Berita

Komponen Piston: Fungsi dan Cara Merawatnya

PUBLISHED DATE : 27 September 2021

Komponen Piston

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan mobil dalam berkendara, penting untuk mengetahui cara merawat mesin mobil agar tetap stabil. Bagian mesin mobil yang rentan mengalami kerusakan salah satunya adalah komponen piston.

Di dalam piston terdapat beberapa bagian penting seperti Ring piston, Snap ring, Batang piston, dan Celah piston yang memiliki peran berbeda-beda pada saat mesin mobil berjalan.

Bagi Anda yang belum mengerti mengenai komponen mesin mobil satu ini, simak dulu pembahasan yang ada di bawah ini.

Mengenal Komponen-Komponen Piston dan Fungsinya

Piston merupakan komponen penting pada suatu mesin yang terletak pada silinder blok. Cara kerja dan fungsinya berbeda-beda serta saling berkaitan untuk menghasilkan tenaga saat mesin berjalan.

Fungsi piston yang utama adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui salah satu komponen yang bernama connecting rod.

Selain itu, piston juga berperan dalam proses pembakaran untuk menghasilkan tenaga mesin. Berikut komponen piston beserta fungsi dan cara perawatannya yang tepat.

  • Ring Piston

Ring piston berbentuk gelang melingkar, dan di dalamnya terdapat celah yang digunakan sebagai jarak kelenturan. Bagian ini terletak pada sisi dinding dan terpasang pada ring groove

Dalam pemasangan ring piston, sebaiknya celah diberi jarak antar ring berbeda 120 derajat untuk mencegah kebocoran kompresi.

Ring piston terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi dan dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas, tengah, dan bawah. Yang terletak pada bagian atas dinamakan kompresi satu, bagian tengah kompresi dua dan yang bagian bawah disebut ring oil. 

Fungsi dari Ring piston yaitu untuk mencegah kebocoran pada saat terjadi langkah usaha dan kompresi.

Selain itu juga mencegah oli dan silinder masuk ke ruang pembakaran serta mengatur perpindahan panas yang berasal dari piston pada dinding silinder.

  • Ring Oil

Ring oil memiliki 2 macam pegas yaitu segment dan integral. Fungsi dari bagian ini adalah untuk mencegah supaya oli tidak mudah masuk ke ruang pembakaran dan membersihkan oli yang terdapat pada dinding silinder ketika piston mengalami pergerakan.

Selain menjalankan fungsi di atas, Ring oil juga berguna sebagai tempat penyimpanan, serta sebagai pelumas antara piston dan liner.

Cara kerja pada komponen Ring piston yang tidak bermasalah akan menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder dengan baik, sehingga mesin lebih stabil.

  • Ring Kompresi

Mesin mobil umumnya memiliki 2 ring kompresi yang terletak pada bagian atas dan tengah piston.

Fungsi utama dari komponen piston ini adalah untuk menahan proses kompresi antara udara dan juga bahan bakar pada saat kompresi berjalan. Tujuannya agar tidak terjadi Crankcase atau kebocoran bagian bawah.

Ring kompresi pada piston yang terletak pada bagian tengah, selain sebagai kompresi juga berperan sebagai pelumas (oil liner).

Kombinasi antara ring kompresi atas dan tengah juga bisa menghasilkan daya ledak tinggi jika proses pembakaran pada mesin berlangsung sangat cepat.

piston

 

  • Celah Piston

Pada saat proses pembakaran, piston akan bekerja cepat dan semakin panas. Hal tersebut menyebabkan pemuaian yang membuat diameter pada piston bertambah besar.

Oleh sebab itu, biasanya di antara piston dan dinding silinder diberi beberapa celah dinamakan piston clearance.

Celah piston yang berukuran 0,02-0,12 mm berfungsi untuk mengkondisikan diameter atas akan berukuran lebih kecil dibandingkan diameter bawah. Dengan demikian, mesin tidak mudah panas saat terjadi pemuaian pada ukuran diameter piston.

  • Pena Piston

Komponen piston satu ini terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap benda berukuran berat dan besar. Pena piston ataupun piston pin sebagai connecting rod yang membuat piston dapat terhubung pada bagian ujung kecil komponen. 

Di bagian dalam pena piston terdapat lubang untuk mengurangi terjadinya berat berlebih dan kedua ujungnya dapat tertahan oleh pena torak.

Jenis penyambungan pena piston dengan piston umumnya menggunakan 4 tipe yaitu Tipe Bolted, Press Fit, Fixed dan Full Floating.

Fungsi dari pena piston ada 2 yaitu sebagai pengait batang piston dengan piston dan memindahkan tenaga dari piston ke batang piston. Melalui pena piston akan ada gerakan bolak-balik dari piston menjadi gerak putar pada bagian poros engkol

  • Snap Ring

Snap Ring pada komponen piston terletak pada bagian pin piston, dan berbentuk tipis mirip cincin. Fungsi dari bagian ini yaitu untuk mengunci pin piston agar tidak mudah bergerak keluar.

Apabila pin piston bergerak keluar, maka kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian dinding blok yang berbentuk silinder.

Tipe Snap Ring ada 2 jenis yaitu jika ditekan ujungnya akan terbuka dan apabila ditekan ujungnya tetap tertutup.

Keduanya dikenal dengan istilah Snap ring tipe hole (H) dan Snap Ring tipe Shafting (S). Kedua model tersebut selain bentuknya berbeda, cara kerjanya pada mesin piston juga berbeda. 

  • Batang Piston

Setiap mobil pasti memiliki batang piston, jika tidak ada, maka piston beserta komponen lainnya tidak dapat bekerja dengan optimal. Bagian ini bersifat kaku, dapat merubah gerakan lurus menjadi melingkar, serta merotasi gerakan tarik dorong pada poros engkol piston.

Fungsi utama dari bagian ini adalah sebagai connection road atau penghubung antara pit piston dan poros engkol. Bagian ini memiliki 2 lubang yang saling berkaitan yaitu poros engkol dan tempat pit piston. 

Tips Merawat Komponen Piston Mobil

Untuk menjaga agar piston pada mobil tetap awet dan komponen di dalamnya dapat terus berfungsi dengan baik, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan.

Pertama, piston terlebih dahulu bisa dilepas dari posisinya pada mesin, kemudian merendamnya bersamaan dengan batang piston menggunakan cairan pembersih. 

Jika piston terlihat sangat kotor, sebaiknya dibersihkan secara manual terutama pada bagian-bagian yang tidak sepenuhnya terendam cairan pembersih.

Anda perlu memperhatikan alur pada ring piston. Biasanya komponen tersebut paling banyak bermasalah, misalnya seperti aus atau karatan yang membuat perpindahan panas tidak berjalan dengan baik. Pada saat mobil dijalankan, mesin akan mudah panas dan mengeluarkan asap dalam kondisi ini.

Ukuran ring piston yang kecil dan bersifat slow moving memang membuat bagian tersebut kurang diperhatikan. Padahal, dampaknya signifikan pada mesin jika terjadi kerusakan. Sama dengan komponen piston lainnya, bagian ini juga memiliki batas umur pakai.

Cara mudah untuk membuat ring piston awet, tidak mudah rusak dan mesin tidak rewel adalah merawat piston dengan oli yang standarnya sesuai mesin. Pergantian oli tersebut dilakukan secara berkala. 

Jika memang terjadi masalah pada bagian tertentu, sebaiknya Anda perlu membawa mobil ke bengkel terdekat untuk melakukan service. Perawatan sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali, agar kerusakan mesin mobil masih bisa dikontrol dan tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak.

Jika ingin perawatan terbaik atau service mesin mobil terutama bagian piston, bisa langsung dibawa ke bengkel resmi Suzuki dekat tempat tinggal Anda. Suzuki memberikan layanan maintenance berkala dengan produk high quality dan pastinya harganya lebih terjangkau.

Halaman Tampilkan Semua

Berita Lainnya