Berita

Jangan Keliru, Ini Fungsi Odometer dan Jenis-Jenisnya

PUBLISHED DATE : 24 Februari 2021

Suzuki (1)

Lebih kompleks dari speedometer, fungsi odometer adalah menunjukkan jumlah keseluruhan jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebut. 

Pernahkah Anda mendengar istilah odometer? Saudara dari speedometer ini memang tidak begitu banyak dikenal istilahnya.

Lebih kompleks dari speedometer, fungsi utama dari odometer adalah menunjukkan jumlah jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebut.

Letaknya bersebelahan dengan speedometer, tachometer dan informasi tangki bensin. Bagi pemilik kendaraan, alat ini memiliki peran penting karena menjadi salah satu patokan untuk servis berkala. Agar lebih jelas, berikut fungsi, jenis, dan informasi seputar odometer yang perlu Anda tahu.

Apa Itu Odometer?

Pertama, Anda perlu tahu lebih dulu apa itu odometer. Seperti yang sudah sedikit dibahas di atas, odometer merupakan alat penunjuk jarak tempuh pada kendaraan yang letaknya di bagian panel dasbor mobil atau lebih tepatnya di dekat speedometer.

Suzuki__2_

Fungsi Odometer

Fungsi odometer adalah menampilkan jarak tempuh suatu kendaraan dari awal digunakan, satuan yang digunakan oleh odometer adalah kilometer atau KM.

Sebagai contoh, apabila kendaraan menunjukkan angka 20560 maka artinya kendaraan tersebut telah menempuh jarak 20.560 kilometer.

Letak dari odometer ini biasanya berdampingan dengan speedometer atau trip meter. Umumnya, tripmeter ini tidak tersedia di semua kendaraan. Selain sebagai penunjuk jarak tempuh dan indikator servis berkala, odometer juga memiliki fungsi lain.

Fungsi lain dari odometer adalah sebagai indikator pertimbangan saat membeli mobil bekas. Membeli mobil bekas memang tidak mudah,  dan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Salah satu faktor pentingnya adalah jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan tersebut.

Odometer akan menunjukkan jarak yang sudah ditempuh oleh mobil tersebut. Pasalnya, apabila sebuah kendaraan sudah menempuh jarak yang cukup jauh, tenaga yang dimilikinya juga akan berkurang.

Sayangnya, pembeli kendaraan bekas sering terkecoh karena beberapa penjual melakukan reset pada odometer sehingga angka pada jarak tempuh menjadi nol.

Hal ini sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan dengan odometer analog. Sedangkan pemilik odometer digital sulit untuk melakukannya karena memerlukan alat khusus untuk meresetnya yang disebut odoreset.

Jenis-jenis Odometer

Tidak hanya digunakan untuk menunjukkan jarak tempuh kendaraan saja, fungsi odometer juga biasa digunakan sebagai indikator service berkala. Berdasarkan cara kerjanya, odometer dibagi menjadi dua macam yakni mekanik atau analog dan elektronik. Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Odometer Mekanik

Jenis odometer yang satu ini menonjolkan bundaran yang dapat bergerak secara mekanis. Odometer mekanik diputar menggunakan kabel fleksibel yang terbuat dari bahan berupa logam panjang. Bagian ini dapat berputar seiring dengan bertambahnya perjalanan.

Sifat dari odometer mekanik adalah rewindable. Arti dari sifat rewindable adalah ketika mobil berjalan maju atau mundur, maka odometer akan menghitungnya berdasarkan pada pengaruh gir dan gigi.

  • Odometer Elektronik

Jenis odometer elektronik ini sudah menunjukkan angka-angkanya pada bagian panel yang tersedia. Berbeda dengan versi mekaniknya, odometer elektronik bekerja dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Sistem ini menggunakan komputer untuk menghitung tegangan yang terjadi. Nantinya, hasil penghitungan ini akan dijadikan acuan untuk menghitung jarak tempuh dari suatu kendaraan.

Agar kinerja odometer ini semakin optimal, salah satu dari frame roda kendaraan ditempelkan magnet khusus. Magnet ini berfungsi memberi sinyal guna menghitung jarak yang ditempuh oleh kendaraan saat roda berputar.

Tanda Odometer Bermasalah

Untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum dengan melakukan pemalsuan, Anda bisa mengatasinya asal tahu seperti apa tanda odometer yang bermasalah. Jenis odometer elektronik dan mekanik memang cukup mudah dimanipulasi.

Pada odometer mekanik, cukup mudah untuk melihat atau mendeteksi ketidaknormalannya. Hal ini dikarenakan terdapat jejak khusus yang akan muncul saat odometer dibuka secara manual. Namun, untuk tipe elektronik membutuhkan bantuan dari ahli agar bisa mendeteksinya.

Tujuan pemalsuan odometer pada kendaraan bekas adalah membuat pembeli berpikir bahwa kendaraan tersebut masih fit dan bagus. Pasalnya, kendaraan dengan jumlah jarak tempuh yang sudah jauh dapat membuat performanya mengalami penurunan yang cukup drastis.

Untuk itu, disarankan jika ingin membeli kendaraan bekas sebaiknya lakukan pengecekan secara menyeluruh ke semua bagiannya. Akan lebih baik lagi jika diperbolehkan untuk melakukan tes kemudi guna mengetahui secara langsung bagaimana kondisinya.

Jarak tempuh pada odometer yang sudah dipalsukan membuat pemilik barunya merugi karena bisa jadi ternyata mobil tersebut sebenarnya sudah menempuh jarak yang terlalu jauh.

Cara Cek Keaslian Odometer

Setelah mengetahui tanda dari sebuah odometer yang bermasalah, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengecek keaslian odometer dari kendaraan bekas. Berikut ulasannya.

  • Mengamati Fisik Kendaraan

Pertama, Anda perlu melihat bagaimana kondisi fisik dari mobil tersebut. Kondisi fisik dari kendaraan bekas dan baru jelas berbeda cukup jauh, terlebih untuk kendaraan yang sudah cukup berusia.

Anda bisa mengamati bagian-bagian yang kemungkinan besar akan terdampak oleh faktor usia seperti interior, mesin, bodi utama, dan kaki-kaki mobil. Sebagai contoh, di bagian interior kendaraan bekas yang sudah lama biasanya sudah tidak sejernih kendaraan yang masih cukup baru.

Nah, disini, jika interiornya sudah usang dan angka jarak tempuh di odometernya masih sangat sedikit, mungkin Anda perlu mempertanyakannya.

  • Memperhatikan Kondisi Ban

Saat akan membeli kendaraan bekas, cobalah untuk melihat bagian bannya guna memastikan apakah masih baik-baik saja atau sudah mulai terkikis. Dalam jual beli mobil, banyak penjual yang lebih memilih untuk membiarkan ban dan velg mobilnya begitu saja.

Hal ini dikarenakan mengganti kedua bagian ini akan memakan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, periksalah bagian ban kendaraan sebelum memutuskan untuk membelinya. Umumnya, ban akan mulai terkikis saat mobil sudah menempuh jarak 35 ribu kilometer lebih.

  • Mengecek Buku Servis

Penting bagi pembeli mobil bekas untuk melihat dan mengecek buku servis kendaraannya. Pemilik kendaraan pasti memiliki catatan servis yang harus dilakukan dari awal pembelian.

Umumnya, buku servis memberikan informasi terkait dengan penggantian oli dan riwayat servis lain. Sebagai pembeli, Anda perlu melihat dengan detail aktivitas servis dari mobil tersebut.

Sebaiknya, jangan hanya berpatok pada informasi yang tertera pada odometernya saja. Bengkel-bengkel biasanya mencatat kilometer yang sudah ditempuh oleh mobil tersebut. Hal ini bisa menjadi patokan untuk melihat keaslian data di odometer.

  • Mengetahui Tahun Pembuatan Kendaraan Tersebut

Penting bagi pemilik atau pembeli kendaraan bekas untuk mengetahui tahun pembuatan kendaraan tersebut. Meski tidak selalu menjadi penentu utama, faktor ini bisa dijadikan salah satu pertimbangan penting apakah jarak tempuh di odometer sudah benar atau direkayasa.

Jika diperkirakan secara umum, kendaraan dapat menempuh 20.000 kilometer dalam waktu satu tahun. Berdasarkan pada gambaran ini, Anda bisa membandingkan antara jarak tempuh di odometer dan tahun pemakaiannya.

  • Mendeteksi Bekas Congkelan

Pada odometer berjenis analog, perlu pencongkelan untuk mengubah atau meresetnya. Setelah itu, bekas pencongkelan akan di solder agar kembali tertutup. Saat akan membeli kendaraan bekas, perhatikan bagian ini agar tidak tertipu.

Demikianlah rangkaian pembahasan terkait odometer. Untuk memastikan bahwa odometer selalu dalam kondisi baik, Anda harus merawatnya secara rutin. Nah, jika terjadi masalah, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat.

Halaman Tampilkan Semua

Berita Lainnya