Tips & Trik

Biar Aman, Ketahui Ini Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil

PUBLISHED DATE : 30 September 2020

33251294 S

Tekanan angin pada ban mobil merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan. Tekanan ban mobil yang tepat dan sesuai kapasitas ban akan membuat perjalanan menjadi lancar dan lebih aman.

Memperhatikan tekanan angin ban mobil ini perlu dilakukan secara rutin oleh pemilik kendaraan. Cara ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan dan jenis mobil yang dimiliki. Berikut adalah ulasan terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait tekanan angin pada ban mobil.

Tekanan Angin Berdasarkan Dengan Kebutuhan

Kebutuhan tekanan angin pada mobil sangat bervariasi, tergantung pada jenisnya. Kebutuhan tekanan angin pada ban mobil ini disesuaikan dengan faktor lain pada kendaraan ini. Salah satu faktor perbedaan tekanan mobil adalah berat kendaraan.

Setiap mobil mempunyai berat yang berbeda sesuai dengan model dan jenisnya. Perbedaan berat mobil ini bisa dipengaruhi oleh bahan dasar kerangka mobil. Di samping itu, berat ini dipengaruhi oleh beberapa banyak jumlah penumpang yang dapat diangkut.

Kebutuhan tekanan angin pada ban mobil bisa disesuaikan dengan batas maksimumnya. Batas maksimum ini bisa dilihat dengan mudah di permukaan mobil. Batas maksimum ini sebaiknya tidak dilewati agar tidak terjadi dampak buruk yang akan terjadi pada ban mobil.

Perbedaan kebutuhan tekanan angin juga bisa dipicu dari padatnya kegiatan yang dilakukan oleh pemilik mobil. Apabila mobil sering digunakan setiap harinya, maka potensi berkurangnya tekanan angin di ban semakin besar.

Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Penyebab Motor Brebet & Cara Mengatasinya

Tekanan Angin Sesuai Dengan Standar Awal Dari Pabrik

Hal berikutnya yang perlu diketahui dari tekanan angin ban mobil adalah sesuai  atau tidaknya dengan standar pabrik. Setiap pabrik mobil sudah mendeskripsikan ban yang akan dipasang pada kendaraan dan menyesuaikan kebutuhan.

Besaran tekanan pada ban mobil yang ada di Indonesia berkisar 28 hingga 33 psi. Jumlah tekanan pada setiap jenis mobil tidak mempunyai perbedaan yang terlalu jauh. Setiap pabrik ini pastinya akan sudah memikirkan terlebih dahulu terkait jumlah tekanan angin pada ban sesuai dengan standar.

Umumnya, pada saat penjualan mobil, pihak pabrik akan mengatur besaran tekanan angin pada ban. Selanjutnya pemilik kendaraan diharapkan bisa mencontoh besaran tekanan angin pada ban mobil untuk pengisian selanjutnya.

Pabrik mobil tentunya sudah mengetahui kebutuhan tekanan angin pada setiap jenis kendaraan tersebut. Tekanan angin ini akan disesuaikan dengan fungsi atau kinerja mobil nantinya saat berada di jalan raya.

131673386_s

Bahaya Tekanan Angin yang Kurang

Mobil yang tekanan anginnya kurang dapat membahayakan penumpang dan kendaraan lainnya. Tekanan angin yang kurang akan membuat beban dari ban mobil meningkat dua kali lipat. Ban mobil akan bekerja lebih keras saat mobil dikendarai.

Besaran angin yang kurang akan membuat tarikan pada ban mobil lebih berat. Hal ini karena ban harus menopang mobil dan penumpang di atasnya. Ketidaknyamanan ketika mobil dalam kondisi kurang angin akan bisa dirasakan langsung oleh penumpang dan berikut beberapa efeknya.

  • Mudah Tergelincir

Dampak buruk yang pertama saat ban mobil kurang angin adalah mudah tergelincir. Pada saat angin ban mobil berkurang kendaraan ini secara tidak langsung kehilangan kendali. Oleh sebab itu, jaga ban mobil tetap dalam keadaan padat agar tidak bahaya di jalanan basah.

  • Tidak Seimbang

Efek negatif berikutnya apabila mobil mengalami kekurangan angin adalah bisa membuat kendaraan ini tidak seimbang. Hal ini bisa memicu kondisi mobil tidak bisa dikontrol dengan baik saat dikendarai dan berbahaya bagi pengguna jalan lainnya.

Bahaya Tekanan Angin yang Berlebihan

Tekanan ban mobil yang berlebihan ternyata juga mempunyai dampak tidak baik. Angin pada ban mobil yang terlalu berlebihan akan membuat fungsi rem pada kendaraan ini tidak dapat bekerja secara maksimal.

Ban mobil yang mempunyai tekanan berlebihan bisa beresiko kehilangan kendali, terutama saat melaju di kecepatan tinggi. Akibatnya adalah, rem mobil tidak bisa bekerja secara maksimal di area jalan raya yang basah atau licin.

Tekanan pada ban mobil yang berlebihan akan membuat potensi selip semakin besar. Akibatnya, mobil akan rawan mengalami kecelakaan dan keselamatan penumpang tidak terjamin. Hal Ini disebabkan karena kondisi mobil yang mempunyai tekanan angin berlebihan membuat kendaraan tidak stabil.

Hal berikutnya yang berbahaya dari ban mobil dengan tekanan angin berlebihan adalah suspensi menjadi keras. Akibatnya hal ini, mobil menjadi tidak nyaman saat dikendarai. Risiko kecelakaan yang disebabkan tekanan angin pada ban mobil terlalu keras pun tergolong cukup tinggi.

Pentingnya Mengecek Tekanan Angin Ban Secara Rutin

Pengecekkan tekanan angin pada ban mobil harus dilakukan secara rutin. Hal ini perlu dilakukan agar performa ban tetap dapat terjaga dengan baik. Pengecekan tekanan angin pada ban secara rutin bisa dilakukan sendiri oleh pemilik mobil ini di rumah, tanpa harus ke bengkel resmi.

Baca Juga : Keunggulan Motor Terbaru Suzuki Menurut Duo Pembalap Suzuki Ecstar

Waktu yang tepat dan bisa dijadikan sebagai pilihan untuk pengecekan tekanan angin pada ban mobil adalah satu kali dalam setiap bulan. Hal ini karena ban mobil biasanya akan mengalami penurunan tekanan udara setiap bulannya.

Hal yang harus dipastikan oleh pemilik mobil adalah tekanan angin pada ban sesuai dengan pabrik. Tekanan angin pada mobil yang pas akan membuat perjalanan penumpang semakin nyaman dan meminimalisir risiko kecelakaan.

Pengecekan tekanan angin pada ban mobil bisa dilakukan di rumah. Caranya hanya dengan menyiapkan alat pengukur tekanan angin pada ban. Pengecekkan batas Psi di setiap kendaraan ini juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Cara Mengukur Tekanan Ban

Pengukuran tekanan angin pada ban bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus. Alat ukur tekanan angin pada ban mobil dapat dibeli dengan mudah di pasaran. Cara kerja alat ini juga tergolong sangat sederhana dan tidak membingungkan penggunanya.

Cara kerja alat pengukur tekanan ban pada mobil ini adalah dengan dipukul ke permukaan mobil. Selanjutnya Anda harus menunggu respon yang dihasilkan dari alat tersebut. Hasil dari respon tersebut selanjutnya dibandingkan dengan SPI yang ada di mobil.

Alat untuk melakukan pengecekan tekanan angin pada ban mobil saat ini kian diminati di pasaran. Hal ini karena cara kerjanya yang mudah dan hasilnya akurat. Alat ini sangat membantu bagi Anda yang ingin melakukan pengecekan tekanan angin pada ban mobil secara rutin.

Alat untuk melakukan pengecekan tekanan ban mobil ini sebaiknya juga bisa disimpan di tempat aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hal ini perlu dilakukan agar alat pengecekkan tersebut tidak dipakai anak-anak untuk bermain, sehingga tidak cepat rusak dan bisa digunakan lebih lama lagi.

Beberapa hal terkait tekanan angin pada ban tersebut harus diketahui oleh pemilik mobil. menjaga tekanan angin pada ban adalah kewajiban pemilik mobil agar performa kendaraan tetap nyaman. Di samping itu, tekanan angin yang pas juga membuat mobil semakin aman untuk dikendarai.

Berita Lainnya