganya dapat dihitung hingga muncul kesimpulan apakah poros tersebut lurus atau bengkok.
Komponen pada Dial Indicator
Ada berbagai komponen yang mendukung kinerja dari alat indikator ini, antara lain yakni sebagai berikut:
-
Jarum Penunjuk
Pertama, ada jarum penunjuk yang akan menunjukkan angka sesuai dengan perhitungan. Jarum ini bergerak ketika alat indikator mendapat tekanan dari objek yang diukur.
Jadi, secara sederhana dapat disebutkan bahwa jarum ini akan bergerak dan menghitung tingkat ketidakrataan dari sebuah benda, baik dalam bentuk cembung maupun cekung.
Jika jarum ini diam, maka itu menjadi pertanda bahwa permukaan benda yang diukur memang dalam kondisi rata.
-
Jarum Penghitung Putaran
Kedua, ada jarum kecil yang memiliki fungsi untuk menghitung putaran jarum penunjuk, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal. Perhitungan dari jarum ini juga disebut sebagai skala revolusi.
-
Plunger
Ini adalah komponen yang bergerak dalam posisi tegak lurus dengan objek yang diukur. Posisinya dapat berpengaruh terhadap jarak penyimpangan dalam perhitungan.
-
Outer Ring
Outer ring memiliki fungsi utama sebagai pendukung supaya pengukuran alat indikator ini menjadi presisi. Jadi, komponen ini akan melakukan kalibrasi skala jarum, sehingga jarum yang panjang dapat tepat berada pada angka nol.
-
Spindel
Spindel adalah komponen yang memiliki tugas untuk melakukan input data yang masuk dari plunger ke bagian dial gauge.
-
Stem
Terakhir, ada stem yang menjadi wadah dari spindel, supaya dapat bergerak naik dan turun dengan leluasa.
Cara Menggunakan Dial Indicator
Untuk dapat memakai alat yang satu ini, maka perlu dipahami bahwa dibutuhkan alat pelengkap yang bernama magnetic base dan dial stand.
Di bawah ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menggunakan alat pendeteksi ini, pastikan setiap langkahnya dilakukan dengan teliti.
-
Pasang Tangkai Indikator
Langkah pertama yang perlu dilakukan yakni memasang tangkai dari indikator ini ke bagian lubang pengunci. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu memasukkannya. Setelah itu, pastikan mengencangkan bagian tersebut dengan baut.
-
Masukkan Bagian Skala dan Jarum
Kedua, masukkan bagian yang memiliki skala dan jarum di bagian tangkai tadi. Pasang dan kencangkan bagian tersebut.
-
Bersihkan Objek yang akan Diukur
Pastikan untuk membersihkan objek yang akan diukur terlebih dahulu. Hal ini menjadi penting supaya nantinya dapat diukur dengan lebih stabil.
-
Nyalakan Aliran Magnet
Selanjutnya, Anda perlu menyalakan bagian magnet yang ada pada alat ini. Caranya mudah, tekan saja tombol yang ada di bagian bawah sehingga berada di posisi on.
-
Pastikan Posisi Jarum di Atas Permukaan Objek
Langkah berikutnya, Anda perlu memperhatikan posisi dari jarum indikator. Pastikan bahwa posisinya telah berada di atas objek hingga menyentuh permukaannya.
Cara untuk mengeceknya, silakan gerakkan jarum tersebut pada objek supaya dapat melihat apakah sudah menyentuh atau belum.
-
Mulai Pemakaian
Jika semua tahap di atas telah dilakukan, maka kini saatnya masuk ke tahap pemakaian.
Cara untuk memakai alat ini yakni dengan menggeser objek yang akan diukur. Gerakkan posisinya dari kanan ke kiri, atau bisa juga sebaliknya.
Jika jarum berputar searah dengan jarum jam, maka itu menandakan bahwa permukaan dari objek tersebut berbentuk cembung.
Sebaliknya, jika terjadi perputaran jarum indikator yang berlawanan dengan arah jarum jam, maka itu pertanda bahwa permukaan objek tersebut memiliki bentuk cekung.
Itulah berbagai penjelasan tentang alat indikator yang bernama dial gauge. Kini, Anda telah mengetahui apa saja fungsi penting dari alat ini, komponen pendukung, hingga cara untuk menggunakannya.
Pada dasarnya, dial indicator ini sangat penting untuk melakukan berbagai pengecekan dan perbaikan pada komponen mobil.
Namun, jika melakukan pemeliharaan atau servis rutin di bengkel resmi Suzuki, maka Anda tidak perlu susah-susah memikirkan cara menggunakannya, karena akan dilakukan oleh teknisi ahli. Segera booking di sini untuk pemeliharaan terbaik bagi kendaraan Anda.