Tips & Trik

Ayo Mengenal Fungsi Roller Pada Motor Matic

PUBLISHED DATE : 05 Februari 2022

156788091 S

Sudah tahu sistem CVT yang digunakan pada motor matic? Sistem inilah yang membuat perpindahan gigi terjadi secara otomatis. Di dalam komponen CVT ini terdapat roller yang memiliki peran penting. 

Fungsi roller pada motor matic adalah menciptakan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Anda yang menggunakan motor matic seharusnya mengetahui bagaimana cara kerja dan fungsi dari roller. 

Yuk langsung saja simak selengkapnya mengenai fungsi roller, caranya bekerja sampai perawatannya. 

Apa Saja Fungsi Roller Pada Motor Matic?

Kelebihan dari motor matic adalah sistem otomatis, sehingga pengendara hanya perlu mengendalikan gas dan rem. Komponen CVT atau Continuously Variable Transmission menjadi sistem vital dalam menciptakan perpindahan gigi otomatis. 

Perpindahan roda gigi ini terjadi dengan mendeteksi perubahan RPM mesin. Setiap CVT memiliki tiga bagian yaitu drive belt, pulley primer, pulley sekunder. Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. 

Sedangkan pulley sekunder berhubungan dengan roda belakang. Keduanya bisa memiliki diameter yang berubah-ubah. Perubahan pulley ini dapat terjadi berkat roller yang bekerja. 

Besar sekali peranan roller ini pada sistem CVT. Apabila dirangkum ada tiga macam fungsi roller yang penting yaitu sebagai berikut:

  • Pergerakan Variator jadi Semakin Mudah 

Fungsi yang pertama adalah untuk memudahkan variator bergerak. Variator adalah komponen yang bekerja dalam proses pergerakan sepeda motor. Supaya variator dapat bergerak dengan baik maka kondisi roller juga harus bulat. 

Baca Juga : Lampu Kolong Motor : Pengertian, Fungsi dan Cara Pasangnya

Ketika roller bentuknya sudah tidak bulat lagi maka variator tidak bisa bergerak dengan mudah. Anda yang mengendarai motor pun akan merasa terganggu dengan laju kendaraan. 

Ketika roller sudah tidak berbentuk bulat lagi lebih baik untuk menggantinya supaya jalannya sepeda motor bisa lebih lancar. 

  • Menentukan Besar Kecilnya Diameter Pulley 

Sesuai dengan cara kerjanya, fungsi yang kedua dari roller adalah menentukan diameter pulley. Perubahan diameter pulley ini nantinya akan mendukung gerak v belt di motor matic. 

Tanpa adanya perubahan ukuran maka sepeda mesin sepeda motor tidak mendapatkan daya untuk bisa berjalan. Pada saat diameter roller ini berubah lebih besar atau kecil sesuai dengan tarikan gas maka motor akan bergerak. 

  • Pengatur Akselerasi Motor 

Tidak kalah penting dengan fungsi roller pada motor matic lainnya, roller juga akan mengatur akselerasi pada sepeda motor. Roller bawaan dari pabrik akan bekerja mengatur akselerasi motor agar tetap seimbang. 

Anda bisa saja memodifikasi roller supaya top speed yang didapatkan lebih baik, hanya saja dampaknya bisa berpengaruh pada akselerasi. Apabila Anda ingin memodifikasi maka perlu mengubah roller standar menjadi lebih berat. 

Beda jika ingin mendapatkan akselerasi yang lebih baik, maka penggantian roller adalah dengan yang lebih ringan. Efeknya tentu saja ada pada top speed yang rendah. 

Mengingat ketiga fungsi roller pada motor matic ini, Anda tidak bisa melakukannya secara sembarangan. 

Cara Kerja Roller pada Motor Matic

173035013_s__1_

Menyimak cara kerja dari roller pada motor matic, Anda harus memahami masing-masing komponen dari CVT seperti yang tadi telah disebutkan. Bagiannya yakni pully primer, puller sekunder dan drive belt. 

Secara garis besar, pada saat roller bekerja maka akan mempengaruhi diameter dari puller primer dengan RPM memanfaatkan gaya sentrifugal. Dimana putaran akan bergerak menjauhi pusat putaran atau semakin melar. 

Gaya sentrifugal yang dihasilkan pun akan mendorong roller ke arah luar dan mendorong movable driven plate. Pada saat terjadi dorongan ini baru terciptalah celah antara fixed dan movable drive plate yang mengecil. 

Akibatnya lingkar driv belt semakin melebar atau yang lebih dikenal dengan melebarnya diameter pulley. Cara kerja ini sesuai dengan fungsi roller pada motor matic nomor dua yang tadi telah dijelaskan. 

Perawatan agar Roller Motor Matic Lebih Awet

Fungsi roller pada motor matic membuat Anda harus rutin dalam melakukan perawatan. Contohnya saja selama servis rutin pengecekan kondisi dari roller ini sangat penting. 

Apabila bentuk dari roller sudah tidak bulat maka Anda bisa segera menggantinya. Jangan sampai membiarkan roller yang rusak dalam waktu lama karena dapat mempengaruhi kenyamanan Anda berkendara. 

Berikut ini beberapa tips perawatan roller motor matic yang bisa Anda dilakukan. 

  • Memeriksa V Belt 

V belt pada mesin CVT memiliki usia pakai sehingga harus rutin diganti. Biasanya v belt sudah tidak layan pakai ketika motor telah menempuh jarak 10.000 km. Namun tidak memungkiri bahwa v belt harus diganti sebelum jarak tersebut. 

Oleh karena itulah pada saat servis rutin lebih baik memeriksa v belt ini secara berkala. Tanpa v belt, roller tidak akan bekerja dengan maksimal. Ciri v belt yang harus diganti adalah retak atau pecah. 

Baca Juga : Estimasi dan Rincian Biaya Servis CVT Motor Matic

Bukan hanya soal kenyamanan penggunaan motor tetapi juga keamanan. Karena v belt yang sudah tidak layak pakai bisa putus ketika motor sedang dikendarai. Resikonya bisa menimbulkan kecelakaan. 

  • Mengecek atau Mengganti Kampas Kopling 

Kampas kopling berperan untuk menciptakan gaya sentrifugal sehingga wajib dicek kualitasnya. Ketika kampas kopling ini semakin menipis maka motor akan semakin tidak responsif. 

Akselerasi pun akan menurun dan cukup berbahaya adalah akan terjadi gejala slip. Efek buruknya bukan hanya merusak roller tetapi juga membuat bahan bakar semakin boros. 

kampas kopling yang sudah aus sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Jangan biarkan terlalu lama kampas kopling yang sudah terlalu tipis. 

  • Rutin Mengganti Oli Transmisi 

Selain oli mesin ada juga oli transmisi yang dibutuhkan sepeda motor matic. Oli ini berfungsi untuk melumasi semua komponen transmisi termasuk roller. Tanpa adanya oli ini maka semua komponen baik roller dan di dalam CVT bisa cepat aus. 

Oleh karena itu oli transmisi ini juga harus diganti secara rutin sesuai dengan saran dari teknisi bengkel. Biasanya oli transmisi ini harus diganti setiap 8.000 km sekali. Jadi perhatikan apakah motor Anda sudah mencapai jarak tersebut. 

Tanda-Tanda Roller Sepeda Motor Matic Minta Diganti 

Ketika Anda jarang melakukan perawatan sepeda motor, roller pada CVT sudah pasti cepat aus. Anda bisa mengenali tanda kapan roller harus diganti, karena ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan sebagai berikut:

  • Muncul Suara Kretek-Kretek

Ciri pertama adalah munculnya suara kretek-kretek pada bagian CVT. Tandanya roller sudah tidak memiliki bentuk bulat lagi dan bergesekkan dengan rumah roller. Segera ganti jika suara ini muncul. 

  • Motor Terasa Berat 

Motor tiba-tiba terasa lebih berat padahal Anda sudah menarik gas cukup dalam? Artinya terdapat masalah pada bagian roller motor dan harus segera diganti. Efeknya bahan bakar pun akan menjadi lebih boros. 

Jangan biarkan terlalu lama jika ciri ini Anda rasakan pada sepeda motor. Anda bisa segera mengunjungi bengkel resmi Suzuki terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Berita Lainnya