Tips & Trik

7 Penyebab Tarikan Gas Motor Terasa Berat

PUBLISHED DATE : 06 Mei 2023

Tarikan Gas Motor Berat

Tarikan gas motor berat tidak hanya terjadi motor yang sudah berumur tua. Namun juga bisa menimpa segala motor. Sebab, perawatan pada motor tidak hanya untuk bagian luarnya saja.

Tidak sedikit motor yang tampak seperti baru, kondisinya masih mulus pula. Tapi begitu dicoba mesinnya dan dikendarai tarikan gasnya terasa begitu berat. Apakah Anda pernah mengalami hal ini? 

Pasti sangat mengganggu kenyamanan berkendara kan? Oleh sebab itu, kami akan memberikan ulasan mengenai apa saja penyebab tarikan gas pada motor jadi begitu berat.

Ketahui 7 Hal yang Menyebabkan Tarikan Gas Motor Berat 

Jika Anda merasakan berat ketika menggas motor Anda, bisa jadi memang ada yang salah dengan motor Anda. Saat menarik gas Anda perlu memutarnya hingga mendalam, tentu rasanya tidak nyaman. Kira-kira apa saja yang bisa menjadi penyebabnya?

 

  • Pergantian Oli yang Tidak Teratur

 

Oli merupakan komponen yang penting untuk motor Anda. Oli bekerja untuk melumasi mesin motor. 

Oli bekerja untuk meminimalisir munculnya gesekan pada komponen-komponen kendaraan. Oli juga berfungsi menjaga mesin agar selalu berada pada suhu yang ideal.

Jika Anda terlambat atau tidak teratur dalam melakukan pergantian oli, maka akan menyebabkan performa mesin motor menurun. Alhasil, membuat kinerja mesin motor juga menjadi kasar. 

Tak hanya itu saja, mesin jadi membutuhkan tenaga lebih ekstra dalam bekerja. Hal itu yang membuat tarikan gas motor berat

Baca Juga : Mesin Mobil Mati Mendadak di Jalan? Ketahui Penyebabnya!

Bila Anda tidak menyegerakan diri untuk melakukan pergantian oli, maka bisa menimbulkan kerusakan pada mesin motor Anda.

  • Kerusakan pada Busi

Busi motor memiliki fungsi signifikan pada sistem pengapian di mesin motor. Tanpa adanya busi pada motor Anda, maka tegangan listrik akan gagal di transfer. 

Sehingga tidak menimbulkan percikan api pada sistem pembakaran mesin Anda. Jika sudah demikian, maka mesin motor menjadi sulit dinyalakan.

Ternyata kondisi busi yang rusak juga menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Maka, Anda harus segera melakukan pergantian busi. 

  • CDI

CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan pengatur kapan waktu pengapian harus dilakukan pada busi motor. CDI akan melakukan tugasnya, yaitu dengan mengontrol supply untuk proses pengapian motor.

Oleh sebab itu, apabila CDI tengah mengalami kerusakan maka bersegeralah untuk melakukan pergantian. Sehingga sistem pengapian juga bisa bekerja dengan normal kembali. Sebab motor tidak akan bisa dinyalakan tanpa hadirnya komponen CDI ini.

  • Pemakaian Oli Berlebihan

Meski peranan oli bagi keberlangsungan mesin kendaraan sangat krusial, tapi bukan berarti Anda bisa menggunakannya sebanyak mungkin. Jika Anda menggunakan oli yang melebihi kapasitas kendaraan, tentu akan membuat kendala pada mesin.

Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Jangan lupa tiap melakukan pengisian oli selalu disesuaikan dengan kapasitas mesin kendaraan.

  • Masalah di Rantai atau V-Belt

Penyebab lainnya yang membuat tarikan gas pada motor Anda jadi berat adalah kerusakan di komponen rantai atau v-belt. Sebab, tenaga mesin motor diteruskan mulai dari roda belakang dengan dua komponen ini. 

Ketika rantai dan v-belt mengalami kerusakan, akan berdampak pada tarikan gas motor. Sehingga Anda harus segera melakukan pergantian begitu menemukan kerusakan pada komponen tersebut.

  • Kondisi Kepala Silinder

Komponen yang penting lainnya dalam sistem pembakaran mobil adalah kepala silinder. Fungsinya adalah menutup ruang pembakaran dan sebagai lokasi sirkulasi air pendingin. 

Adakalanya komponen ini mengalami kendala seperti menyisakan kotoran ataupun kerak yang berasal dari sisa pembakaran. Kotoran itu kemudian membuat tarikan gas motor berat.

Tidak hanya itu saja, mesin juga menjadi cepat panas. Cara mengatasinya tentu saja harus melakukan pembersihan pada komponen ini. Kerak-keraknya bisa dibersihkan dengan memakai amplas atau sekrap.

Tips untuk Merawat Mesin Motor Agar Tarikan Tetap Halus

Tak bisa dipungkiri bahwa motor menjadi salah satu jenis kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. 

Melansir dari catatan Kepolisian Republik Indonesia, terdata sebanyak 126,99 juta unit motor yang dimiliki masyarakat dan telah terdaftar. Jumlah ini diprediksi juga akan terus bertambah. 

Sebab motor begitu gesit untuk menerobos kemacetan kota. Selain itu, tentu saja banyak lagi alasan lainnya yang membuat orang-orang lebih menyukai berkendara dengan motor dibandingkan dengan jenis transportasi lain.

Sebagai kendaraan yang dipakai sehari-hari, Anda harus memperhatikan kondisi mesin motor Anda. Jangan sampai terlewat untuk melakukan perawatan. Berikut ini tips agar mesin motor tarikannya senantiasa halus.

 

 

  • Rutin Memanaskan Mesin

 

Cara ini paling mudah dilakukan, Anda bisa meluangkan minimal 5 menit setiap harinya   untuk memanaskan mesin motor Anda. Lakukan pemanasan mesin ini setiap pagi. 

Meski terkesan remeh, hal kecil ini akan membantu menjaga kualitas mesin dan menghindari tarikan gas motor berat. Memanaskan mesin dengan rutin bisa memperpanjang usia aki motor Anda. 

  • Memakai Bahan Bakar Berkualitas

Pemilihan bahan bakar yang Anda gunakan untuk motor juga akan berdampak pada mesin Anda. Keawetan mesin juga ditentukan oleh jenis bahan bakar yang dipakai.

Baca Juga : Cara Cek Aki Mobil dengan Tepat dan Aman

Agar dapat meminimalisir kemunculan kerak setelah proses pembakaran, sebaiknya Anda memakai bahan bakar dengan oktan 90. Sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna. 

Apalagi saat ini sudah hampir seluruh motor yang menggunakan teknologi injeksi. Sehingga lebih menghemat bahan bakar. Jadi tidak masalah jika harus memakai bahan bakar yang lebih berkualitas untuk menjaga kondisi mesin.

  • Rutin Melakukan Pergantian Oli

Pergantian oli harus dilakukan secara rutin, supaya performa mesin juga tetap bekerja dengan prima. Oli sebagai pelumas tentu bertugas meminimalisir terjadinya gesekan pada komponen-komponen dalam mesin motor,

Pada umumnya, oli bisa diganti ketika sudah menempuh jarak 2000 – 3000 km atau lebih tepatnya tiap 2 bulan sekali. Sehingga mesin bisa bekerja maksimal dan tarikan gas motor berat bisa dihindari.

  • Cek Kondisi Aki dan Busi

Jangan lupa untuk melakukan pengecekan kepada 2 komponen ini secara rutin. Apakah kondisinya masih layak, atau sudah harus diganti.

Supaya tidak menjadi kendala saat perjalanan dan tarikan gas motor berat, Anda harus memastikan bahwa aki selalu penuh. Hindarkan dari panas dan suhu yang lembab agar performanya tidak alami penurunan. 

Jangan lupa membersihkan aki dan busi dengan rutin. Sebaiknya, Anda juga menggunakan aki dan busi yang sesuai dengan spesifikasi. 

  • Lakukan Tune Up

Servis motor secara rutin dan berkala disebut juga dengan tune up. Servis ini dilakukan setiap 1 hingga 2 bulan sekali, tergantung pada intensitas pemakaian dan jarak tempuhnya. 

Melakukan tune up bisa membuat mesin motor Anda selalu terjaga dan dalam kondisi yang prima. 

Setelah mengetahui apa saja hal yang menyebabkan tarikan gas motor berat sekaligus tips agar mesin motor menjadi lebih halus, maka Anda tidak perlu khawatir lagi jika masalah tersebut menimpa Anda.

Untuk melakukan tune up motor Anda bisa melakukan di dealer resmi Suzuki. Anda bisa langsung walk in ke dealer terdekat atau berkonsultasi dahulu melalui Halo Suzuki. 

Jika Anda ingin segera mendapatkan penanganan dari ahli mekanik kami, bisa langsung mengisi form booking service di website resmi Suzuki!

Berita Lainnya