Tips & Trik

Aman & Nyaman Berkendara

PUBLISHED DATE : 30 Januari 2023

Image009

1. BAHAYA BANJIR

Fenomena banjir, terutama saat musim penghujan memang masih kerap terjadi di beberapa jalanan kota di Indonesia. Hal ini tentunya tidak bisa kita hindari namun perlu kita sikapi dengan berbagai cara.

Yang paling penting adalah jangan melintas dan menerobos jalanan dengan denangan air yang tinggi/dalam karena bisa menyebabkan kerusakan blok mesin pecah (water hammer atau hydrostatic lock) yang secara otomatis akan menggugurkan garansi kendaraan.

Jika memungkinkan, cari alternative jalur lalu lintas, tunggu banjir hingga surut atau gunakan moda transportasi lain saat kondisi banjir.

Jika memang sudah terjebak dalam kondisi banjir, beberapa informasi penting pada Poster berikut ini semoga bisa membantu Anda.

    

Baca Juga : Begini Standar Internasional Untuk Touring Motor

 

2. MUATAN AMAN

Mobil angkutan barang atau mobil pickup adalah kendaraan komersial yang bisa mengangkut apa saja. Meski begitu, mobil pickup dan setiap kendaraan pada umumnya memiliki batas muatan yang harus diperhatikan.

Apabila mobil pickup memuat barang dengan bobot melebihi spesifikasi daya angkut, selain berbahaya, juga akan membuat mobil menjadi tidak awet, terutama di bagian sistem suspensi yang dapat berujung pada gugurnya garansi.

Oleh karena itu, agar fungsi mobil pickup lebih optimal dan semakin memberikan keuntungan bagi penggunaannya, maksimum daya angkut harus diperhatikan agar tetap sesuai rekomendasi pabrikan.

Penggunaan mobil pickup yang tidak sesuai rekomendasi dari pabrikan bisa menimbulkan dampak buruk sebagai berikut:

  1. Tidak Aman Digunakan
    Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat mengurangi bahkan menghilangkan keseimbangan, mobil sulit saat bermanuver, dan berisiko besar menyebabkan kecelakaan.
  2. Performa Mesin Berkurang
    Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.
  3. Boros Bahan Bakar
    Muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras untuk dapat berjalan mengangkut muatan. Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar yang berimbas pada biaya bahan bakar membengkak (= boros).
  4. Suspensi Tidak Maksimal
    Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi. Selain itu, beban berlebihan juga bisa mengurangi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.
  5. Ban Semakin Tipis
    Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.


3. ECO DRIVING

Selain untuk efisiensi bahan bakar, teknik Eco Driving juga merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang usia pakai kendaraan karena kinerjanya tidak dipaksakan. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi teknik Eco Driving, yaitu pengemudi, kondisi mobil, serta lingkungan. Untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengemudi, sebagai berikut:

4. MENCUCI KENDARAAN

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/mencuci-ruang-mesin-mobil-bolehkah 

Hal pertama yang harus diingat sebelum mencuci ruang mesin adalah tidak boleh disemprot atau disiram dengan air dan hal itu sangat tidak dianjurkan, apalagi dengan tekanan tinggi. Jadi Anda cukup menyikat atau dilap menggunakan kain lap microfiber. Diperbolehkan membasuh menggunakan air, namun cukup tipis-tipis dengan memakai kuas atau kain lap microfiber.

Selain itu, air yang dipakai untuk proses pencucian ruang mesin sebaiknya dicampur terlebih dahulu dengan cairan khusus penghilang noda oli, grease dan debu. Karena cara penggosokannya tipis-tipis maka dicampur dulu dengan cairan khusus. Jadi tidak perlu gosokan tekanan tinggi, kotoran sudah bisa disingkirkan dari ruang mesin mobil. 

Baca Juga : Ketahui Cara Pasang Relay Klakson Yang Benar & Aman

Satu hal penting yang harus Anda ingat, mesin mobil sangat dekat dengan ECU, yang kalau bisa jangan sampai terkena air bisa rusak atau error. Cukup gunakan pakai lap dan cukup dibasuh saja, karena mobil keluaran terbaru dilengkapi banyak sensor, jadi untuk menghindari malfungsi kelistrikan.

 

5. MENCEGAH KEBAKARAN

Dari hasil temuan dan investigasi dari beberapa kendaraan yang terbakar, kebanyakan diakibatkan oleh kelalaian, ketidaksengajaan dan adanya modifikasi yang terkait dengan kelistrikan kendaraan tersebut.

Saat kunjungan ke BeRes Suzuki, jika ada penambahan/pemasangan aksesoris kelistrikan (Non-SGA) yang mungkin dapat membahayakan kendaraan, Service Advisor/Foreman kami akan segera mendokumentasikan dan memberikan penjelasan kepada Anda.

Beberapa contoh pemasangan aksesori Non-SGA yang berujung kebakaran kendaraan adalah sebagai berikut,

  • Mengganti watt atau daya bohlam lampu lebih besar dari standard pabrikan. (headlamp atau Foglamp)

  • Bulb foglamp tidak terpasang dengan baik akibatnya rumah soket lampu meleleh dan mengakibatkan foglamp/dan kendaraan terbakar.

   

Berita Lainnya